Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Chivalry
1 Februari 2017 21:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari english major tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Chivalry](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1485961034/maxresdefault_gn7zg6.jpg)
Seberapa akrab anda dengan kata Chivalry? Bagi anda yang gemar bermain games dengan setting medieval tentu akrab dengan kata ini dan bagi anda yang gemar dengan kisah-kisah klasik daratan britania seperti, Arthur dan ksatria meja bundar dan Robin Hood, tentu tak asing dengan istilah Chivalry. Chivalry sendiri merupakan kode etik yang erat kaitannya dengan nilai keksatriaan dan kehormatan pada jaman medieval, yaitu sekitar tahun 1170 dan 1220. Di sisi lain, Chivalry sendiri erat kaitannya dengan nilai maskulinitas yang menjunjung tinggi kesopanan dan etikat yang baik. Pada jaman dahulu pria yang menjunjung Chivalry, dianggap sebagai pria yang terhormat terlepas posisinya di kehidupan masyarakat. Image terhormat sikap Chivalry juga dijaga dengan sangat baik oleh orang-orang yang hidup pada jaman medieval karena kebanyakan dari mereka yang menjunjung chivalry adalah para ksatria dan bangsawan yang memiliki posisi terhormat di masyarakat. Mungkin anda pernah bertanya apa atau siapa yang menetapkan norma dan kode etik ini? Adalah seorang pria bernama Leon Gautier yang membuat 10 komandemen Chivalry di tahun 1883. Berikut adalah 10 komandemen chivalry berikut artinya yang disadur dari wikipedia.org
ADVERTISEMENT
![Chivalry (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1485961062/chivalric-romance-a-knight-armed-by-lady-from-codex-manesse-14th-c_fl6kvl.jpg)
1. Thou shalt believe all that the Church teaches and thou shalt observe all its directions.
(Engkau percaya semua yang gereja ajarkan dan engkau mengamati setiap arahnya)
2. Thou shalt defend the Church.
(Engkau melindungi gereja)
3. Thou shalt respect all weaknesses, and shalt constitute thyself the defender of them.
(Engkau menghormati segala kelemahan dan menjadikan dirimu penjaga mereka)
4. Thou shalt love the country in which thou wast born.
(Engkau mencintai negara tempat engkau dilahirkan)
5. Thou shalt not recoil before thine enemy.
(Engkau tidak takut dihadapan musuhmu)
6. Thou shalt make war against the infidel without cessation and without mercy.
(Engkau berperang dengan mereka yang kafir tanpa gentar dan belas kasih)
ADVERTISEMENT
7. Thou shalt perform scrupulously thy feudal duties, if they be not contrary to the laws of God.
(Engkau melaksanakan tugas feodalmu secara hati-hati, jika mereka tidak bertentangan dengan hukum tuhan)
8. Thou shalt never lie, and shalt remain faithful to thy pledged word.
(Engkau tidak pernah berbohong dan tetap setia pada janji-janjimu)
9. Thou shalt be generous, and give largesse to everyone.
(Engkau dermawan dan memberi sumbangan pada semuanya)
10. Thou shalt be everywhere and always the champion of the Right and the Good against Injustice and Evil.
(Engkau ada dimana-mana dan selalu menjadi pemenang dari yang baik dan benar melawan ketidakadilan dan keburukan)
Nila-nilai inilah yang dianut para ksatria medieval dalam menjaga kehormatan.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai ini merupakan hasil budaya medieval yang paling mencolok di zaman itu. Apakah Chivalry masih hidup di zaman sekarang? [Sayt]
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Chivalry