Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Ibu Paham Sehat Fisik dan Sehat Finansial
2 Agustus 2019 22:18 WIB
Tulisan dari Eni Martini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sepertinya seisi dunia ini tahu peran seorang ibu, tapi kadang sebagai ibu kita lupa peran kita. Kadang justru kita menganggap apa yang kita lakukan bukan apa-apa, sekedar kewajiban sebagai ibu kepada anak-anak, kewajiban istri kepada suami. Padahal sesungguhnya kita adalah Guardian of The Family. Ah terharu dan jadi pengen menangis ya, jika ada yang membisikkan ke telinga kita bawa kita adalah seorang Guardian bagi mereka, huhuhu.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana agar kita bisa menjadi Guardian of the Family ?
Tentu saja agar kesejateraan dan kebahagiaan keluarga benar-benar tercipta melalui bantuan tangan kita sebagai ibu dan seorang istri. Kita harus bisa menciptakan kesehatan finansial dan fisik dalam diri kita dan juga dalam keluarga, bagaimana caranya?
Sabtu, 27 Juli 2019 Kumparan mengundang saya bersama teman-teman lainnya ke acara Moms Mingle: Moms as the Guardian of the Family bersama Sun Life Indonesia di Hotel Santika Depok, dimana masalah finansial dibedah habis oleh Financial Planner - Aidil Akbar Madjid, dan masalah kesehatan dikulik oleh brand ambassador Sun Life Kelly Tandiono.
Aidil Mengupas bagaimana sebagai istri dan ibu kita tidak menyadari kesalahan dalam mengelola keuangan, sehingga tidak jarang pengeluaran mengakibatkan tabungan tidak pernah bertambah, bahkan dana darurat yang digadang hanya dipakai saat darurat justru dipakai saat tidak darurat, juga jumlahnya tidak bertambah, justru berkurang. Jleb! Saya cuma bisa nyengir, karena 'gue banget', saya baru mengalami dana darurat terpakai disaat tidak darurat.
ADVERTISEMENT
Kesalahan ini diantaranya:
1. Tidak mengetahui dengan jelas penghasilan suami, sering para istri hanya menerima jatah bulanan. Beberapa tipe suami memang hanya memberi jatah, tanpa memberikan semua gaji dikelola istri dan karena tidak enak, atau karena takut, karena tidak mau repot, istri memilih untuk menerima apa yang diberikan suami. Padahal dalam keuangan keluarga hal ini salah, yang benar istri harus tahu secara keseluruhan agar bisa mengelolanya hingga untuk masa tua nanti.
2. Tidak berpikir, apalagi memiliki perencanaan keuangan atau budgeting anggaran. Serius, banyak banget istri yang hanya menghitung-hitung secara kasar berapa kebutuhan sehari-hari, bulanan, uang sekolah, sisanya tabungan (kalau ada sisa), bayar hutang kalau masih cukup untuk membayar hutang. Kalau tidak bisa besoknya lagi, dan begitu seterusnya.
ADVERTISEMENT
Padahal menurut Aidil, budgeting anggaran rumah tangga itu penting sekali dikuasai seorang istri dengan baik. Dimana hutang harus didahulukan, tabungan didahulukan, baru sisanya biaya hidup, dan lain-lain. Sehingga uang tidak habis, cicilan atau kredit terbayar, dan tabungan terisi.
Tabungan ada beberapa jenis, tabungan jangka pendek seperti tabungan rekening di bank, tabungan jangka menengah bisa berupa LM (Logam mulia atau emas batangan), dan tabungan jangka panjang diantaranya reksadana, asuransi.
3. Tidak memahami pos-pos keuangan yang dibutuhkan dalam keluarga. Sebenarnya inilah pentingnya seorang ibu melek keuangan atau finansial, sehingga bisa membagi-bagi uang bulanan atau penghasilan dengan baik:
40% Biaya hidup
30% Hutang (Maksimal, jika diatas itu bisa merusak keuangan Anda)
ADVERTISEMENT
20% Dana masa depan
10% Dana darurat
Dalam pembagian pos-pos ini Aidil memberi tips yang tradisional menurut saya, karena saya pernah menerapkannya dulu sebelum menikah. Sebab sebelum menikah saya memiliki tanggung jawab terhadap adik-adik saya, tapi salahnya ketika menikah saya justru lupa untuk memiliki amplop-amplop pos ini, huhuhu. Jadi amplop-amplop itu berisi jatah misalnya Uang saku anak-anak, SPP, kredit A-kredit B, uang listrik, dan lain sebagainya. Memang dengan pos-pos ini ketika isi amplop habis atau akan habis membuat kita sadar untuk lebih menghemat. Syukur-syukur bisa ada sisa.
4. Tidak menyadari kondisi keuangan. Pernah tidak berpikir, kok belum waktunya gajian habis terus? Kok, tabungan tidak tambah-tambah eh dana darurat malah ludes? Ini terjadi karena 3 kesalahan di atas dan kita tidak menyadari kondisi keuangan kita sebenarnya, tahu-tahu terbelit hutang, atau tahu-tahu tidak bisa memiliki tabungan. Sungguh, ini menyedihkan sekali tapi nyata. Semua karena minimnya pengetahuan wanita akan literasi keuangan.
Anto dari Sun Life mengatakan bahwa literasi keuangan perempuan di Indonesia masih jauh di bawah 30%, padahal perempuan setelah menikah menobatkan diri sebagai menteri keuangan. Terbayang jika keuangan dikelola tanpa pengetahuan finansial yang baik?
ADVERTISEMENT
5. Tidak paham proteksi dan investasi. Sejujurnya saya sendiri kurang paham juga soal proteksi dan investasi ini. Ternyata asuransi ini merupakan proteksi dan investasi yang dianjurkan oleh finacial planner loh. Meski musibah bukan hal yang dikehendaki, namun bila terjadi ini bisa membuat seseorang kehilangan aset yang ada seperti kebakaran, kecelakaan, adanya proteksi atau asuransi bisa membantu.
Salah satunya asuransi yang bisa dijadikan pilihan adalah Sun Life yang merupakan brand Asuransi dari Canada, dan ada di Indonesia sejak tahun 1995. Nasabah bisa memilih sendiri asuransi yang ada di Sun Life, ada yang Konvesional dan ada yang Syariah. Untuk asuransi syariah ini diawasi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia, jadi tidak perlu merasa ragu lagi bagi Umat Muslim yang ingin memproteksi dirinya dengan Asuransi Syariah Sun Life.
Setelah paham finansial, mengatur keuangan keluarga hingga sehat, maka ibu harus sehat secara fisik. Kelly Tandiono yang mendukung gerakan #LiveHealthierLives Sun Life Indonesia, sharing tentang kesehatan dengan memberi tips agar para ibu sehat, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Banyak tertawa
2. Kena sinar matahari
3. Olahraga
4. Makanan sehat
5. Jangan malas
Simpel ya, tapi yakin kalau kita tidak memperhatikan point 5, pasti point 1-4 tidak akan terlaksana. Saya pribadi janji akan melaksanakan 5 tips itu, apalagi mengingat saya sudah melahirkan 5 anak. Maka wajib sekali untuk terus menjaga kesehatan agar saya bisa menjadi Guardian bagi suami dan anak-anak saya, aamiin.
Oya, dalam acara ini juga hadir Tania Raymina yang merupakan adik kandung artis dan designer fashion muslimah Adya Mecca. Wanita cantik yang juga merupakan pengusaha dan ibu rumah tangga ini bagi-bagi tips sehingga tidak hanya memahami bagaimana agar finansial sehat, fisik sehat, tapi juga bagaimana agar bisa menambah penghasilan bagi ibu rumah tangga. Bisnislah sesuai passion agar bisa serius dan fokus menjalaninya, namun jika mengalami kegagalan jangan patah semangat. #IbuPastiBisa karena dalam usaha atau bisnis sudah pasti akan ketemu dua hal, kegagalan dan keberhasilan.
ADVERTISEMENT
So, kalian semua maukan menjadi The Guardian of the Family?