Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Fenomena Cepat Kurus Jadi Trending, Sehat Urusan Belakang
30 Juli 2024 8:09 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Erniwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena kurus jadi trending dimana seakan sehat itu urusan belakang, nomor ke sekian. Entah apa yang salah dari persepsi masyarakat saat ini, khususnya kaum hawa.
Miris sendiri, ketika baca salah satu berita dari Kumparan pagi ini yang berjudul 'Perempuan Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Depok'.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya dengan senang hati menjalani prosdur sedot lemak, yang menurut saya sebagai salah satu metode kurus secara instan. Alih-alih olahraga, malah memilih jalan pintas dengan resiko celaka.
Persepsi Yang Salah: Bahwa Cantik Itu Kurus
Saya pribadi kadang meskipun juga seorang perempuan, tidak habis pikir dengan fenomena kekinian ini. Dan tentunya membuat saya kadang bertanya-tanya.
Namun dari beberapa kali menonton dan membaca sejumlah influencer yang juga dokter, saya jadi mulai sedikit mengerti mengapa kaum hawa ini seakan mendewakan tubuh 'kurus'.
Ternyata, pergeseran pola pikir dan persepsi angat berpengaruh terhadap nilai-nilai dari kurus itu sendiri. Bagaimana tidak, dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai figuran yang selalu muncul semuanya bertubuh kurus.
Hal ini secara tidak langsung mengakibatkan persepsi publik yang salah tentang pengertian cantik, bahwa cantik itu harus bertubuh kurus.
ADVERTISEMENT
Padahal, jika melihat sejumlah literasi yang sudah berdasarkan penelitian, seharusnya cantik itu di definisikan sebagai tubuh ideal, yaitu pas antara tinggi badan dengan berat badan.
Bukan kurus secara sembarangan, apalagi secara instan. Karena tubuh yang mengalami obesitas ini juga bukan terbentuk sehari dua hari, melainkan bertahun-tahun.
Penyebab Kegemukan Sehingga Susah Kurus
Kebiasaan banyak orang memang sukanya mengobati, bukan menyelesaikan masalah dari akarnya. Sehingga tentu saja hasil yang diinginkan terasa sulit didapat.
Padahal ketika kita bicara soal kegemukan, maka kita bicara tentang pola pikir dan pola perilaku hidup dalam mengkonsumsi berbagai makanan setiap hari.
Maka benarlah sebuah quotes yang berbunyi 'you just what you eat', atau simpelnya, kamu adalah apa yang kamu makan atau konsumsi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu bagus juga saya tuliskan beberapa faktor yang menyebabkan perubahan pola pikir dan pola perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi makanan antara lain :
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi dan urbanisasi mempengaruhi dari pola kebiasaan hidup, dimana telah mengurangi aktivitas fisik sehari-hari.
Kebanyakan orang saat ini bekerja di pekerjaan yang mengharuskan mereka duduk sepanjang hari di depan layar komputer, karena saat ini teknologi membuat semua hal bisa di akses dari depan layar.
Belum lagi dengan fitur hiburan digital yang tak kalah majunya, baik itu drama maupun game online yang sangat di gandrungi.
Semua ini menyebabkan kebiasaan hidup yang monoton di depan layar, menikmati teknologi hingga lupa untuk bergerak secara fisik.
2. Perubahan Pola makan Ke arah Instan
Ini sudah jangan dipertanyakan, perubahan pola makan dimana saat ini masyarakat sangat doyan dengan makanan instan.
ADVERTISEMENT
Makanan full olahan atau processing yang justru menghilangkan kandungan nutrisi dan gizi dari makanan itu sendiri.
Hal ini juga diakibatkan oleh menjamurnya bisnis makanan siap saji atau junk food yang didukung teknologi inovasi yang memudahkan setiap orang memesan cukup melaluli handphone.
Alhasil, terjadi peningkatan konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi kalori, lemak, dan gula. Bahkan, makanan ini lebih mudah diakses dan lebih murah dibandingkan dengan makanan sehat.
Selain itu, makanan instan ini juga menyebabkan sebagian orang makan lebih banyak dari yang dibutuhkan, karena faktanya junk food mengandung banyak penyedap yang merangsang nafsu makan.
3. Kemajuan Industri Periklanan dan Marketing
Kemajuan industri Marketing dan periklanan dalam Industri makanan memang tak bisa dianggap remeh.
ADVERTISEMENT
Faktanya, propaganda iklan selalu mampu meningkatkan omset pemasaran produk makanan instan baik makanan berat maupun makanan ringan.
Bahkan, sejak dini anak-anak kita hari ini sangat akrab dengan berbagai snack atau camilan less nutrisi ini. Padahal ini memicu meningkatnya angka obesitas di kalangan anak-anak.
4. Pengelolaan Stres dan Buruknya Pola Tidur
Stres kronis dan kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.
Contoh, lazimnya saat stress kita akan mencari makanan yang manis secara sembarang. Maka pengelolaan stress yang kurang baik akan memicu peningkatan konsumsi makanan junk food secara perlahan tapi pasti.
5. Minimnya Kampanye Edukasi Gizi dan Nutrisi
Masih minimnya kampanye terkait edukasi pentingnya gizi dan nutrisi juga menjadi penyebab yang tak kalah penting untuk diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Kurangnya Pendidikan Gizi menyebabkan banyak orang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi yang seimbang dan pentingnya aktivitas fisik, sehingga mereka tidak membuat pilihan yang sehat.
Hal ini bahkan menyebabkan munculnya persepsi yang salah, dengan kalimat yang terkenal seperti "Ga apa-apa makan aja, yang penting sehat". Kalimat aneh bin ajaib dari publik yang kurang edukasi.
Pentingnya Edukasi Untuk Meluruskan Persepsi
Mengatasi masalah obesitas memang tidak bisa instan, memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pendidikan gizi, promosi aktivitas fisik, regulasi iklan makanan, dan peningkatan akses terhadap makanan sehat.
Namun yang ingin saya garis bawahi, adalah terkait pentingnya edukasi masyarakat, agar publik bisa mulai sadar secara mandiri. Hal ini juga akan berdampak pada perubahan pola pikir dan pastinya persepsi.
ADVERTISEMENT
Sehingga, kejadian atau fenomena sedot lemak, atau berbagai tindakan medis instan untuk menjadi kurus yang beresiko tinggi ini bisa lebih diminimalisir.
Begitupun dengan anggapan bahwa kurus itu cantik, bisa mulai dirubah ke arah yang lebih baik dan persepsi yang lebih benar. Yaitu cantik adalah memiliki tubuh sehat dan ideal.
Edukasi juga bertujuan untuk menyadarkan publik, bahwa lemak yang bertumpuk dan ditumpuk selama bertahun-tahun, haruslah dihilangkan dengan cara yang baik dan benar, yang minim resiko.
Tips Menurunkan Berat Badan Secara Sehat
Perlu diketahui, menurunkan berat badan secara sehat adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran alias tidak bisa instan.
Fokuslah pada perubahan gaya hidup yang konsisten atau berkelanjutan dan jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda mengalami kemunduran sesekali. Nikmati prosesnya.
ADVERTISEMENT
Apabila anda adalah orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas, dan ingin menurunkan berat badan secara sehat, berikut beberapa tips menurunkan berat badan secara sehat yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Makan Makanan Seimbang
Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein serta lemak sehat. Atau gunakan perbandingan 3 bagian dalam satu piring, yaitu sepertiga karbo, sepertiga serat, sepertiga protein.
Kurangi asupan makanan olahan, gula tambahan, dan lemak jenuh yang tak sehat. Bahkan kalau bisa hindari semua jenis makanan junk food yang akan memberatkan usaha anda menurunkan berat badan.
Tetap Aktif Secara Fisik dan Olahraga Teratur
Lakukan aktivitas fisik secara teratur setiap harinya baik melalui kegiatan sehari-hari ataupun olahraga teratur.
Perbanyak berjalan kaki juga bisa menjadi pilihan selain bersepeda. Untuk olahraga anda bisa sesuaikan dengan pilihan masing-masing, dengan catatan konsisten.
ADVERTISEMENT
Jangan membiasakan diri olahraga dalam waktu lama namun tidak konsisten (cepat bosan), akan lebih baik jika memasang batas 15-20 menit sehari tapi dilakukan secara konsisten setiap hari.
Saran saya, biasakan latihan latihan beban untuk membangun otot dan meningkatkan metabolisme. Karena semakin banyak otot di dalam tubuh kita, potensi kegemukan semakin minim alias sulit gemuk.
Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh terhidrasi dan membantu mengontrol nafsu makan. Karena kadang kita salah persepsi dengan sinyal tubuh loh.
Ketika tubuh sebenarnya kekurangan cairan, bukannya minum justru malah kita baca sebagai lapar. Sehingga lebih mendahulukan makan daripada minum.
Selain itu, sebisa mungkin jangan mengkonsumsi minuman manis dan berkalori tinggi. Air putih lebih baik atau air hangat dengan madu dan lemon bisa menjadi pilihan baik.
ADVERTISEMENT
Tidur yang Cukup
Pastikan Anda tidur selama 7-9 jam per malam. Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.
Tidur yang cukup juga akan membuat anda bersemangat lagi untuk konsisten menurunkan berat badan secara sehat.
Kelola Stres dengan baik
Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau berbicara dengan teman. Menyalurkan hobi positif juga menjadi salah satu yang bisa diterapkan.
Stres kronis dapat memicu kebiasaan makan yang tidak sehat dan peningkatan berat badan.
Buat Rencana Makan
Rencanakan makanan Anda sebelumnya untuk menghindari makan tidak sehat secara impulsif. Usahakan makan pada waktu yang konsisten setiap hari.
Selain itu Jangan Lewatkan Sarapan, karena Sarapan yang sehat dapat membantu mengatur metabolisme dan mengurangi keinginan untuk makan camilan tidak sehat di siang hari.
ADVERTISEMENT
Jangan Tahan Lapar dan Catat Progressnya
Jangan tahan lapar, ketika anda merasa lapar cobalah untuk minum dulu sebelum menyentuh makanan. Apabila masih merasa lapar, anda bisa makan makanan less olahan seperti buah segar atau kacang-kacangan dan umbi-umbian rebus.
Catat makanan yang Anda konsumsi dan aktivitas fisik yang Anda lakukan untuk melihat kemajuan dan menemukan pola yang dapat diperbaiki.
Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi atau jurnal makanan.
Hindari Diet Ekstrem
Hindari diet yang menjanjikan penurunan berat badan cepat tetapi tidak seimbang secara nutrisi.
Diet seperti itu seringkali tidak berkelanjutan dan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Karena kadang tanpa sadar, diet ekstrim malah membuat tubuh kekurangan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Alih-alih dapat tubuh yang ideal, resiko mall nutrisi malah bisa mengintai. Perlu dipahami bahwa diet sehat adalah diet yang lebih mengutamakan progress seimbang, antara penurunan berat badan yang stabil dengan nutrisi yang mencukupi.
ADVERTISEMENT
Cari Dukungan atau Cyrcle Yang Mendukung
Carilah dukungan melalui berbagai wadah positif dengan tujuan yang sama, seperti komunitas olahraga atau komunitas hidup sehat lainnya.
Beritahu juga teman atau keluarga tentang tujuan Anda sehingga mereka dapat memberikan dukungan secara positif.
Anda juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan atau bekerja dengan profesional seperti ahli gizi atau pelatih pribadi.
Nah, sudah ada gambaran mau pakai metode yang mana? Ingat ya, sehat itu mahal, jadi ga bisa instan. Masa numpuk lemak tahunan trus bisa hilang sehari dua hari, sebulan dua bulan?
Yuk lebih rasional dan mulai hidup sehat dari sekarang.
*Untuk semua wanita di dunia, cantik itu bukanlah kurus tapi ideal. Ideal itu berawal dari sehat, sehat secara fisik dan mental. Karena hanya dengan sehat anda bisa menjalani hidup dengan bahagia. Tetaplah sehat, karena ada keluarga tercinta yang ingin anda hidup lebih lama.
ADVERTISEMENT