Konten dari Pengguna

Sistem Kapitalis Sekuler Melahirkan Pemuda Karakter Buruk

Eva Septya
Mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
28 Februari 2022 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eva Septya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
gambar sendiri Eva Septya
Sering kali kita menyaksikan bahwa ada orang disekitar kita baik di dunia nyata maupun di dunia maya yang tampaknya memiliki hidup mulus atau seakan tanpa punya beban atau masalah berarti dalam hidup mereka. Realitasnya kita tak pernah tau dibalik lancarnya hidup orang lain dan sisi gelap yang mereka tutupi. Nah sobat kondisi seperti ini disebut dengan duck syndrome.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari web hallo sehat duck syndrome atau sindrom bebek pertama kali ditemukan di Stanford University, Amerika Serikat yang waktu itu untuk menggambarkan persoalan mahasiswa disana. Duck syndrome merupakan ibarat dari seekor bebek yang berenang seakan saat tenang tetapi kakinya berjuang keras untuk bergerak agar tubuhnya tetap bisa berada di permukaan air.
Pada umumnya fenomena ini dialami oleh mereka yang masih berusia muda misalnya siswa, mahasiswa, atau para pekerja karena menyesuaikan cara pandang dalam kehidupan.

Perilaku menyembunyikan suatu permasalahan dan menapakkan bahwa dirinya sedang baik - baik saja merupakan hal yang wajar dalam masyarakat sekuler kapitalis, mereka lebih fokus bagaimana harus terlihat luar biasa di mata orang lain dan bagaimana penilaian orang lain pada dirinya.

Hal itu membuat mereka terus mengejar tuntutan masyarakat yang materialistis dengan cara apapun, tidak peduli halal maupun haram apa - apa dinilai materi. Maka tidak heran nih, kita melihat bagaimana sebagian orang demi pemenuhan obsesi tampil sempurna mereka rela melakukan apa saja sobat. Misal selalu tenar dengan penampilan yang memukau mata tau - taunya sugar baby, bahkan ada yang rela terlilit hutang sampai - sampai dikejar tim kolektor.
ADVERTISEMENT
Dan syndrome - syndrome ini akan terus tumbuh bahkan menjamur dalam sistem kapitalis sekuler sobat, sebab sistem kapitalis ini menjadikan manusia hidup bukan dengan aturan penciptanya. Melainkan dengan aturan yang dibuat oleh manusia sendiri yang serba lemah dan terbatas serta cenderung dipengaruhi oleh hawa nafsu.Selain itu, sistem kapitalis sekuler juga sangat menjunjung tinggi nilai materi bahkan pemenuhan materi sebanyak - banyaknya dianggap sebangai puncak kebahagiaan sobat. Alhasil banyak yang berlomba - lomba dengan menggunakan segala cara untuk terlihat sempurna di mata manusia.
Hal ini tidak bisa disepelekan ya sobat apalagi di usia muda yang masih labil cara pandang dengan obsesi materi semacam ini tidak akan kita jumpai dalam sistem islam. Islam dengan asasnya yakni aqidah islam menjadikan manusia hidup bukan untuk menghambakan diri pada materi, tapi semata - mata untuk meraih rida dan cinta dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Islam memiliki sistem pendidikan dibangun atas dasar akidah islam sobat, kurikulum pendidikannya wajib berlandaskan akidah islam. Mata pelajaran serta metodologi penyampaian seluruhnya disusun tanpa adanya penyimpangan sedikitpun dalam pendidikan dari asas tersebut. Tujuan pendidikannya adalah untuk membentuk kepribadian islam serta membekalinya dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan. Sehingga output dalam pendidikan islam menjadikan seorang muslin yang bertakwa dan berdedikasi tinggi untuk islam dan kemaslahatan masyarakat.
Masyarakat dalam sistem islam juga dibentuk masyarakat yang peduli dan bersahaja tidak tergila - gila dengan materi seperti masyarakat kapitalis sekuler. Wah adem kan sobat sistem islam ini hanya bisa diterapkan dalam institusi islam. Islam menjaga akidah, jiwa, harta, dan juga akal masyarakatnya termasuk generasi mudanya dari akal pemikiran - pemikiran rusak dan menyesatkan yang menyebar melalui media. Dengan adanya pengontrolan pada tayangan, agar media hanya menyajikan tampilan yang edukatif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Karena itu sobat sudah kewajiban kita untuk memperjuangkannya sebab khalifah saat ini belum ada. Tapi bukan berarti kita ikut hanyut ya dalam arus kerusakan. Sebagai muslim kita harus tetap berupaya untuk seorang muslim di jalan yang benar. Karena itu kita butuh pembinaan yang benar juga sobat !
Agar terhindar dari duck syndrome ataupun berbahaya lainnya. Dan pembinaan yang benar hanya bisa didapat dengan mengaji yang benar juga dan mencari guru yang tepat yaitu mengaji islam kafah. Sebab dengan mengaji islam kafah kita bisa mengetahui identitas kita sebagai muslim agar tahu arah dan tujuan hidup, selain itu agar kita mengetahui akan kewajiban termasuk kewajiban yang paling utama dicintai oleh Allah swt yaitu dengan dakwah karena baik sendiri tidak akan pernah cukup sobat. Kita harus berupaya agar masyarakat dengan jalan dakwah kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi mari kita tuntaskan ya dengan obsesi yang tidak berfaedah yuk mengaji islam kafah dan berdakwah bersama jamaah ideologis untuk menyongsong kembalinya sistem islam yang mampu menjaga dan memeriahkan generasi muda.