Konten dari Pengguna

Kerokan: Bermanfaat atau Hanya Efek Sugesti?

Evelyna Munadilla
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta
13 Oktober 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Evelyna Munadilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Canva.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Canva.com
ADVERTISEMENT
Sebagai Masyarakat Indonesia kita sudah tidak asing dengan pengobatan tradisional dengan kerokan. Di Tengah maraknya teknologi modern, kerokan masih menjadi pilihan utama oleh sebagian masyarakat untuk menjadi solusi saat sedang sakit atau merasa tidak enak badan. Kerokan tidak hanya terdapat di Indonesia, namun beberapa negara asia seperti Vietnam, Kamboja, dan China juga memiliki jenis pengobatan tradisional dengan kerokan hanya saja berbeda namanya. Namun apakah kerokan benar-benar berkhasiat ataupun hanya efek sugesti?
ADVERTISEMENT
Sebelum itu, tentu ada faktor dibalik masyarakat yang lebih memilih untuk kerokan. Selain karena turun-menurun dari orang tua, faktor biaya juga terlibat dalam pertimbangan Masyarakat. Masyarakat akan lebih memiliki pengobatan tradisional untuk menekan pengeluaran biaya. Hal ini relevan dengan jurnal yang dipublikasi oleh Triratnawati (2010) bahwa pertimbangan dalam perawatan tradisional dipengaruhi oleh biaya yang masih dapat dijangkau oleh Masyarakat.
pengobatan kerokan sangat mudah dilakukan, beberapa Langkah, seperti
ADVERTISEMENT
Ternyata kerokan memberikan dampak yang baik berdasar medis. Ada beberapa kondisi yang timbul akibat kerokan, Relevan dengan teori Einstein yang menyatakan bahwa jika ada dua gesekan antara dua benda akan menimbulkan energi panas. Saat logam digesekan pada tubuh kita akan menimbulkan energi panas yang menimbulkan kenaikan suhu tubuh. Menurut jurnal yang dipublikasi oleh desstya (2019) menyatakan bahwa kenaikan suhu akan mempercepat kelajuan aliran darah.
Selain itu, dalam jurnal yang dipublikasi oleh Indriani (2018), ada beberapa kondisi yang ditimbulkan akibat kerokan, yakni
Timbulnya ruam merah setelah kerokan ini menandakan bahwa peredaran darah dalam tubuh tersebut menjadi lancar. Menurut penelitian yang dibuat oleh Xu, dkk. (2012) panas yang diakibatkan dari gesekan koin atau logam tersebut dapat meningkatkan suhu jaringan, meningkatkan sirkulasi darah lokal, meningkatkan suplai darah dan oksigen, dan memperkuat jaringan lokal.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak penelitian ataupun jurnal yang menyatakan bahwa kerokan ini berkhasiat atau memiliki manfaat, tidak dapat dipungkiri bahwa kerokan ini tidak dapat mengobati semua penyakit selain itu masih ada beberapa masyarakat yang tidak cocok dengan jenis pengobatan tradisional ini.
Jadi kamu memilih kerokan atau jenis pengobatan yang lain?
Evelyna Munadilla, mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta