Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menjadi Harmoni, Hidup Berdampingan dengan Alam Semesta
24 Agustus 2023 20:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari ewia ejha putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kehidupan adalah sebuah petualangan yang tak terduga, dan di dalamnya, kita adalah aktor utama. Namun, sejauh mana kita mampu menjalani peran kita dengan baik dalam drama ini? Apakah kita dapat menciptakan pelangi dalam dunia yang penuh kesadaran?
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep hidup yang harmoni dengan alam semesta dan pentingnya menjaga kesimbangan dalam peran kita. Alam semesta adalah panggung besar di mana segala sesuatu memiliki peran dan tempatnya masing-masing. Dari gemuruh ombak di laut hingga dedaunan yang berdesir di hutan, semuanya berkontribusi untuk menciptakan harmoni yang luar biasa.
Demikian pula, manusia adalah bagian integral dari alam semesta ini, dan kita juga memiliki peran yang penting dalam menjaga keselarasan. Kunci utama dalam hidup yang harmoni dengan alam semesta adalah kesadaran. Kesadaran tentang dampak tindakan kita terhadap lingkungan, orang lain, dan diri sendiri. Ketika kita memahami bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi, kita mulai bertanggung jawab atas peran kita dalam menciptakan dunia ini.
ADVERTISEMENT
Seperti seorang seniman yang menggambar pelangi di atas kanvas, kita memiliki potensi untuk menciptakan keindahan di sekitar kita. Namun, menciptakan pelangi dalam dunia yang berkesadaran tidaklah mudah. Dibutuhkan penghargaan terhadap keselarasan alam semesta, di mana setiap elemen saling terkait.
Ketika kita mencari keseimbangan dalam peran kita, kita harus menghindari tindakan yang merusak keharmonian ini. Sebaliknya, kita harus berusaha untuk menjalani peran kita dengan penuh rasa hormat terhadap alam, masyarakat, dan diri sendiri.
Dalam perjalanan menciptakan pelangi ini, kita harus ingat bahwa kesalahan adalah bagian dari proses. Sama seperti hujan yang kadang-kadang menghalangi pelangi untuk muncul, kegagalan dan kesalahan adalah bagian dari perjalanan kita menuju kehidupan yang lebih harmonis. Yang penting adalah belajar dari pengalaman ini dan terus berusaha.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, hidup yang harmoni dengan alam semesta memerlukan kesadaran dan keseimbangan dalam peran kita. Sebagaimana kita berperan di panggung kehidupan, kita memiliki kekuatan untuk menciptakan pelangi dalam dunia yang berkesadaran. Mari kita menjalani peran kita dengan penuh rasa hormat terhadap alam dan semua yang ada di dalamnya, sehingga kita dapat membantu menjaga keselarasan yang indah untuk generasi mendatang.
Sebuah syair indah yang saya ciptakan sendiri:
"Diri yang Sadar"
ADVERTISEMENT
by - Ewia Ejha Putri