Padukuhan Jogodayoh Sumbermulyo Siap Menjadi Kampung Lidah Buaya

Foto bersama dengan salam aloevera setelah acara sosialisasi dan praktik selesai (sumber: PDD KKN 052 UMY)

Berawal dari keinginan Bapak Hadiyanto selaku Dukuh Jogodayoh untuk menjadikan Padukuhan Jogodayoh, Sumbermulyo, Bantul sebagai Kampung Lidah Buaya membuat para warga terutama ibu-ibu bersemangat untuk juga nantinya dapat mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT). Keinginan tersebut sempat tertunda dikarenakan terhalang oleh pandemi beberapa tahun belakang ini sehingga masih menjadi rencana saja.

Namun, pada akhirnya hal tersebut dapat terealisasikan tepat di tahun ini dengan menggandeng KKN kelompok 052 Reguler Tematik Tahun 2022 dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang mengadakan Program Kerja “Sosialisasi dan Praktik Pembudidayaan Lidah Buaya” untuk membantu mewujudkan Padukuhan Jogodayoh sebagai salah satu Kampung Lidah Buaya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/02/2022).

Pak Imam selaku pemateri memperagakan pemanenan lidah buaya (sumber: PDD KKN 052 UMY)

Kegiatan sosialisasi pembudiyaan lidah buaya berhasil dilaksanakan yang juga bekerjasama dengan Asosiasi Lidah Buaya Maju Jaya Bantul yang dihadiri oleh Bapak Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.An selaku ketua dari Asosiasi Lidah Buaya Maju Jaya Bantul dan Bapak Imam Rodli, S.Pt., MP selaku pemateri yang telah terjun dan berpengalaman di dunia lidah buaya untuk memberikan materi terkait cara menanam, perawatan, hingga cara memanennya. Tidak hanya itu, adapun materi terkait dengan khasiat-khasiat dari lidah buaya dan beberapa cara mengolahnya untuk menjadi sebuah produk yang bisa dikonsumsi. Hal tersebut semakin membuat peserta yang dominan adalah ibu-ibu menjadi lebih bersemangat untuk mewujudkan Padukuhan Jogodayoh menjadi Kampung Lidah Buaya.

Pak Ferdinan dan Pak Imam menerima sertifikat sebagai pemateri (sumber: PDD KKN 052 UMY)

"Diharapkan untuk kedepannya Asosiasi Lidah Buaya Maju Jaya Bantul tetap melakukan pendampingan berkelanjutan hingga pengolahan dan strategi pemasaran terhadap lidah buaya yang dibudidayakan oleh ibu-ibu KWT di Padukuhan Jogodayoh", pungkas Ferdinan.

Para ibu-ibu KWT Jogodayoh dan beberapa anggota KKN 052 UMY praktik langsung penanaman lidah buaya (sumber: PDD KKN 052 UMY)

Lahan budidaya lidah buaya Dukuh Jogodayoh (sumber: PDD KKN 052 UMY)

Tak cukup dengan sosialisasi saja, praktik langsung di lahan dengan cuaca panas di hari berikutnya tidak menurunkan semangat dari ibu-ibu yang turut hadir menanam bibit lidah buaya hingga akhirnya bibit yang telah berhasil di tanam kurang lebih sebanyak 120-an. Kegiatan praktik penanaman lidah buaya secara langsung dilaksanakan dalam rentan waktu 2 hari berturut-turut setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan. Dari kegiatan tersebut diharapkan akan terus berlanjut sampai nantinya masyarakat dapat merawat hingga membudidayakan lidah buaya serta nanti dapat mengolahnya menjadi sebuah produk yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat di Padukuhan Jogodayoh, Sumbermulyo, Bantul, DIY.

"Kami atas nama warga Jogodayoh berterimakasih atas sosialisasi tentang lidah buaya. Sosialisasi tersebut menambah ilmu kembali kepada kami tentang cara pembudidayaan lidah buaya dan juga tentang cara dan produk yg dihasilkan dari lidah buaya. Semoga ini bisa jadi pemacu semangat kami untuk terus mewujudkan jogodayoh menjadi kampung lidah buaya", ucap Supriyanti selaku Ibu Ketua RT 04 Jogodayoh.

Penulis : Fachry Muhammad Zulham