Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Feminisme Digunakan Dalam Kritik Sastra
20 Juni 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fadiatur Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kritik sastra diartikan sebagai penilaian terhadap suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pendapat tersebut pada senada dengan pendapat Abrams (1981) dan Pardopo (1994) mengenai kritik sastra menyatakan bahwa kritik sastra adalah suatu studi yang berkenaan dengan pembatasan, pengkelasan, penganalisisan, dan penilaian karya sastra.
Kritik sastra feminis merupakan salah satu ragam kritik sastra (kajian sastra) yang mendasarkan pada pemikiran feminisme yang menginginkan adanya keadilan dalam memandang eksistensi perempuan, baik sebagai penulis maupun dalam karya sastra karya sastranya.
Dengan menfokuskan analisis dan penilaian pada penulis perempuan dan bagaimana perempuan digambarkan dalam karya sastra, dalam hubungannya dengan laki-laki dan lingkungan masyarakatnya, maka kritik sastra feminis termasuk kritik sastra yang memadukan berbagai perspektif kritik sastra yang dipetakan oleh Abrams, terutama ekspresif (penulis perempuan), mimetik (bagaimana perempuan digambarkan dalam karya sastra, dalam hubungannya dengan laki-laki dan lingkungan masyarakatnya), dan teori feminisme. Lahirnya kritik sastra feminis tidak dapat dipisahkan dari gerakan feminisme yang pada awalnya muncul di Amerika Serikat pada tahun 1700-an.
ADVERTISEMENT
Kritik sastra feminisme dianggap sebagai kritik yang bersifat revolusioner yang ingin menumbangkan wacana yang dominan yang dibentuk oleh suara tradisional yang bersifat patriarkis. Tujuan utama kritik sastra feminis adalah menganalisis relasi gender, hubungan antara kaum perempuan dengann laki-laki yang dikonstruksi secara sosial, yang antara lain mengambarkan situasi ketika perempuan berada dalam dominasi laki-laki.
Melalui kritik sastra feminis akan dideskripsikan adanya penindasan terhadap perempuan yang terdapat dalam karya sastra.