Konten dari Pengguna

Kunci Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

FADRI SAPUTRA
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
28 November 2021 6:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FADRI SAPUTRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelurga bahagia. Foto : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelurga bahagia. Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Keluarga merupakan sebuah pondasi dan institusi yang paling di cintai dalam Islam. Masyarakat terbentuk dari unit-unit yang lebih kecil dan keluarga merupakan unit yang paling kuno dan alami, serta menjadi titik awal bagi kehidupan manusia. Keluarga adalah pusat perkumpulan dan poros untuk melestarikan tradisi, serta menjadi wadah untuk menyamai kasih sayang dan rasa emosional, sehingga terbentuk kepribadian yang baik dalam sebuah keluarga. Seorang laki-laki dan perempuan harus berhati-hati dalam memilih calon pasangan hidupnya. Jika keluarga kita ingin menjadi “Sakinah, Mawaddah, Warahmah” maka salah satunya kita harus memperhatikn calon pasangan hidup kita. Rasulullah SAW memberikan arahan untuk kaum laki-laki dalam memilih pasangan hidupnya : Sesungguhnya wanita itu dinikahi karena 4 hal, karena kecantikannya, hartanya, keturunannya dan agamanya, maka dari itu utamakannlah agamanya, pasti engkau mendapatkan berkah. (Muslim dan Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Disamping kebahagiaan, pertengkaran atas kesalah pahaman juga diperoleh oleh sepasang suami istri dalam suatu kehidupan rumah tangga. Banyak masalah yang timbul membuat kedua pasangan suami istri menjadi berselisih paham. Sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Allah dalam surah Az-Zariyat ayat 49, bahwa Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah pasti ingin merasakan dan memiliki keluarga yang utuh serta jauh dari kata perselisihan. Sebagaimana Islam menyebut hal demikian dengan istilah keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah adalah keluarga yang harmonis, kompak, damai dan tentram, serta penuh cinta dan rasa kasih sayang antara satu sama lain kepada anggota keluarga. Saling menghargai dan selalu berkomunikasi dengan pasangan adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meraih keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Akan tetapi, hal tersebut akan sulit dilakukan, karena di antara pasangan tersebut sudah pasti ada yang lebih mengedepankan egonya sendiri tanpa memikirkan perasaan pasangan maupun anggota keluarga yang lain. Namun dengan berkomunikasi dengan baik dan menjauhkan ego masing-masing akan membuat keadaan lebih tenang dan tentram demi meraih keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
ADVERTISEMENT
Tidak saling tertutup dengan pasangan juga dapat dilakukan untuk meraih keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Apa pun masalah yang dihadapi, sekecil apa pun itu menyangkut keuangan, orangtua dan pekerjaan tidak boleh disembunyikan, dengan bercerita tentang hal tersebut kepada pasangan akan membuat hati tenang serta akan membuat pasangan lebih percaya. Namun dengan menutupi masalah, maka lama-lama akan terbuka juga, sehingga tidak adanya rasa saling percaya di antara pasangan suami istri.
Setiap manusia yang diciptakan Allah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan pasangan dapat dijadikan sebagai nilai lebih yang Allah berikan dan menjadi sebuah motivasi diri. Sedangkan dengan kekurangan pasangan, dapat kita jadikan sebagai pelajaran dan pelengkap dalam kehidupan bersama-sama. Kekurangan yang dimiliki pasangan tidaklah boleh di umbar kepada orang lain, sebab kekurangan yang ada pada pasangan merupakan aib yang harus dijaga satu sama lain, sehingga tidak menyebabkan rusaknya keutuhan rumah tangga dan tercapainya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, dalam mencari pasangan sebaiknya carilah yang paham akan agama Islam serta taat terhadap perintah Allah SWT. Agar dia bisa membimbing, mengajarkan dan mendidik lebih banyak tentang agama Islam. Sehingga bisa menghadirkan anak-anak yang saleh dan salihah yang dapat membawa orangtuanya menuju surga. Setiap pasangan pasti mendambakan keluarga yang rukun, tentram dan bahagia. Maka dari itu, berusahalah dengan kunci tersebut untuk saling menyayangi dan menghormati satu sama lain dalam keluarga sehinga tercapainya keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Dari penjelasan di atas dapat kita ketehui bersama bahwa keluarga bahagia itu sangatlah menjadi harapan bagi setiap pasangan suami istri untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun akirat.