Konten dari Pengguna

Kelebihan Vs Kekurangan Thrifting

Fahrul Husna Kusuma Arga
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto Angkatan 2020
11 Januari 2023 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahrul Husna Kusuma Arga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo from cuttonbro studio in pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Photo from cuttonbro studio in pexels.com
ADVERTISEMENT
Thrifting atau berbelanja di toko barang bekas sedang digemari oleh banyak kalangan, mulai dari remaja bahkan sampai kalangan dewasa karena merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghemat uang. Banyak barang yang dijual di thriftshop, antara lain pakaian, sepatu, topi, dan masih banyak lagi. Barang yang dijual di thriftshop kebanyakan merupakan barang yang bermerek dan antik.
ADVERTISEMENT
Selain banyak yang menggemari thrifting, tetapi masih banyak juga yang memandang sebelah mata. Menurut sekelompok orang, barang yang dijual di thriftshop merupakan barang bekas yang sudah tidak layak pakai dan tidak layak untuk dibeli, padahal apabila orang tersebut mengetahui nilai dari suatu brand yang dijual maka ia akan mengerti alasan orang-orang menggemari thrifting.
Setiap hal atau kegiatan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, disini penulis sedikit berbagi cerita tentang keunggulan dan kekurangan thrifting.
Keunggulan thrifting yang perlu kita ketahui
Pertama, Harga yang lebih murah. Thrifting merupakan salah satu cara terbaik untuk menghemat uang saat berbelanja. Harga barang di thriftshop biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga baru di toko-toko lainnya. Selain itu, kita juga bisa menemukan barang-barang unik yang jarang ditemukan di toko-toko lainnya dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Kedua, Membantu mengurangi sampah. Dengan membeli barang di thriftshop, kita dapat membantu mengurangi sampah dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Barang-barang di thriftshop biasanya merupakan barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh orang lain dan akan dibuang ke tempat sampah jika tidak dibeli. Dengan membeli barang di thriftshop, kita dapat membantu mengurangi sampah dan memberikan barang tersebut kesempatan untuk digunakan kembali.
Ketiga, Menemukan barang-barang unik dan langka. Thrifting merupakan salah satu cara terbaik untuk menemukan barang-barang unik dan langka yang sulit ditemukan di toko-toko lainnya. Kita bisa menemukan berbagai macam barang antik, mainan lama, hingga peralatan rumah tangga yang sudah tidak diproduksi lagi di pasaran.
Keempat, Mencoba gaya baru. Thrifting merupakan tempat yang tepat untuk mencoba gaya baru dengan harga yang terjangkau. Kita bisa menemukan berbagai macam pakaian dengan gaya yang berbeda-beda di toko barang bekas, sehingga kita bisa mencoba gaya baru tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki banyak kelebihan, thrifting juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Photo from Burst in Pexels.com
Kekurangan thrifting yang perlu diperhatikan:
Pertama, Ketersediaan barang tidak pasti. Salah satu kekurangan utama dari thrifting adalah ketersediaan barang yang tidak pasti. Anda tidak bisa yakin jika barang yang Anda inginkan akan tersedia di thriftshop. Anda mungkin harus mengunjungi beberapa thriftshop sebelum menemukan barang yang Anda inginkan.
Kedua, Kondisi barang tidak selalu bagus. Meskipun thrifting dapat menjadi cara yang bagus untuk menemukan barang yang unik dan langka, barang-barang tersebut mungkin tidak selalu dalam kondisi yang bagus. Anda mungkin perlu membeli barang yang memerlukan perbaikan atau perawatan sebelum dapat digunakan.
Ketiga, Tidak ada garansi. Ketika membeli barang bekas, Anda tidak akan mendapatkan garansi yang sama seperti ketika membeli barang baru. Jika barang yang Anda beli rusak atau tidak berfungsi dengan baik, Anda tidak dapat mengembalikan barang tersebut kepada penjual.
ADVERTISEMENT
Keempat, Harga tidak selalu lebih murah. Meskipun thrifting seringkali dianggap sebagai cara yang lebih murah untuk membeli barang, harga barang bekas tidak selalu lebih murah daripada harga barang baru. Tergantung pada kondisi dan popularitas barang tersebut, harga thrifting bisa saja lebih tinggi daripada harga barang baru.
Kelima, Penyebaran penyakit menular. Ada risiko penyebaran penyakit menular ketika membeli barang bekas, terutama jika barang tersebut berhubungan dengan kebersihan pribadi, seperti rambut atau alat cukur. Sebaiknya bersihkan dengan baik barang-barang tersebut sebelum menggunakannya atau pertimbangkan untuk tidak membeli barang-barang tersebut.
Berikut kelebihan dan kekurangan thrifting. Memang sudah wajar jika suatu hal itu pasti ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, itu semua tergantung bagaimana kita menyikapinya.
ADVERTISEMENT