Konten dari Pengguna

Tren Thriftshop Membawa Dampak Positif Bagi Lingkungan?

Fahrul Husna Kusuma Arga
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto Angkatan 2020
13 Januari 2023 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahrul Husna Kusuma Arga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo from Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Photo from Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren thrift shop atau toko bekas saat ini semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dari pembelian barang-barang bekas seperti harga yang lebih murah dan penghematan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Faktor terbesar penyebab kerusakan alam adalah aktivitas manusia, termasuk aktivitas industri garmen. Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP), industri fesyen menggunakan 93 miliar meter kubik air setiap tahunnya, dan sekitar 20% limbah industri fesyen dunia berasal dari pewarnaan dan pemrosesan kain. Data UNEP juga menunjukkan bahwa industri fesyen bertanggung jawab atas 10 % emisi karbon global tahunan, dan emisi ini diperkirakan akan meningkat lebih dari 50 % pada tahun 2030.
Artinya, terlalu banyak limbah fesyen di dunia yang dapat mencemari lingkungan. Untuk mengatasinya, banyak aktivis lingkungan yang mengajak masyarakat untuk membeli baju bekas di thriftshop. Sebelum membahas lebih jauh, apa itu thrift shop?
Thrift shop atau toko barang bekas adalah tempat yang menjual barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh orang lain. Biasanya, barang-barang di toko ini dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga baru di toko-toko lainnya. Selain itu, toko barang bekas ini juga menjadi salah satu tempat untuk mencari barang-barang unik dan langka yang sulit ditemukan di toko-toko lainnya.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif thrift shop bagi lingkungan:
Pertama, Menurunkan tingkat pembuangan sampah. Barang-barang yang dijual di thrift shop merupakan barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh pemiliknya, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan.
Kedua, Mengurangi permintaan akan produksi barang baru. Dengan adanya thrift shop, permintaan akan barang-barang baru dapat dikurangi sehingga dapat mengurangi dampak produksi barang baru terhadap lingkungan.
Ketiga, Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Produksi barang baru dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Namun dengan adanya thrift shop, permintaan akan produksi barang baru dapat dikurangi sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut penulis, thrift shop memiliki dampak positif bagi lingkungan guna mengurangi limbah-limbah yang dihasilkan dari produksi pakaian, tetapi kita tidak boleh benar-benar mengabaikan dampak negatifnya. Tren thrift shop dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi lingkungan tergantung dari bagaimana konsumen dan pengelola thrift shop menggunakannya. Namun, jika digunakan dengan benar, thrift shop dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi sampah dan mengurangi dampak produksi
ADVERTISEMENT