Three Peaks Challenge: Menaklukkan 3 Gunung Tertinggi di Inggris Raya

Faisal Rachman
Diplomat Indonesia
Konten dari Pengguna
2 Maret 2019 11:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faisal Rachman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puncak Gunung Ben Nevis (1345 meter) yang merupakan puncak tertinggi di Skotlandia dan juga di seluruh Inggris Raya (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Gunung Ben Nevis (1345 meter) yang merupakan puncak tertinggi di Skotlandia dan juga di seluruh Inggris Raya (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Di Inggris Raya terdapat tantangan yang disebut Three Peaks Challenge, yaitu tantangan untuk menaklukkan tiga puncak gunung tertinggi di tiga negara bagian yang ada di Pulau Britania Raya (Inggris, Wales, dan Skotlandia). Tantangan ini sangat terkenal di kalangan para pendaki gunung profesional maupun amatir di sana, dan sering dilakukan untuk kegiatan penggalangan dana atau amal.
ADVERTISEMENT
Ketiga gunung tersebut adalah Gunung Snowdon (1.085 meter), gunung tertinggi di Wales; Gunung Scafell Pike (978 Meter), gunung tertinggi di Inggris; dan Gunung Ben Nevis (1345 Meter), puncak tertinggi di Skotlandia dan di seluruh Inggris Raya. Ketika saya kuliah setahun di Belfast, Irlandia Utara, yang merupakan negara bagian Inggris Raya, saya berkesempatan untuk mendaki ketiga gunung tersebut bersama mahasiswa Indonesia lainnya.
Sebetulnya ada juga yang menambahkan Gunung Slieve Donard (850 Meter) di Irlandia Utara sebagai gunung keempat, sehingga menjadi Four Peaks Challenge yang meliputi semua negara bagian Inggris (Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara). Namun Four Peaks Challenge kalah tenar dari Three Peaks Challenge.
Three Peaks Challenge yang dilakukan para pendaki gunung profesional di Inggris Raya sejatinya dilakukan dalam satu hari atau 24 jam. Para pendaki tersebut biasanya menggunakan mobil dan umumnya memulai pendakian pada pukul 00.00 waktu setempat. Setelah itu, berpindah menuju dua gunung berikutnya sambil beristirahat dalam mobil.
ADVERTISEMENT
Namun, mengingat kami adalah mahasiswa--juga pendaki amatir--maka kami memutuskan untuk mendaki ketiga gunung tersebut di tiga hari yang berbeda.
Peta 3 gunung tertinggi di Inggris Raya yang menjadi tujuan Three Peaks Challenge (Foto: National Geographic Magazine on Pinterest)
Dengan memperhitungkan tingkat kesulitan, kami memutuskan untuk memulai pendakian di Gunung Snowdon terlebih dahulu, kemudian lanjut ke Scafell Pike pada keesokan harinya, dan barulah setelah itu bertolak ke Skotlandia untuk menaklukkan Ben Nevis.
Oleh karena kami berasal dari kota yang berbeda (saya dari Belfast, empat orang lainnya dari Manchester, dan satu orang dari London), maka kami memutuskan untuk berkumpul di Manchester terlebih dahulu, kemudian berangkat ke Gunung Snowdon, kembali ke Manchester, lalu keesokan harinya berangkat lagi ke Scafell Pike, lalu pulang lagi ke Manchester.
Sementara untuk Gunung Ben Nevis yang memang terletak jauh di utara Skotlandia, kami memutuskan untuk pergi ke Skotlandia terlebih dahulu dan menginap semalam sebelum mendaki gunung tersebut. Total kami mendaki tiga gunung tersebut selama empat hari dengan hanya satu hari tanpa pendakian, yakni saat perjalanan dengan kereta dari Manchester ke Skotlandia.
ADVERTISEMENT
1. Gunung Snowdon: Tempat latihan menaklukkan Mt. Everest
Mendaki Gunung Snowdon dengan jalan santai dari Desa Llanberis dapat ditempuh kurang lebih 3 jam. Sambil mendaki gunung ini kita bisa melihat di kiri kanan kita keindahan alam Wales utara yang bergunung-gunung (Foto: Dok. Pribadi)
Kami memilih Gunung Snowdon yang terletak di utara Wales, karena merupakan yang termudah di antara ketiga puncak tertinggi di Inggris Raya. Namun jangan salah, mendaki gunung ini tetap membutuhkan keterampilan dan kekuatan fisik yang prima.
Bagi para pengunjung yang ingin sampai ke puncak tanpa harus bersusah payah, sebetulnya dapat menggunakan kereta api dari stasiun di Desa Llanberis, yang juga menjadi tempat awal para pendaki. Dengan membayar 29 Poundsterling (sekitar setengah juta rupiah), maka pengunjung dapat ke puncak Gunung Snowdon dan pulang kembali dengan kereta yang sama.
Kereta berbahan bakar batu bara tersebut termasuk tua karena sudah mulai beroperasi sejak tahun 1896 dan setiap tahunnya mengangkut lebih dari 130 ribu orang penumpang menempuh rel sepanjang 7,6 kilometer sampai ke puncak. Namun, kereta ini tidak beroperasi ketika musim dingin tiba.
Jalur kereta di foto ini menghubungkan Desa Llanberis dengan puncak Gunung Snowdon. Bagi wisatawan yang ingin mencapai puncak tanpa harus bersusah payah dapat naik dan turun dengan menggunakan kereta (Foto: Dok. Pribadi)
Meskipun tingginya hanya 1.085 meter, siapa yang menyangka kalau gunung ini punya tempat penting dalam sejarah pendakian gunung di dunia. Pada tahun 1953, Edmund Hillary melatih dirinya di gunung ini, sebelum menjadi manusia pertama yang menaklukkan Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia. Konon, Hillary menaklukkan Gunung Snowdon dua kali yang kemudian memberikannya rasa percaya diri untuk menaklukkan Everest.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gunung yang terletak di Taman Nasional Snowdonia di Wales Utara ini merupakan gunung yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan di Inggris Raya. Dalam setahun, gunung ini bisa dikunjungi oleh lebih dari setengah juta pengunjung. Trek yang lumayan santai bagi pendaki pemula dan pemandangan alam yang indah serta suasana pedesaan di Wales yang tenang menjadikan gunung ini sebagai primadona.
Pemandangan dari Puncak Gunung Snowdon. Meskipun bukan yang tertinggi di Inggris Raya, namun bagi saya pemandangan Snowdon adalah yang terindah (Foto: Dok. Pribadi)
2. Scafell Pike: Menikmati keindahan Lake District
Dengan tingginya yang hanya 978 meter dan merupakan yang terendah dibandingkan dengan Gunung Snowdon dan Ben Nevis, kami mengira bahwa pendakian ke gunung tertinggi di Inggris ini akan menjadi yang paling mudah. Namun, kami semua ternyata salah total.
Sebab, tidak seperti Gunung Snowdon, meskipun lebih tinggi tapi jalurnya landai, kontur Gunung Scafell Pike ini sangat curam sehingga dari awal kami langsung melakukan pendakian nyaris tanpa menemukan area yang cukup landai untuk beristirahat.
Gunung Scafell Pike yang merupakan tertinggi di Inggristerletak di tengah-tengah Kawasan Lake District yang terkenal akan keindahnnya (Foto: Dok. Pribadi)
Selain itu, lebih dari setengah kontur gunung ini berbatu-batu, dari kerikil-kerikil tajam sampai batu-batu besar yang harus ditempuh seperti memanjat tebing dan kami pun dapat dengan mudah kehilangan jalur pendakian.
Pemandangan Lake District dari puncak Gunung Scafell Pike. Menjelang puncak, trek pendakian didominasi oleh batu-batu besar (Foto: Dok. Pribadi)
Namun demikian, gunung yang terletak di dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, Lake District, ini menawarkan pemandangan yang sangat indah. Terutama bila kita melihat Danau Washdale, danau terdalam di seluruh Inggris Raya, dari puncak gunung. Dari puncak Scafell Pike, kita bahkan bisa melihat Laut Irlandia, Pulau Irlandia, dan Pulau Isle of Man.
ADVERTISEMENT
Keindahan kawasan Scafell Pike dan Lake District, selama berabad-abad menjadi inspirasi bagi pelukis dan pujangga Inggris, dan bahkan melahirkan apa yang disebut The Lake Poets, yakni para pujangga yang berasal dari daerah sekitar kawasan itu.
Setiap musim panas banyak orang datang ke kaki Gunung Scafell Pike untuk berkemah di pinggir danau, dan kemudian memanjat gunung tersebut untuk melihat matahari tenggelam di Laut Irlandia atau matahari terbit dari arah timur Inggris.
Bahkan waktu sampai di puncak, kami bertemu dengan seorang pria Spanyol yang menunggu matahari tenggelam dan setelah mengambil pemandangan akan berkemah dan menginap di gunung itu.
3. Ben Nevis: Tertinggi di Skotlandia, tertinggi di seluruh Inggris Raya
Sebagai gunung tertinggi di seluruh Inggris Raya, Ben Nevis menawarkan tantangan sendiri bagi para pendaki yang tinggal atau mengunjungi negara ini. Meskipun tingginya hanya 1.345 meter tapi yang membuat pendakian ke puncak Ben Nevis menantang adalah jalurnya yang panjang dan memutar.
Untuk sampai ke Puncak Ben Nevis kita harus menyusuri jalan setapak nan terjal dan curam serta memutari dua gunung dan lembah yang disebut dengan Glen Nevis (Foto: Dok.Pribadi)
Selain itu, karena cuacanya selalu dingin pendakian ke Ben Nevis disarankan dilakukan pada bulan Agustus atau di puncak musim panas. Saat kami memanjat Ben Nevis di bulan Juli cuaca di pertengahan akhir menuju puncak tetaplah dingin dan di bawah 10 derajat celsius. Bahkan, menjelang puncak kami masih mendapati tumpukan salju meskipun saat itu Bulan Juli!
Begitu tingginya Ben Nevis, sampai-sampai di puncak kita tidak bisa lagi melihat jelas ke bawah melainkan lautan awan yang menutupi seluruh kaki gunung (Foto: Dok. Pribadi)
Meskipun secara fisik tidak secapek Scafell Pike, tetapi jarak dari awal pendakian sampai puncak gunung sangatlah jauh. Hal tersebut karena pendakian menempuh dua punggung gunung, air terjun, danau, dan kemudian jalur zig-zag berbatu yang sangat melelahkan hingga dinamakan Devil’s Zig-Zag.
Devil’s Zig-Zag di sepertiga akhir pendakian menuju Puncak Ben Nevis. Bagian ini adalah yang paling melelahkan dari pendakian Ben Nevis (Foto: Dok. Pribadi)
Kami memulai pendakian jam setengah 6 pagi waktu setempat. Karena sudah musim panas, pagi hari sudah agak terang. Dalam dua pertiga awal pendakian, jalan sudah tertutup kabut dan kita sudah tidak bisa melihat apa-apa lagi di bawah.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui jalanan yang panjang berliku dan berbatu-batu, kami sampai di puncak Ben Nevis jam 9 lebih, atau 3,5 jam dari awal pendakian. Untuk turun sampai ke tempat parkir mobil membutuhkan waktu yang lebih pendek, yakni hanya 2,5 jam.
Perjalanan turun ditempuh lebih cepat selain karena kami sudah makan siang di puncak, perjalanannya menurun, juga karena matahari sudah mulai naik, sehingga jalanan yang tadinya tertutup kabut terlihat dengan jelas.
Untuk mendaki Ben Nevis dan dua gunung lain dalam tantangan ini, perlu sekali untuk membawa perbekalan yang cukup di dalam tas. Air mineral dan makanan-makanan berat yang mudah dibawa seperti biskuit energi akan sangat membantu. Jangan lupa memakai sepatu mendaki yang nyaman, jaket, dan tongkat mendaki jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Epilog: Budaya mendaki gunung di Inggris
Dari perjalanan saya menempuh Three Peaks Challenge dan mendaki gunung-gunung lain di Inggris Raya saya banyak menemukan pelajaran.
Pertama, budaya mendaki gunung dan beraktivitas fisik sudah mendarah daging dalam kehidupan orang Inggris. Dalam semua perjalanan tersebut, saya sering bertemu dengan orang tua dan anak-anak yang masih kecil dengan ransel di punggungnya. Mereka sedari dini sudah diajak mendaki oleh orang tuanya. Saya juga sering bertemu dengan ibu-ibu atau pasangan yang menggendong bayi sambil mendaki gunung.
Mungkin itu pula salah satu alasan mengapa orang Inggris banyak menjelajahi (dan menjajah) tempat-tempat di dunia, karena sedari kecil mereka sudah dibiasakan melakukan aktivitas fisik dengan alam, yang kemudian menumbuhkan semangat mengeksplorasi dunia luar.
ADVERTISEMENT
Kedua, dalam semua pendakian tersebut saya tidak pernah menemukan sampah di gunung-gunung di Inggris, apalagi coret-coretan. Mereka menyadari bahwa semua orang berhak menikmati keindahan alam, sehingga sampah dan coretan akan sangat mengganggu keindahan tersebut.
Ketiga, atau yang terakhir adalah saya merasakan betul keramahan dan toleransi para pendaki di Inggris. Selain selalu menegur apabila berpapasan atau meminta maaf saat hendak menyusul saya, mereka juga selalu menanyakan apa saya baik-baik saja setiap kali saya duduk beristirahat, bahkan menawari air atau biskuit.
Tentunya, kita semua berharap suatu saat budaya mendaki gunung dan beraktivitas fisik di Indonesia bisa seperti di Inggris, minimal dalam menjaga kebersihan.
Setelah saya mencapai puncak Ben Nevis. Kemanapun anda pergi jangan pernah lupa negara anda sendiri! (Foto: Dok. Pribadi)