Pemanfaatan Limbah Kandang sebagai Pengganti Gas LPG

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-biogas-illustration_26411371.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=271f4602-737d-4874-a962-53489fecd53c

Kebutuhan gas lpg pada masyarakat sangatlah tinggi dikarenakan gas digunakan sebagai sumber bahan bakar umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri.

Dalam berapa tahun terakhir, harga gas lpg terus mengalami kenaikan harga. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencari alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan. Salah satunya yaitu penggunaan limbah kandang sebagai bahan bakar biogas.

https://depositphotos.com/id/photo/close-up-black-color-goat-excrement-on-a-green-grass-ground-232744596.html

Pemanfaatan limbah kandang sebagai biogas

Limbah Kandang seperti kotoran sapi dan kambing biasanya hanya digunakan untuk pupuk organik saja. Namun jika dilakukan pembinaan lebih masyarakat dapat menggunakan limbah kandang sebagai bahan bakar biogas. Peran pemerintah sangatlah penting agar masyarakat dapat mengetahui manfaat lain dari limbah kandang

Penelitian yang dilakukan oleh Rifky et al. (2023) di Peternakan Bina Mandiri Farm, Tangerang, menunjukkan bahwa kotoran kambing dapat diolah menjadi biogas dengan cara memasukkan kotoran kambing ke dalam reaktor biogas. Hasilnya, biogas yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan penerangan dan memasak di peternakan tersebut.

Proses pembuatan Biogas dari limbah kandang

Pengumpulan dan persiapan bahan baku

Kotoran kambing atau sapi dikumpulkan dan dicampur dengan air dalam perbandingan tertentu kemudian diaduk hingga merata agar tidak ada gumpalan yang menghambat penguraian dan memudahkan proses fermentasi

Pengisian digester

Campuran kotoran sapi atau kambing dan air dimasukkan ke wadah kedap udara untuk proses fermentasi.

Proses fermentasi

Dalam digester, proses fermentasi berlangsung tanpa ada oksigen agar mikroorganisme dapat menguraikan bahan organik menjadi gas metana. Proses ini berlangsung selama 40 sampai 60 hari tergantung kondisi lingkungan.

Pengumpulan dan penyimpanan biogas

Gas yang dihasilkan dari proses fermentasi kemudian dialirkan ke tangki penyimpanan atau langsung ke peralatan yang akan digunakan seperti kompor atau generator listrik.

Pemanfaatan biogas

Biogas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak, penerangan, dan pembangkit listrik. Selain itu residunya dari fermentasi dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Keunggulan dari pembuatan Biogas dari limbah kandang

Ramah lingkungan

Biogas adalah sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Sumber energi terbarukan

Biogas dari limbah kandang merupakan sumber energi terbarukan yang dapat diperbarui dan berkelanjutan.

Sebagai sumber pendapatan

Hasil sisa dari biogas berupa residu dapat dijual belikan sebagai pupuk organik.

Tantangan yang akan dihadapi

Biaya awal yang tinggi

Pembangunan reaktor biogas memerlukan investasi awal yang cukup besar mencakup pembelian peralatan serta biaya instalasi.

Keterampilan dan pengetahuan teknis

Pengoperasian perlu memahami proses fermentasi, cara mengelola reaktor dan menangani masalah teknis yang mungkin terjadi.

Penerimaan sosial dan budaya

Penggunaan limbah kandang sebagai sumber energi mungkin ditolak masyarakat karena faktor budaya dan kebiasaan. Diperlukan edukasi dan sosialisasi adar masyarakat dapat menerima teknologi biogas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penggunaan limbah kandang sebagai pengganti Gas LPG memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Solusi ini juga ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan peternakan. Dengan dukungan pemerintah, biogas dari limbah kandang dapat menjadi alternatif yang menjanjikan bagi masyarakat di Indonesia.

sumber :

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-biogas-illustration_26411371.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=271f4602-737d-4874-a962-53489fecd53c

https://depositphotos.com/photo/close-up-black-color-goat-excrement-on-a-green-grass-ground-232744596.html

https://www.liputan6.com/regional/read/5584648/luar-biasa-peternak-kambing-banjarnegara-ubah-kotoran-kambing-menjadi-energi-alternatif