Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Antusiasme Libur Nataru: Perjalanan dari Stasiun Pasarsenen di Tengah Kerumunan
13 Maret 2024 7:59 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Siti Nur Hikmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta – libur akhir tahun adalah libur yang dinanti oleh banyak orang. Akhir tahun sendiri adalah libur terpanjang, mulai dari Hari Natal pada bulan Desember lalu disambung dengan tahun baru. Banyak orang yang memeriahkan libur panjang ini. Tiap tahun, kita diundang buat merayakan momen spesial ini dengan keluar dari rutinitas sehari-hari dan masuk ke dalam liburan yang penuh kegembiraan. Libur Natal dan Tahun Baru bukan cuma sekadar kejadian biasa, tapi waktu yang ditunggu-tunggu, karena untuk kesempatan rayain kasih sayang, damai, dan kebahagiaan bersama orang-orang tersayang.
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi tradisi tahunan bagi banyak orang untuk merayakan momen berharga ini dengan perjalanan liburan, dan bagi sebagian, pengalaman unik dengan kereta api menjadi pilihan tak terlupakan. Stasiun Pasarsenen, yang biasanya ramai oleh para pelancong yang ingin menghabiskan waktu liburan mereka, kini menjadi saksi bisu dari kegembiraan yang meluap-luap. Kerumunan yang padat di stasiun menciptakan atmosfer yang penuh semangat, di mana setiap penumpang terlihat ceria dan penuh antisipasi menjelang petualangan liburan mereka.
Stasiun Pasarsenen sendiri salah satu stasiun yang ramai saat liburan tiba, karena banyaknya kereta yang memiliki keberangkatan mulai dari Pasarsenen. Saat libur Natal dan tahun baru ini, situasi stasiun Pasarsenen sangat ramai dipadati oleh banyak orang. Banyak yang berdatangan untuk berangkat menggunakan kereta jarak jauh dan juga ada yang menggunakan kereta antar kota atau KRL. Posisi jalan keluar saat turun dari KRL Pasarsenen macet, banyak orang mengantri untuk keluar dari stasiun Pasarsenen. Semua tempat untuk tap kartu KRL terpantau sangat penuh dan juga berdesak-desakan. Mulai dari orang yang memang ingin keluar dari stasiun Pasarsenen, sampai dengan orang yang ingin berpindah peron dari KRL menuju peron kereta jarak jauh. Mulai dari orang tua, anak sekolah, bahkan anak kecil pun ada. Kebanyakan dari mereka inign berlibur dengan membawa banyak barang seperti tas ransel, koper, dan juga tentengan.
ADVERTISEMENT
Situasi ramai selanjutnya juga terjadi di tempat tunggu yang ada di stasiun Pasarsenen. Saat mulai memasuki peron kereta jarak jauh pun mengantri. Penulis menggunakan kereta Brantas Tambahan saat itu tempat tunggu di peron kereta Brantas Tambahan dengan tujuan akhir Blitar itu tidak seramai peron kereta lain dikarenakan kereta sudah tiba sehingga banyak penumpang yang masuk ke dalam kereta. Kereta Brantas Tambahan dengan jadwal keberangkatan pukul 12.10 itu dipenuhi oleh penumpang. Semua rangkaian pada kelas ekonomi hampir terisi penuh. Banyak dari mereka yang membawa barang banyak, ada juga yang hanya membaw atas ransel.
Penumpang kereta tersebut hampir dipenuhi dengan keluarga. Semua orang bersama keluarganya sedang menikmati liburan panjang Hari Natal dan tahun baru. Salah satunya Pak Budi. Beliau penumpang kereta Brantas Tambahan yang ingin balik ke asal kampungnya setelah berlibur bersama keluarga. Beliau berlibur bersama istri dan juga anaknya yang sedang liburan sekolah. Berliau bercerita bahwa ia dan sekeluarga sedang menikmati liburan Hari Natal dan tahun baru di Jakarta. Sambil berlibur, beliau dan keluarga juga mengunjungi saudara dan kerabat dekatnya di Jakarta. Beliau bilang bahwa waktu libur Nataru ini adalah waktu yang pas untuk berpergian jauh dengan keluarga karena anaknya pun bisa ikut liburan dikarenakan sekolahnya pun libur. Beliau sekeluarga merupakan orang Ngawi, Jawa Timur yang sengaja menggunakan waktu libur ini selama 3 hari untuk jalan-jalan bersama dan juga menyambung tali silahturahmi dengan mengunjungi saudara dan kerabat dekatnya. Kereta yang ia naiki akan sampai pada tujuan kampungnya yaitu Ngawi pada pukul 22.00 malam hari. Dengan memakan waktu yang lama di perjalanan, menurut Pak Budi sendiri bukan suatu masalah, karena menurutnya hal tersebut wajar saja dan malah membuat cerita sendiri di waktu liburannya ini. Beliau terlihat sangat senang bisa menikmati waktu liburannya ini dengan perjalanan menggunakan kereta.
ADVERTISEMENT
Suasana di kereta tersebut sangat ramai, karena banyak yang membawa keluarga terlebih lagi banyak yang membawa anak kecil, sehingga banyak suara-suara yang dihasilkan. Bahkan ada salah satu penumpang kereta tersebut yang sengaja berlibur ke Jakarta, sedangkan ia berasal dari Kepulauan Riau.
Di setiap berhentinya kereta Brantas Tambahan ini di stasiun, selalu ada saja penumpang yang masuk. Sehingga makin lama kelamaan kursi kereta mulai terpenuhi semua. Kebanyakan dari mereka berasal dari kota yang jauh dari Jakarta dan memang sengaja menikmati waktu libur Natal dan tahun baru ini dengan jalan-jalan.
Suasana ramai tidak hanya terjadi di stasiun Pasarsenen saja, hampir disemua pemberhentian rute kereta Brantas Tambahan ini ramai dipenuhi orang. Ada yang baru berangkat dan ingin naik kereta, ada juga yang baru sampai di tujuan dan turun dari kereta.
ADVERTISEMENT
Kereta sendiri menjadi salah satu kendaraan yang paling diminati banyak orang saat liburan. Karena fasilitas dan tempatnya yang nyaman, terlebih lagi untuk berpergian dengan ramai-ramai, kereta menjadi kendaraan paling disukai oleh orang-orang. Kereta juga memiliki banyak pilihan dengan sehingga penumpang bisa memilih jadwal yang sesuai dengannya. Selain itu juga harga yang ditawarkan sangat pas di kantong beberapa orang. Jika dibandingkan dengan kendaraan lainnya, kereta merupakan transportasi yang lebih murah. Hal tersebut juga menjadi alasa Pak Budi dan keluarga untuk memilih kereta sebagai transportasi pulang dan pergi berliburnya. Harga yang ditawarkan menurutnya lebih murah sehingga bisa memotong budget liburan keluarganya. Sekalipun rute kereta yang ia pilih terlalu jauh dan memakan waktu yang cukup lama, tetapi Pak Budi dan keluarganya menikmati perjalanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tujuan akhir stasiun penulis adalah stasiun Brebes. Stasiun Brebes ini tidak banyak memiliki tujuan kereta, hanya beberapa kereta saja yang melewati stasiun ini. Sehingga pada saat libur Natal dan tahun baru ini, stasiun Brebes bisa dibilang tetap sepi terhadap penumpang. Hanya ada beberapa saja orang yang sedang turun dari kereta.
Banyak kenangan dan cerita yang bisa dibuat dalam perjalanan, terlebih lagi jika waktu yang dipilih pas. Seperti saat libur Natal dan tahun baru. Walaupun ramai, tetapi banyak hal yang bisa dibilang seru yang terjadi. Ramainya ini bisa menciptakan kebersamaan. Kebersamaan bersama teman perjalanan, bahkan sampai dengan orang baru. Suasana yang ramai membuat atmosfer terasa lebih hidup. Banyak orang yang berkenalan satu sama lain. Mereka bertukar cerita dan pengalaman. Biasanya hal tersebut menjadi kenangan tersendiri dalam cerita perjalanan.
Sekarang, di setiap jalan yang terlewati, kenangannya menjadi semakin berharga. Antusiasme libur Natal dan tahun baru terus membara di dalam hati para penumpang, mengingatkan mereka bahwa esensi liburan tidak hanya terletak pada destinasi, tetapi juga di sepanjang perjalanan yang dihiasi oleh tawa, senyuman, dan kebersamaan. Dengan hati penuh kebahagiaan, para penumpang melangkah keluar dari kereta, membawa pulang bukan hanya kenangan indah, tetapi juga semangat kebersamaan yang membuat perjalanan mereka di musim liburan ini begitu istimewa.
ADVERTISEMENT