Konten dari Pengguna

Indonesia di BRICS: Peluang Baru untuk Perdamaian dan Tata Kelola Global

Fani Azki Rizqiyani
Mahasiswa Politik Internasional, Program Magister Ilmu Politik Universitas Wahid Hasyim Semarang
17 Februari 2025 11:25 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fani Azki Rizqiyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indonesia resmi jadi anggota penuh BRICS. Sumber: Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia resmi jadi anggota penuh BRICS. Sumber: Kumparan.com
ADVERTISEMENT
Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS menandai babak baru dalam sejarah diplomasi luar negeri negara ini. Dengan resmi memasuki blok ekonomi yang selama ini dihuni oleh Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, Indonesia tidak hanya memperluas jaringan ekonomi dan politiknya, tetapi juga membuka jendela kesempatan besar untuk mendorong perdamaian dunia dan memperdalam dialog global. Di tengah dinamika hubungan internasional yang kian kompleks, keanggotaan ini dipandang sebagai strategi krusial untuk menghadapi tantangan global dan regional melalui pendekatan diplomasi multilateral.
ADVERTISEMENT
BRICS: Wadah Aspirasi dan Kolaborasi Global
Seiring waktu, BRICS telah berevolusi menjadi forum utama yang mengakomodasi aspirasi negara-negara berkembang. Forum ini tidak terbatas pada kerjasama di bidang ekonomi, melainkan juga menjadi arena diskusi kritis dalam upaya penyelesaian konflik internasional. Keterlibatan Indonesia dalam BRICS memperkaya dinamika dialog global, terutama melalui penekanan pada prinsip keadilan, inklusivitas, dan kerjasama multilateral. Di platform ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang dan mengadvokasi reformasi tatanan global yang lebih responsif terhadap perubahan zaman.
Kontribusi Indonesia untuk Perdamaian dan Resolusi Konflik
Dalam era globalisasi yang terus berkembang, konflik di tingkat regional dan internasional memiliki dampak yang jauh melampaui batas-batas negara. Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS memberikan dorongan strategis bagi negara ini untuk lebih aktif merancang dan menerapkan solusi damai terhadap berbagai permasalahan konflik. Lewat forum ini, Indonesia dapat mengoptimalkan platform untuk memperkuat dialog antarnegara, meredakan ketegangan, dan mendorong negosiasi yang konstruktif. Pendekatan diplomasi multilateral yang terpadu ini merupakan kunci penting untuk mengubah dinamika konflik menjadi peluang bagi proses rekonsiliasi dan pembangunan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi, dengan mengadopsi konsep “perdamaian positif” di mana konflik tidak semata-mata dipandang sebagai persoalan, melainkan juga sebagai kesempatan untuk perbaikan dan transformasi sosial Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan mekanisme resolusi konflik yang inovatif. Inisiatif ini diarahkan untuk menciptakan penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan, sehingga pada akhirnya mendukung terciptanya stabilitas dalam tatanan internasional yang semakin kompleks.
Selain itu, melalui partisipasinya di BRICS, Indonesia dapat memperkuat kerjasama strategis dengan berbagai negara dalam mengatasi isu-isu keamanan dan konflik. Sinergi kerjasama regional dan global yang terjalin tidak hanya membawa dampak positif bagi kawasan Asia Tenggara, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga dan meningkatkan stabilitas global secara keseluruhan.
Reformasi Tata Kelola Internasional: Mendorong Keadilan dan Transparansi
ADVERTISEMENT
Reformasi tata kelola global, khususnya dalam lingkup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terus menjadi isu krusial dalam dinamika hubungan internasional. Dengan keanggotaannya di BRICS, Indonesia memiliki peluang strategis untuk mengadvokasi berbagai perubahan fundamental dalam sistem global. Salah satu aspek utama yang dapat diperjuangkan adalah reformasi struktur PBB, dengan tujuan menjadikannya lebih inklusif dan mencerminkan keseimbangan kekuatan dunia yang semakin dinamis. Transformasi ini diharapkan dapat menciptakan tatanan internasional yang lebih demokratis dan adil, di mana negara-negara berkembang memperoleh representasi yang lebih proporsional dalam proses pengambilan keputusan global.
Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola internasional. Dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan tanggung jawab dalam setiap mekanisme diplomasi serta penyelesaian konflik, Indonesia dapat berkontribusi pada sistem yang lebih kredibel dan efektif. Peningkatan akuntabilitas ini tidak hanya bertujuan memperkuat legitimasi lembaga-lembaga global, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kepentingan kolektif seluruh negara, bukan hanya kepentingan segelintir kekuatan besar.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, melalui keterlibatannya di BRICS, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mendorong terbentuknya tatanan dunia yang lebih berimbang antara kepentingan ekonomi, keadilan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan menempatkan kesejahteraan bersama sebagai prioritas utama, Indonesia dapat membantu membangun sistem internasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sinergi antara aspek ekonomi, sosial, dan kemanusiaan ini diharapkan menjadi fondasi bagi perdamaian yang lebih stabil dan jangka panjang, yang tidak hanya menguntungkan satu pihak, tetapi seluruh komunitas global.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Walaupun keanggotaan Indonesia dalam BRICS membawa banyak peluang strategis, terdapat pula tantangan yang harus diantisipasi. Perbedaan pandangan antar anggota, khususnya dalam isu politik dan keamanan, dapat menjadi kendala dalam efektivitas kerjasama. Oleh karena itu, Indonesia perlu menavigasi perbedaan ini dengan kebijakan diplomatik yang fleksibel dan dialog yang terbuka.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, peran sebagai mediator dan fasilitator dalam penyelesaian konflik internasional dapat meningkatkan pengaruh Indonesia di kancah global. Dengan strategi yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, keanggotaan di BRICS berpotensi mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten berkomitmen terhadap perdamaian dan keadilan global.
Kesimpulan
Keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan momentum strategis yang membuka jalan bagi peran aktif dalam membentuk dialog global, memperjuangkan perdamaian, dan mendorong reformasi tata kelola internasional. Dengan memanfaatkan platform ini, Indonesia tidak hanya dapat memperkuat kerjasama multilateral dan menyelesaikan konflik secara konstruktif, tetapi juga turut berperan dalam merombak sistem internasional menjadi lebih adil dan representatif. Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, pemanfaatan kekuatan diplomasi multilateral dan penerapan prinsip keadilan global menjadi fondasi utama bagi Indonesia untuk memainkan peran kunci di masa depan. Kolaborasi intensif dan sinergi antarnegara akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan dunia yang damai, stabil, dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.
ADVERTISEMENT