Konten dari Pengguna

Peran Putri Mardika sebagai Pelopor Organisasi Perempuan

Faradella Putri
Mahasiswi sejarah UNNES
23 Maret 2022 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faradella Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Politik Etis sebagai Tonggak Masyarakat Berpendidikan
Lahirnya politik etis membawa perubahan baik bagi masyarakat Indonesia. Lahirnya kaum terpelajar memberikan kontribusi untuk mengembangkan pemikiran rakyat Indonesia agar tidak lagi berperang dengan menggunakan senjata, namun berperang melalui pemikiran dan pengetahuan untuk mendapatkan Kemerdekaan Indonesia secara konkret.
ADVERTISEMENT
Di abad ke-19 dan 20, kehidupan kaum perempuan semakin berkembang di segala bidang, sehingga kegiatannya pun sejalan dengan perkembangan zaman. Keterlibatan peran perempuan membawa perubahan yang tidak sedikit serta signifikan dalam perkembangan kehidupan Bangsa Indonesia. Seiring dengan pergerakan nasional, berdirinya organisasi perempuan bertujuan untuk memajukan status sosial perempuan pribumi di bidang politik, sosial dan pendidikan. Oleh karena itu, peran perempuan mampu memberikan sumbangsih yang besar dan berpengaruh terhadap Kemerdekaan Indonesia.
Peran Putri Mardika pada Masa Pergerakan Nasional
Organisasi Perempuan Pertama. DOK. PRIBADI
Pada tahun 1912, lahirlah organisasi perempuan pertama yang terletak di Jakarta yaitu Putri Mardika. Organisasi ini dipimpin oleh R.A. Theresia Soebarudin dan wakilnya R.A. Sutinah Joyopranoto. Putri Mardika merupakan organisasi perempuan yang diprakarsai atas Boedi Oetomo. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah memberikan bantuan dan memberikan bimbingan serta memberikan pencerahan kepada perempuan pribumi terutama mereka yang masih gadis agar dapat melakukan suatu aktifitas di luar rumah tangga dan dapat berani menyatakan pendapat mereka serta hak-hak perempuan di muka umum, sehingga perempuan tidak lagi dipandang rendah.
ADVERTISEMENT
Organisasi ini juga berperan aktif dalam menerbitkan dan menyebarluaskan majalah yang berfungsi memberitahukan kepada masyarakat umum mengenai gagasan perempuan yang berdikari. Artikel yang dipublikasikan merupakan hasil kerangka berpikir para anggotanya yang berisikan perasaan, emosi, sudut pandang, dan kritikan. Majalah atau surat kabar yang diterbitkan ini tidak sepenuhnya diisi oleh kaum perempuan, namun kaum laki-laki yang mendukung adanya emansipasi wanita juga dapat turut bergabung mengembangkan hasil karya pikirannya yang akan diterbitkan melalui media pers Putri Mardika.
Organisasi ini memberikan beasiswa bagi para perempuan pribumi yang terhalang pendidikannya karena pada saat itu sulit bagi para perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, beasiswa ini ditujukan untuk membawa harapan agar dapat mencerdaskan kaum perempuan atas ketidakadilan yang diterimanya. Organisasi ini melahirkan pemikiran perempuan dalam bentuk pidato mengenai kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Kemudian organisasi ini melakukan pemberdayaan kepada perempuan dengan bekal ilmu pengetahuan agar para wanita pribumi dapat menjadi ibu yang baik dan berkualitas serta melahirkan anak-anak yang cerdas.
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa lahirnya organisasi Putri Mardika memberikan dampak yang sangat luar biasa selain untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Putri Mardika membawa para perempuan ke pintu kemerdekaan terutama pada bidang pendidikan dan kedudukan. Putri Mardika menjadi pelopor dan inisiator bagi berdirinya organisasi perempuan setelahnya dikarenakan organisasi ini berperan aktif dalam menyosialisasikan agendanya dengan mengadakan pertemuan-pertemuan dengan perempuan lainnya di berbagai daerah. Sehingga Putri Mardika semakin kuat jaringannya dan dapat menyebarluaskan paham feminisme yang dibawanya.