Konten dari Pengguna

Faktor Perkembangan Manusia: Aliran Nativisme, Empirisme, atau Konvergensi

Farah Noorhayati  (Pendidikan Bahasa dan Sastra  Indonesia)
Mahasiswa-Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
28 September 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farah Noorhayati (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dokter lab dan dna. Sumber: https://pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter lab dan dna. Sumber: https://pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia berkembang dengan karakteristik berbeda-beda. Perbedaan karakteristik tersebut membentuk bermacam-macam kepribadian setiap individu. Dalam membentuk karakteristik manusia, seringkali menjadi perdebatan saat proses pembentukan karakteristik individu. Setiap individu banyak yang berpendapat bahwa karakteristik manusia berasal dari keturunan, namun ada pula yang berpendapat, seiring berjalannya waktu karakteristik dapat berubah melalui faktor lingkungan, baik secara eksternal maupun internal. Namun, ada beberapa juga yang berpendapat bahwa perkembangan karakteristik manusia terjadi atas dua faktor, yaitu keturunan dan lingkungan. Bagaimana aliran-aliran tersebut mempengaruhi faktor perkembangan manusia? Untuk mengetahui lebih lanjut, maka simaklah artikel ini!
ADVERTISEMENT
Hereditas (Keturunan atau Pembawaan)
Sebelum mengenal lebih jauh tentang aliran nativisme yang mempengaruhi faktor perkembangan manusia. Ada baiknya kita mengetahui apakah yang dimaksud dengan keturunan itu sendiri?
Tingkat perkembangan serta kualitas perkembangan manusia tergantung kepada kualitas atau hereditas. Adanya penyatuan sel telur (ibu) dan sel sperma (ayah) yang kemudian sel-sel tersebut akan membelah dan berkembang menjadi organisme yang semakin kompleks selama sembilan bulan, selanjutnya menjadi bentuk yang sempurna.
Hereditas itu sendiri merupakan suatu elemen bawaan yang mempengaruhi potensi perkembangan setiap individu. Menurut Gregor Mendel, hereditas adalah proses dimana sifat-sifat keturunan diturunkan melalui pewarisan genetik dari orang tua ke anak.
Secara umum, hereditas ialah merupakan turunan genetik dari satu generasi ke generasi, serta bawaan yang mempengaruhi potensi orang tua yang diturunkan ke anaknya. Maka hereditas ialah Bawaan atau turunan warisan dari generasi sebelumnya ke generasi yang akan datang melalui genetik.
ADVERTISEMENT
Lingkungan
Setelah mengetahui Hereditas, maka kita akan mempelajari definisi lingkungan itu sendiri. Sebelum mengenal aliran Empirisme, lebih baik mengenal terlebih dahulu apakah lingkungan itu?
Dalam prespektif psikologi, lingkungan mencakup segala sesuatu yang ada di dalam maupun di luar individu yang dapat mempengaruhi sifat, perilaku, atau perkembangannya. Lingkungan ini mencakup objek-objek alam, orang-orang, karya-karya, serta fakta-fakta objektif yang ada dalam diri individu, seperti kondisi organ tubuh perubahan-perubahan yang terjadi pada organ tersebut.
Dalam segi fisilogis, lingkungan berkaitan dengan kondisi fisik dalam tubuh, seperti asupan gizi, vitamin, dan lain sebagainya. Lalu dari segi psikologis, lingkungan mencakup berbagai stimulasi yang telah ada sejak individu berada dalam kandungan hingga lahir ke dunia, termasuk kebutuhan dan karakteristik pirbadi.
ADVERTISEMENT
Lingkungan terbagi menjadi dua kategori utama, a) lingkungan fisik, mencakup segala sesuatu dari molekul di sekitar janin sebelum kelahiran hingga desain arsitektural suatu rumah, dan b) lingkungan sosial, mencakup seluruh individu yang secara potensial dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan individu.
Faktor-faktor Mempengaruhi Perkembangan Manuisa
Terdapat beberapa faktor atau aliran yang mempengaruhi perkembangan manusia, antara lain:
1.Aliran Nativisme
Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan manusia sepenuhnya ditentukan oleh faktor-faktor yang sudah ada sejak lahir. Faktor bawaan inilah yang membentuk hasil akhir dari perkembangan seseorang.
2.Aliran Empirisme
Aliran ini bertentangan dengan aliran navitisme. Empirimse berpendapat bahwa perkembangan individu sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan, pendidikan, dan pengalaman yang diperoleh sejak dini. Dalam pandangan ini, manusia dapat dibentuk ke arah positif atau negatif tergantung pada pengaruh lingkungannya. Di dunia pendidikan pandangan ini opotimisme peadagogis.
ADVERTISEMENT
3.Hukum Konvergensi
Hukum ini merupakan campuran dari aliran nativisme serta aliran empirisme, yaitu bahwa perkembangan manusia merupakan hasil dari interaksi pembawaan dan lingkungan. Namun meskipun hukum ini mengakui peran keduanya, masih ada ketidaksepekatan mengenai nama yang lebih dominan, dengan beberapa berfokus lebih pada pengaruh bawaan dan yang lain pada pengaruh lingkungan.
Kesimpulan
Setiap manusia mengalami perkembangan karakteristik, faktor dibentuknya perkembangan karakteristik setiap individu bisa dari segi keturunan maupun faktor lingkungannya. Bahkan keduanya bisa mempengaruhi karakteristik setiap individu.