Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
HMPKS Universitas Binawan melakukan Pengabdian Masyarakat
18 Februari 2024 1:04 WIB
Tulisan dari FARANISA SALSABILAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang Mahasiswa, kita harus menerapkan apapun hal yang positif yang kita peroleh semasa kita kuliah. Karena menjadi mahasiswa itu sebuah privilege, mahasiswa bukan hanya mengejar sarjana tetapi lebih daripada itu. Tentang bagaimana disiplin ilmu itu dapat bermanfaat, oleh karena itu ada yang namanya Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apa saja Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut? Yang pertama adalah pendidikan dan pengajaran yaitu usaha dalam pembentukan pribadi agar sesuai dengan pedoman yang berlaku serta proses pembelajaran agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi di dirinya. Jika proses belajar mengajar tidak dilakukan dengan baik, maka akan berefek pada kemajuan bangsa itu sendiri, dimana sumber daya manusia memiliki kualitas yang rendah. Karena Ilmu yang baik jika dapat bermanfaat untuk orang lain bukan dirinya sendiri. Yang kedua adalah penelitian dan pengembangan agar mahasiswa dapat mengadakan penelitian dan pengembangan untuk mencapai tujuan perguruan tinggi yaitu memiliki sumber daya manusia yang kreatif, cerdas, dan kritis. Maka dari itu, sebagai mahasiswa harus terbiasa membuat penelitian, laporan melaksanakan tugas sesuai bidangnya. Hal ini untuk memajukan perguruan tinggi agar lebih berkualitas. Yang ketiga adalah Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu dengan cara terjun langsung ke lapangan agar dapat membantu Masyarakat dalam beberapa aktivitas atau membantu dalam memecahkan suatu masalah. Pada poin Tri Dharma, Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMPKS) Universitas Binawan berupaya selalu memaksimalkan Tri Dharma.
ADVERTISEMENT
Sebagai Pendidikan dan pengajaran dan penelitian serta pengembangan ada di program kerja HMPKS 2023/2024 dan yang Pengabdian kepada Masyarakat baru saja dilakukan karena lolos mendapatkan hibah dari KEMENDIKBUDRISTEK dengan nama kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA). HMPKS Universitas Binawan berkolaborasi dengan HIMA Farmasi Universitas Binawan dengan mengambil judul Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Maggot dan Tanaman Obat Daun Kelor sebagai Alternatif Penanggulangan Sampah di Desa Cijagang. Sampah adalah permasalahan yang cukup serius, karena jika dibiarkan akan menumpuk dan menyebabkan penyakit.
Desa Cijagang adalah desa wisata karena memiliki tempat religi bersejarah berbentuk makom yang ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah. Oleh karena itu menumpuknya sampah di Desa Cijagang menjadi permasalahan, tim pelaksana PPK ORMAWA HMPKS dan HIMA FARMASI Universitas Binawan membawa tiga program untuk alternatif menanggulangi sampah di Desa Cijagang ini. Adapun program tersebut adalah Budidaya Maggot, Tanaman daun kelor yang dijadikan teh kelor dan nugget kelor serta taman ecobrick yang dibangun di MTS Al-Barokah. Sampah terbagi menjadi dua, yaitu organic dan anorganik. Sampah organic dialihkan untuk budidaya maggot sebagai makannya, karena maggot memakan makanan busuk.
ADVERTISEMENT
Sampah Anorganik diperuntukkan membuat botol ecobrick, karena plastic sulit terurai oleh karena itu di kreasikan menjadi kerajinan yang lebih menarik. Karena sampah adalah barang yang tidak berguna, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya. Dibuat lah budidaya maggot dengan sampah organic dan ecobrick menggunakan sampah anorganik. Mulai dari pelatihan pembuatannya serta penjualan untuk budidaya maggotnya sendiri, tim pelaksana PPK ORMAWA HMPKS ini mensosialisasikannya. Sedangkan untuk Tanaman Daun kelor yang dijadikan teh kelor dan nugget kelor yang berbahan dasar tahu juga di sosialisasi dari pembuatan hingga penjualannya bagaimana. Tanaman kelor juga dianggap sebagai pencegahan dari penyakit atau bisa juga menjadi obat karena berasal dari alam (herbal).