Makanan Cepat Saji Ternyata Mempunyai Manfaat

https://pixabay.com/photos/pizza-vegan-pizza-vegetarian-pizza-2589575/

Makanan cepat saji adalah makanan yang di dalamnya terdapat kadar garam yang tinggi, mengandung soda, tinggi akan lemak, bahkan mengandung bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan makanan ini dihindari. Makanan ini adalah salah satu makanan yang seharusnya dihindari. Walaupun demikian, makanan cepat saji kini telah berkembang pesat di perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji memang bukan jenis makanan yang sepenuhnya menyehatkan. Meskipun begitu, suatu penelitian di Amerika menyatakan bahwa makanan cepat saji justru memiliki manfaat bagi tubuh. Makanan ini bahkan menjadi makanan yang populer di Amerika sebagai sumber kehidupan sehari-hari seperti yang dikutip dari laman a research guide terkait makanan cepat saji.

Untuk menemani orang-orang yang sekiranya memiliki kesibukan tinggi, makanan cepat saji benar-benar sangat pilihan terbaik dan biasa digunakan untuk banyak kegiatan orang, mulai dari bersantai sambil nonton, belajar, sambilan bekerja, hingga mengerjakan tugas juga bisa ditemani dengan mengonsumsi makanan ini. Bahkan suatu penelitian mengatakan bahwa dalam program dietnya orang-orang sehat itu sebagian mengandung makanan cepat saji. Dibuktikan oleh jurnal ilmiah dari Tufts University Health bahwa menurunkan berat badan yang sehat bisa dibantu dengan mengonsumsi makanan cepat saji. Walaupun tidak banyak, akan tetapi setidaknya ada sejumlah kecil nutrisi yang kita makan bersama makanan cepat saji tersebut, seperti vitamin A, B6, B12, C, dan lain-lain.

Vitamin A dapat membantu tubuh menurunkan risiko terkena kanker, menormalkan gula darah, mencegah asma, dan membantu membangun kulit dan rambut yang lebih sehat. Vitamin B2 dan B6 membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi yang digunakan tubuh, memetabolisme lemak dan protein, dan yang terpenting adalah mereka juga membantu fungsi sistem saraf dengan baik. Vitamin C memberikan perlindungan terhadap defisiensi sistem kekebalan, penyakit kardiovaskular, masalah kesehatan prenatal, penyakit mata, dan bahkan kerutan kulit (Astarini, 2020). Adapun setelah mengetahui terkait kandungan yang ada pada makanan cepat saji, masyarakat juga harus tau beberapa manfaat dari makanan cepat saji atau dalam bahasa inggris kita kenal dengan istilah junk food. Hal ini diperlukan karena masyarakat hanya berpendapat bahwa makanan cepat saji itu hanya mempunyai dampak buruk. Padahal makanan cepat saji dapat menghemat waktu untuk pekerja yang tingkat kesibukannya tinggi, menghemat pengeluaran, bahkan mudah ditemukan.

Menghemat waktu adalah keuntungan dari makanan cepat saji yang paling jelas. Dalam kehidupan yang serba cepat ini, tidak sulit dan menjadi pilihan yang lebih baik daripada makanan siap saji. Sering kali kita mendengar nasihat dari berbagai macam ahli kesehatan dan bahkan koki sekalipun tentang manfaat makanan segar itu jauh lebih sehat dari makanan cepat saji. Namun, tidak peduli kepada ahli kesehatan dan koki tersebut itu, jika kita istirahat kerja atau sekolah hanya memiliki waktu yang kurang dari 30 menit, maka pekerja dan pelajar tersebut akan berusaha mencari tempat makan yang di mana mereka bisa mendapatkan makanan lebih cepat dan secepat mungkin. Sehingga nantinya, mereka akan menikmati makanan mereka seraya mengobrol dan bersosialisasi dengan teman mereka dengan santai tanpa memikirkan waktu mereka yang sedikit itu. Apalagi ketika seseorang pekerja atau pelajar pulang ke rumah malam hari dengan keadaaan lapar, mi rebus dapat dijadikan ide yang luar biasa untuk makan malam.

Selain waktu, makanan cepat saji juga menjadi penghematan biaya. Apalagi untuk yang tinggal sendiri, maka akan lebih mudah dan murah belanja di supermarket daripada memasak di rumah karena memang harganya murah, misal kentang goreng dan burger. Penelitian Huffpost Healthy Living mengungkapkan bahwa makan makanan sehat lebih mahal daripada makanan tidak sehat. Maka dari itu, makanan cepat saji kerap kali dijadikan makanan utama karena memang kesulitan ekonomi yang dihadapi setiap pekerja. Jika sedang berada di tempat-tempat mewah seperti pasar modern, maka makanan cepat saji seperti mi dan lainnya akan lebih murah daripada makanan pokok. Bahkan harga jual di tempat seperti itu jauh lebih mahal daripada membeli di restoran cepat saji. Maka untuk menghemat pengeluaran hariannya, tidak jarang orang-orang membeli makanan cepat saji. Perbedaan harga itu telah menjadi alasan utama dari seseorang yang memiliki kendala di bidang ekonomi. Karena semua uang yang dapat dihemat orang dari makanan cepat saji, makanan cepat saji telah menjadi hidangan utama para pekerja (Smith, 2007).

Selain penghematan biaya, makanan cepat saji ini juga sangat mudah ditemukan di mana saja. Hal ini memang dapat dibuktikan dari perkembangan jumlah restoran cepat saji yang makin banyak di Indonesia. Dikutip dari laman resmi KFC Indonesia, Senin (21/11/2022), perseroan memiliki jaringan KFC Indonesia dengan total 727 gerai yang tersebar di 170 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. KFC yang awalnya didirikan pada tahun 1978 sudah menjadi begitu banyak. McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1991 dengan membuka restoran pertamanya di Sarinah, Thamrin. Jika dilihat sekarang, jumlah restoran McDonald’s mencapai 268 restoran yang tersebar di seluruh Indonesia (Handayani, 2022). Maka rasa-rasanya akan begitu mudah ketika ingin makan makanan cepat saji karena gerai dan restoran cepat saji yang sudah ada di segala tempat. Cita rasa yang enak juga menjadikannya sebagai hidangan utama para pekerja. Oleh karena itu, bukan hanya karena menghemat waktu dan uang, tetapi juga karena mudah ditemukan di berbagai sudut tempat dan karena alasan selera.

Pustaka Acuan

Astarini, Dwi. (2020). Apa benar junk food punya manfaat untuk tubuh? hiburan & gaya hidup. Diakses pada 4 Desember 2022 https://merahputih.com/post/amp/apa-benar-junk-food-punya-manfaat-untuk-tubuh/

Handayani, Indah. (2022). Restoran McDonald’s di Indonesia capai 268 restoran. Diakses pada 4 Desember 2022 https://investor.id/business/307765/restoran-mcdonalds-di-indonesia-capai-268-restoran/

Smith, Andrew F. (2007). Encyclopedia of junk food and fast food. Choice Reviews Online, 44(06). 6-8.