Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Leguminosa kepada Peternak Rakyat Pondoksari

Edukasi Masyarakat Peternakan Mengenai Leguminosa sebagai Pakan Sumber Protein Ternak

Pondoksari, Kec. Nguntoronadi, Kab. Wonogiri (24/7/2024) – Sebagian besar peternak rakyat di Desa Pondoksari belum memahami potensi besar leguminosa sebagai sumber pakan protein untuk ternak mereka. Kondisi ini mengakibatkan pemanfaatan pakan yang kurang optimal dan potensi peningkatan produktivitas ternak yang belum maksimal. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para peternak di Desa Pondoksari tentang pentingnya leguminosa sebagai pakan sumber protein bagi ternak, telah diselenggarakan dua kegiatan edukasi pada tanggal 24 Juli 2024 di Balai Dusun Dologan dan pada tanggal 28 Juli 2024 di halaman rumah Bapak Kepala Desa Pondoksari.

Dalam sesi pemaparan, mahasiswa Undip menjelaskan tentang manfaat leguminosa sebagai pakan ternak. Leguminosa tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga membantu memperbaiki kesuburan tanah dengan kemampuannya mengikat nitrogen. Dengan demikian, selain meningkatkan produktivitas ternak, leguminosa juga mendukung keberlanjutan pertanian di desa.

Selanjutnya, mahasiswa Undip juga menjelaskan tentang kandungan protein dalam leguminosa. Tumbuhan seperti kacang tanah, lamtoro, dan kaliandra merah diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi, yang sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan ternak. Protein yang terkandung dalam leguminosa ini membantu mempercepat pertumbuhan, meningkatkan berat badan ternak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh ternak.

Gambar 1. Pemaparan tentang Manfaat Leguminosa

Gambar 2. Penyerahan Poster sebagai Luaran Program Edukasi Masyarakat Peternakan Mengenai Leguminosa sebagai Pakan Sumber Protein Ternak

Kegiatan edukasi ini mendapatkan respons positif dari para peternak di Desa Pondoksari. Dengan adanya kegiatan edukasi seperti ini, diharapkan pemahaman dan penerapan peternak terhadap pemanfaatan pakan berkualitas semakin meningkat, sehingga dapat mendukung program peningkatan produksi ternak di desa secara berkelanjutan.