Ibu Sehat, Janin Kuat: Progressive Muscle Relaxation untuk Stres Kehamilan

Praktik Progressive Muscle Relaxation bersama peserta

Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten ditetapkan sebagai lokasi khusus stunting atau pertumbuhan lambat pada tahun 2023 ini. Sebagai usaha untuk mencegah terjadinya kasus tersebut, pemerintah dan posyandu Desa Kujon menggencarkan kegiatan dan pengawasan kepada ibu hamil. Kelas ibu hamil terlaksana selama empat kali dengan materi berbeda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari ibu hamil, dengan pemberian materi oleh bidan desa dan puskesmas Kujon.

Pada Hari Sabtu, 22 Juli 2023, pertemuan keempat kelas Ibu Hamil Desa Kujon di Bangsal Wungu Desa Kujon dihadiri oleh 12 peserta ibu hamil. Di bawah koordinasi dan bimbingan Bu Maryatun selaku Bidan Desa Kujon, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro berkesempatan untuk membagikan ilmu mereka kepada para peserta. Farida Saraswati, mahasiswi Prodi Psikologi Universitas Diponegoro, memberikan materi mengenai stres kehamilan dan masa nifas, serta pengenalan PMR atau Progressive Muscle Relaxation sebagai alternatif pilihan dalam menghadapi stres tersebut.

"Persiapan kelahiran dan perawatan kesehatan janin atau bayi memang penting, tapi perawatan dan pengawasan kesehatan fisik dan mental ibu hamil juga tak kalah pentingnya," ujar Bu Maryatun sebelum mempersilakan mahasiswi menyampaikan materi.

Progressive Muscle Relaxation adalah teknik relaksasi otot yang bertujuan mengurangi ketegangan otot seseorang melalui gerakan sengaja untuk mengencangkan dan mengendurkan otot di tubuh. Wanita yang sedang dalam masa kehamilan mengalami banyak perubahan dan tantangan. Tidak hanya perubahan fisik, wanita hamil juga mengalami perubahan hormon, yang kemudian dapat mengakibatkan perubahan mental. Tidak jarang ibu hamil mengalami stres akibat perubahan-perubahan tersebut. Relaksasi otot dapat menjadi alternatif pilihan dalam menangani stres selama kehamilan, utamanya karena perubahan fisik yang dialami ibu hamil dapat menimbulkan ketegangan dalam otot mereka.

Setelah menjelaskan mengenai stres masa kehamilan dan nifas, Farida menjelaskan mengenai manfaat dari Progressive Muscle Relaxation, serta kemudian mengajak seluruh peserta untuk mempraktikan relaksasi otot tersebut bersama-sama. Tidak hanya praktik bersama, peserta juga diberikan gambar panduan serta video pengiring relaksasi agar peserta dapat mencoba dan menerapkan rangkaian relaksasi otot ini secara mandiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sejalan dengan perkataan dari Bidan Desa Kujon, Bu Maryatun, Farida juga menutup sesi materi dan praktik relaksasinya dengan pernyataan bahwa kesehatan fisik dan mental ibu hamil sama pentingnya dengan menjaga kesehatan janin dan bayi, sehingga pemberian materi penunjang kesehatan ibu hamil perlu dievaluasi kembali.

"Tidak hanya kesehatan fisik atau jasmani, ibu hamil juga perlu waspada dengan tantanngan mental selama kehamilan dan setelah persalinan nanti." tegas Farida.

Dokumwntasi kegiatan