Konten dari Pengguna

Internet of Things di Indonesia

FATHIR ADLI AHMAD ARRIFQI
Mahasiswa S1 Teknik Telekomunikasi, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
27 Desember 2022 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FATHIR ADLI AHMAD ARRIFQI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber : pexels.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi zaman sekarang makin pesat, memungkinkan pada masa mendatang penggunaan komputer akan mendominasi pekerjaan manusia dan mengalahkan kemampuan komputasi manusia seperti mengontrol peralatan elektronik, karena dengan IOT (Internet of Things) dapat mengontrol peralatan elektronik dari jarak jauh hanya dengan menggunakan media internet.
ADVERTISEMENT
Internet of things adalah teknologi mendapat julukan “The Next Big Thing”, karena potensinya yang diyakini akan mengubah dunia dengan menciptakan jaringan raksasa yang menghubungkan berbagai perangkat melalui jaringan perangkat.
Sejarah Internet of Things
Internet of Things atau sering disebut IoT sudah berkembang di Indonesia sejak 1999. Pada tahun 1999, Kevin Ashton menciptakan The Internet of Things, direktur eksekutif oto IDCentre, MIT. Mereka juga menemukan peralatan berbasis RFID (Radio Frequency Identification) global yang sistem identifikasi pada tahun yang sama. Penemuan ini disebut sebagai sebuah lompatan besar dalam commercializing IoT.
Di Indonesia teknologi Internet of Things mulai marak pada tahun 2018 seiring dengan hadirnya beberapa perangkat IoT seperti GPS Tracker dan Smartwatch. Diperkirakan pada tahun 2021 jumlah perangkat IoT akan lebih banyak dan perkembangan Internet of Things di Indonesia akan terus bertambah makin besar.
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate juga terus mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digital, termasuk Internet of Things (IoT), dalam membuat terobosan baru atau smart solution. Hal ini disampaikan dalam Indonesia Smart City Conference, Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12/2021).
Johnny G Plate mengatakan, pemanfaatan tersebut sejalan dengan arus digitalisasi dan dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas serta optimalisasi layanan pada masyarakat seperti dikutip dari siaran pers Kemkominfo, teknologi IoT bakal mengalami perkembangan pesat pada tahun 2025, dengan terdapat 41,6 miliar perangkat yang terpasang di dunia.
ADVERTISEMENT
Johnny menambahkan, nilai pangsa pasar IoT di Indonesia juga akan mengalami peningkatan dari Rp 355 triliun di 2022, mencapai Rp 557 triliun pada tahun 2025.
Internet of Things membantu UMKM Indonesia di tengah pandemi
Pandemi COVID-19 memaksa banyak orang dan perusahaan untuk fokus pada solusi digital untuk menghindari terkena virus corona yang ditakuti. Sebagian besar UMKM memilih cara IoT untuk menjual barang dan jasa mereka. Berikut adalah bagaimana IoT membantu UMKM selama pandemi.
Dengan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan, sebagian besar bisnis menjaga keamanan data klien mereka dari serangan keamanan dunia maya. Banyak orang memilih belanja online selama pandemi, yang menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi kehilangan banyak di internet. Jadi, penyedia layanan sangat mengandalkan IoT, AI, dan cloud untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, IoT telah meningkatkan hubungan antara pembeli dan bisnis melalui mesin pencari. Selama pandemi, sebagian besar pembeli tidak terlalu bergantung pada penjual untuk mendapatkan informasi tentang beberapa produk. Sangat mudah untuk mendapatkan detail di internet dan membuat pilihan cepat untuk mendapatkan barang tersebut atau tidak. Klien dapat menyelesaikan transaksi mereka dengan cukup cepat dalam kenyamanan rumah mereka.
Saat ini, IoT telah membawa banyak perubahan positif dalam dunia bisnis Indonesia sejak awal pandemi COVID-19. IoT akan terus tumbuh dan berkembang karena banyak perkembangan di sektor IT, seperti penggunaan lebih banyak perangkat smartphone dan jaringan yang lebih cepat seperti 5G. Bisnis di sektor UMKM mendapatkan banyak keuntungan dan pelanggan selama pandemi COVID-19 karena IoT. Jadi, hari ini dan pada masa depan, Anda harus mengharapkan IoT menjadi trend berikutnya di sektor IT Indonesia.
ADVERTISEMENT