Pancasila dan Kedokteran

Fatkhur Rochman Ardi Putra
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember Angkatan 2021
Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatkhur Rochman Ardi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang maha esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedokteran adalah sebuah profesi yang bertujuan untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit. Para dokter menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru untuk menangani masalah kesehatan masyarakat. Mereka juga bertanggung jawab untuk menyediakan informasi dan saran yang tepat bagi pasien, serta bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk mencapai hasil terbaik.
Pancasila dan kedokteran memiliki keterkaitan erat antara satu dengan yang lainnya. Dalam artikel ini dibahas bagaimana sejarah pancasila dan kedokteran, korelasi pancasila dengan kedokteran, pancasila dengan sumpah dokter, dan apa yang bisa diimplementasikan oleh dokter indonesia dalam berpancasila.

Sejarah Pancasila dan Kedokteran

Sejarah Pancasila dan kedokteran merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki hubungan yang erat. Pancasila merupakan dasar filsafat negara Indonesia yang dikembangkan oleh Soekarno dan ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 1 Juni 1945. Sedangkan kedokteran merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Sejarah Pancasila sendiri bermula dari perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh para pahlawan, termasuk Soekarno. Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mempresentasikan Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sedangkan sejarah kedokteran di Indonesia bermula sejak zaman penjajahan Belanda. Pada awalnya, para dokter yang bekerja di Indonesia adalah dokter-dokter Belanda, namun seiring berjalannya waktu, munculah dokter-dokter Indonesia yang terlatih di Belanda atau di negara lain. Pada tahun 1851, dibuka pertama kali sekolah kedokteran di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Nederlandsch Indische Artsen School, yang sekarang lebih sering disebut dengan nama Fakultas Kedokteran universitas Airlangga. Sekolah ini merupakan sekolah kedokteran pertama di Indonesia yang mencetak dokter-dokter Indonesia pertama.
Nederlandch Indische Artsen School atau Fakultas Kedokteran UNAIR. (Sumber: unair.ac.id)
Setelah kemerdekaan Indonesia, muncul berbagai perubahan dalam dunia kedokteran di Indonesia. Pada tahun 1949, didirikanlah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai organisasi profesi dokter di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas dokter-dokter Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kedua hal tersebut saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia menjadi landasan bagi segala aspek kehidupan di Indonesia, termasuk dalam bidang kesehatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, dan keadilan sosial merupakan dasar bagi dokter dalam menjalankan profesinya.

Korelasi Pancasila dengan Kedokteran

Pancasila dan kedokteran terkait satu sama lain dalam beberapa hal. Pertama, Pancasila menekankan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang merupakan dasar bagi profesi kedokteran. Kedokteran adalah profesi yang bertujuan untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit, serta memperhatikan kemanusiaan dalam setiap tindakan yang dilakukan.
Kedua, Pancasila juga menekankan pada Persatuan Indonesia, yang merupakan landasan bagi profesi kedokteran dalam bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk mencapai hasil terbaik bagi pasien. Kedokteran adalah profesi yang bersifat tim, di mana para dokter harus bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk mencapai hasil terbaik bagi pasien.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Pancasila juga menekankan pada Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Hal ini merupakan dasar bagi profesi kedokteran dalam memberikan informasi dan saran yang tepat bagi pasien, serta bekerja sama dengan pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Keempat, Pancasila juga menekankan pada Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini merupakan dasar bagi profesi kedokteran dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, ataupun agama.

Korelasi Pancasila dengan Sumpah Dokter

Sumpah dokter adalah janji yang dilakukan oleh seorang dokter untuk selalu berlaku jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam melakukan tugasnya sebagai dokter. Sumpah ini juga mengandung nilai-nilai moral dan etika yang harus dipegang teguh oleh seorang dokter dalam melakukan pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Kedua konsep tersebut saling terkait dan memiliki hubungan yang erat. Pancasila merupakan dasar filsafat yang menjadi landasan bagi seluruh aspek kehidupan di Indonesia, termasuk dalam bidang kesehatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, dan keadilan sosial merupakan dasar bagi sumpah dokter dalam melakukan tugasnya.
Sumpah dokter yang mengandung nilai-nilai moral dan etika seperti jujur, adil, dan tanggung jawab merupakan implementasi dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam bidang kesehatan. Dengan demikian, Pancasila dan sumpah dokter saling melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam mewujudkan kesehatan yang adil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Implementasi Pancasila oleh Dokter

1. Menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam praktik klinis sehari-hari, seperti memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan menjunjung tinggi hak-hak pasien.
3. Memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
4. Mengikuti etika profesi dan sumpah dokter, yang merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila dalam bidang kesehatan.
5. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, seperti program-program pencegahan penyakit dan pemberian layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kesimpulan

Pancasila dan kedokteran memiliki keterkaitan erat antara satu dengan yang lain. Mulai dari sejarah Pancasila hingga pengimplementasian pancasila oleh dokter. Dengan Pancasila, maka dokter akan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Dokter dapat mengimplementasikan Pancasila dengan cara menjunjung tinggi nilai pancasila, mengimplementasikan dalam praktik klinis, memperhatikan kesejahteraan masyarakat, mengikuti etika dan sumpah dokter serta terlibat dalam kegiatan kegiatan sosial dan lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT