Konten dari Pengguna

Menikmati Secangkir Kopi di Kafe Dialogue dengan Sentuhan Kesenian

Faulinda Adelia
Mahasiswi Sastra Indonesia di Universitas Pamulang
12 Juli 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faulinda Adelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jakarta Selatan – Sejumlah lukisan pameran karya Rini Chairin Hayati di sebuah artspace Kafe Dialogue, Kemang. (30/06/24).
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta SelatanSejumlah lukisan pameran karya Rini Chairin Hayati di sebuah artspace Kafe Dialogue, Kemang. (30/06/24).
ADVERTISEMENT
Pencahayaan lembut hasil sorotan langit-langit dari setiap sudut ruangan menyapa hangat para pengunjung. Lantunan musik jazz dan instrumental yang menenangkan mengiringi setiap langkah kami, menjadikan suasana kafe ini tempat yang ideal untuk bersantai, bekerja, atau hanya sekedar bertemu dengan teman. Kanan-kiri dindingnya dibuat penuh oleh lukisan asli yang sangat memanjakan mata. Membuat siapa saja yang datang terbawa kehanyutan akan keindahan dan kenyamanan.
ADVERTISEMENT
Kafe Dia.Lo.Gue berasal dari kata "Dialogue" yang berarti "dialog" dalam Bahasa Indonesia. Nama ini menunjukkan tema kafe yang berfokus pada percakapan dan komunikasi antara dua orang. Terletak di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, kafe ini menawarkan berbagai menu makanan dan minuman yang menarik.
Mengusung konsep unik yang menggabungkan antara kafe dengan seni. Dialogue sukses menawarkan pengalaman makan yang unik dan menarik sehingga menjadi favorit para remaja yang mencintai dunia kuliner serta dunia seni. Kafe tersebut memiliki beberapa ruangan terpisah yang diantaranya adalah tempat untuk sebuah pameran. Maka dari itu, kafe ini selalu menampilkan karya-karya seni dan kebudayaan yang membuat para masyarakat pecintanya mendatangi kafe tersebut.
Pameran kali ini menampilkan lukisan, kerajinan keramik, dan kerajinan bambu dari sepasang suami istri pelaku seni yaitu Ahadiat Joedawinata dan Rini Chairin Hayati. “Pamerannya udah dari awal bulan ini dan akan berakhir di tanggal 14 Juli,” ujar salah satu pegawai Kafe Dialogue (30/01/24).
ADVERTISEMENT
Kesenian yang dipamerkan Ahadiat Joedawinata dan Rini Chairin Hayati memiliki makna tersendiri dari cerita perjalanan keduanya dengan kepribadian dan latar belakang berbeda tetapi memiliki ambisi yang sama. Ahadiat dan Rini ingin memiliki sebuah ruang bersama yang dinamis dan memiliki tempat luas untuk berkembang. Ruang bersama itu telah mereka wujudkan selama 52tahun lamanya. Tidak hanya bersatu sebagai keluarga, mereka telah terbentuk di dalam ruang kekaryaan bersama.
Perbedaan latar belakang yang dimaksud merujuk kepada peminatan akan dunia mereka yang berbeda. Ahadiat merupakan seorang lulusan desain interior dan Rini merupakan lulusan seni grafis yang mana keduanya berada di institusi yang sama. Perbedaan-perbedaan inilah yang melengkapi kehidupan mereka. Pada tahun 80-an, mereka membangun usaha kerajinan bambu yang menjadi benda bernilai tinggi karena perkembangan usahanya yang pesat.
ADVERTISEMENT
Setelah berada lama di dunia kerajinan bambu, mereka memutuskan untuk menghentikan proses produksi. Dari situlah Ahadiat mencari jati dirinya dan berhenti setelah memutuskan untuk menjadi seniman yang menetap di material tanah melalui keramik. Ia memfokuskan dirinya di bidang itu dengan banyak menghasilkan karya dan menghasilkan pameran tunggal. Sementara Rini, ia kembali berfokus pada dunia seni grafisnya untuk melanjutkan melukis sampai meluncurkan pameran tunggalnya juga.
“Cerita dan kronologi tentang perjalanan dua seniman yang dijelaskan oleh kafe ini menarik banget sih, aku bakal berkunjung lagi kesini,” ujar Farah Istikharah, pengunjung Kafe Dialogue asal Bekasi (30/06/24).
Selain menampilkan karya-karya seni dari Ahadiat dan Rini, kafe ini juga turut menceritakan kisah keduanya dalam sebuah tembok besar. Hal itu didukung oleh desain interior kafe yang memiliki tema minimalis dengan berkonsep industrial yang membuatnya tampak homey. Tempatnya dibuat sangat luas dengan dibagi menjadi area indoor yang ber-AC, dan area outdoor lengkap dengan aksen pohon juga tanaman hijau yang membuatnya tampak asri. Desain tersebut membuat pengunjung sangat nyaman tak mau pulang.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi antara Kafe Dialogue dan para senimannya sukses menarik pengunjung berdatangan kemari. Pameran yang ditampilkan tidak hanya berupa kesenian semata, tetapi juga turut menghadirkan perjalanan kisah seniman dengan karya-karyanya yang tak terpisahkan. Pengalaman ini adalah pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung karena bisa menikmati hidangan kafe sambil menjelajahi pameran kesenian yang tersedia.