Konten dari Pengguna

Pelatihan QRIS UMKM di Wonokerso: Mudahkan Transaksi Non-Tunai

Fauzan Ramadhan Putra
Saya adalah mahasiswa tahun ketiga di Universitas Diponegoro jurusan Informatika. Saya adalah individu yang berdedikasi tinggi, mengutamakan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Saya mampu bekerja secara mandiri dan kolaboratif dalam kelompok.
20 Agustus 2024 9:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fauzan Ramadhan Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Wonokerso, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, menggelar pelatihan penting bagi para pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Sabtu, 27 Juli 2024. Pelatihan ini berfokus pada penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran non-tunai, yang semakin banyak digunakan di berbagai daerah di luar desa. Pelatihan ini diinisiasi oleh Fauzan Ramadhan Putra, mahasiswa jurusan Informatika dari Universitas Diponegoro, sebagai bagian dari program monodisiplin KKN.
Pemaparan Materi Pelatihan QRIS Kepada Pemiliki UMKM
Desa Wonokerso menghadapi tantangan dalam implementasi pembayaran non-tunai di kalangan pelaku UMKM, meskipun semakin banyak buruh pabrik yang tinggal di desa ini dan keterbatasan akses ATM di sekitarnya. QRIS menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen dan meningkatkan efisiensi operasional bagi para pelaku usaha.
Foto Bersama Dengan Para Pemilik UMKM
Program pelatihan ini dimulai dengan sesi tatap muka yang melibatkan pemilik UMKM setempat. Dalam sesi ini, peserta diberi pemahaman mendalam tentang pentingnya digitalisasi transaksi, khususnya melalui QRIS. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab untuk menjawab berbagai pertanyaan dan kekhawatiran peserta mengenai teknologi baru ini.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya berhenti di situ, program ini juga menyediakan pendampingan langsung dalam proses pendaftaran dan implementasi QRIS. Para peserta diberikan panduan praktis untuk mendaftarkan usaha mereka ke dalam sistem QRIS, serta cara penggunaannya dalam operasional sehari-hari. Pendekatan ini memastikan bahwa para pelaku UMKM dapat mengadopsi teknologi ini dengan lebih mudah dan percaya diri.
Penyerahan Modul Pelatihan QRIS
Pelatihan QRIS ini diharapkan mampu mendorong peningkatan digitalisasi UMKM di Desa Wonokerso, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan kemudahan transaksi bagi masyarakat desa. Dengan demikian, desa ini bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak tertinggal dari daerah lain dalam hal inovasi teknologi di sektor keuangan.