Qatar-Turki Dekati Taliban untuk Memberi Bantuan Kemanusiaan

Fauzan Agusti Fajariyadi
Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia
Konten dari Pengguna
26 Desember 2021 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fauzan Agusti Fajariyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bandara Kabul. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bandara Kabul. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasca penarikan tentara Amerika Serikat dari wilayah Afghanistan, bandara Kabul belum bisa difungsikan karena mengalami beberapa kerusakan terutama pada landasan pacu.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kerusakan itu akhirnya bantuan kemanusiaan dari luar untuk warga Afghanistan menjadi sulit untuk masuk.
Dari sini akhirnya Qatar dan Turki berusaha untuk mendekati Taliban sebagai penguasa Afghanistan untuk melakukan kerjasama agar dapat bersama-sama membangun ulang bandara Kabul agar bantuan yang diberikan dapat masuk ke wilayah Afghanistan.
Qatar dan Turki juga menyerukan agar masyarakat internasional dapat terlibat kerjasama dengan Taliban agar bantuan kemanusiaan dapat terus mengalir supaya dapat memulihkan keadaan di Afghanistan pasca perang dengan Amerika Serikat yang sudah terjadi selama 20 tahun tersebut.
Lebih jauh, Qatar dan Turki juga mengajukan proposal untuk pengoperasian 5 bandara di Afghanistan kepada Taliban
Dari kelima bandara yang diajukan, hanya satu nama bandara yaitu Hamid Karzai di Kabul namun empat nama bandara lainnya tidak disebutkan dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Bandara Hamid Karzai ini menjadi incaran utama karena merupakan titik kunci untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Afghanistan.
Namun para pakar menilai bahwa kerjasama pemulihan bandara antara Qatar, Turki dan Taliban akan memberi jalan kepada Taliban untuk memperkuat hubungan internasionalnya. Disebutkan juga bahwa Turki digadang-gadang akan menggunakan Afghanistan untuk memulihkan hubungannya dengan Amerika Serikat.
Lebih dalam, sebelum pengajuan pengoperasian kembali bandara-bandara ini untuk bantuan kemanusiaan, Turki telah menaruh fokusnya untuk bandara utama di Kabul. Turki awalnya menawarkan pengoperasian kembali bandara utama ini dengan bantuan teknis dan keamanan.
Namun karena mengunggu lama respon yang tidak jelas, akhirnya Turki mengalihkan fokus penawarannya hanya untuk keamanan regional dan bantuan kemanusiaan saja.
Belum terlalu jelas maksud utama dari Qatar dan Turki untuk melakukan kerjasama dengan Taliban untuk mengoperasikan kembali bandara di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Walau dalam pernyataannya kedua negara tersebut menyampaikan bahwa pengoperasian kembali bandara khususnya bandara utama Hamid Karzai di Kabul itu untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Afghanistan. Namun tidak mungkin kedua negara tersebut memiliki tujuan lain dari kerjasama ini.