Konten dari Pengguna

Sosialisasi Digitalisasi UMKM oleh Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan di Desa Sondol

Fauziah Ika Mawarni
Tech Savvy - Undergraduate Information System - Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
2 Desember 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fauziah Ika Mawarni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB Ahmad Dahlan) melaksanakan program sosialisasi digitalisasi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Sondol, Kutabumi, Tangerang, pada 24 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pelaku UMKM setempat dalam memanfaatkan teknologi digital guna mengembangkan usaha mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing di era digital.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini mengundang sejumlah pengusaha UMKM, mayoritas di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT), yang berharap dapat meningkatkan penjualan usaha mereka, dengan berbagai jenis usaha seperti florist, makanan dan minuman, serta fashion.
KKN Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasi Digitalisasi UMKM di Desa Sondol, Kutabumi, Tangerang (Dok. KKN Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan)
zoom-in-whitePerbesar
KKN Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasi Digitalisasi UMKM di Desa Sondol, Kutabumi, Tangerang (Dok. KKN Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan)
"Tujuan utama kami adalah untuk memberikan pelatihan yang praktis dan mudah dipahami oleh pelaku UMKM di sini. Dengan mengajarkan mereka cara menggunakan media sosial dan platform digital lainnya, kami berharap mereka dapat mengembangkan usaha mereka dengan cara yang lebih modern dan efisien," ujar Angga Maulana mahasiswa KKN yang terlibat sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.
Selama sesi sosialisasi, para pelaku UMKM diajarkan berbagai hal penting terkait digitalisasi usaha, mulai dari pembuatan akun bisnis di platform media sosial seperti Instagram dan Facebook, hingga pengenalan tentang marketplace online seperti Tokopedia dan Shopee, serta untuk bidang makanan dan minuman diberikan pengenalan cara kerja Gofood, Grab Food dan Shopee Food. Mahasiswa juga memberikan pelatihan mengenai cara mengelola transaksi online, strategi pemasaran digital serta pentingnya mengelola reputasi bisnis di dunia maya.
ADVERTISEMENT
"Sosialisasi ini sangat membantu kami. Sebelumnya, kami hanya mengandalkan cara-cara lama untuk berjualan, seperti di status Whatsapp atau berjualan di pasar tradisional. Dengan adanya pelatihan ini, kami lebih memahami dan tidak takut lagi memulai berjualan dengan media online," kata Ibu Retno, pelaku usaha di bidang florist yang mengikuti sosialisasi ini.
Foto Mahasiswa KKN Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Bersama Pelaku Usaha UMKM Desa Sondol (Dok. KKN Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan)
Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM di Desa Sondol, terutama di pasar yang semakin kompetitif. Digitalisasi diharapkan dapat membuka peluang bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik lokal maupun nasional. Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat membantu UMKM dalam mengelola usaha dengan lebih efisien, mulai dari pencatatan transaksi hingga pengelolaan stok barang.
ADVERTISEMENT
"Semoga dengan adanya pelatihan digitalisasi ini, para pelaku UMKM di Desa Sondol dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk membuka pasar baru melalui e-commerce," ujar Ibu Yeny Oktaviani selaku dosen pembimbing KKN ITB Ahmad Dahlan.
Dengan adanya sosialisasi digitalisasi UMKM ini, diharapkan Desa Sondol dapat mempercepat transisi ke era digital dan memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Program ini menjadi langkah awal yang penting dalam membantu pelaku UMKM desa untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mencapai potensi penuh mereka di pasar global yang semakin terbuka.