Konten dari Pengguna

Dari Desa ke Dunia! UMKM Go Digital dengan Bantuan Mahasiswa KKN Undip

Febri Ayu Widyastuti
Mahasiswa S1-Ekonomi UNDIP
17 Agustus 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febri Ayu Widyastuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi terkait QRIS Kepada Kak Vika Pelaku UMKM Kedai Lima Sore (Sumber : Dokumentasi Febri Ayu Widyastuti KKN TIM II Universitas Diponegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi terkait QRIS Kepada Kak Vika Pelaku UMKM Kedai Lima Sore (Sumber : Dokumentasi Febri Ayu Widyastuti KKN TIM II Universitas Diponegoro)
ADVERTISEMENT
Batang (27/07/2024) - Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2023/2024 aktif berdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang melalui program pendampingan pembuatan dan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Kegiatan ini dilakukan solusi modern untuk mempercepat digitalisasi UMKM dan meningkatkan daya saing dengan target utama yaitu Kedai Lima Sore.
ADVERTISEMENT
QRIS merupakan standar kode inovasi terbaru dari Bank Indonesia yang memudahkan transaksi pembayaran secara non-tunai. Dengan memindai kode QR yang ditampilkan oleh merchant, pengguna dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat. QRIS telah menjadi standar pembayaran digital yang populer di Indonesia karena kemudahan penggunaannya dan keamanan yang terjamin.
Meskipun adopsi QRIS telah meluas, tingkat kesadaran dan penggunaan di kalangan masyarakat dan UMKM Desa Karanggeneng masih tergolong rendah. Ketergantungan pada transaksi tunai masih menjadi kendala, banyak warga dan pelaku usaha masih enggan beralih dari metode pembayaran tradisional. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip melaksanakan program pembuatan QRIS untuk mendorong UMKM go digital.
Pendampingan pembuatan QRIS melalui aplikasi GoPay Merchant (Sumber : Dokumentasi Febri Ayu Widyastuti KKN TIM II Universitas Diponegoro)
Program ini digagas oleh Febri Ayu Widyastuti, mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi FEB Undip, yang merasa perlu adanya edukasi terkait tranformasi sistem pembayaran di sektor keuangan dengan mengusung tema Sustainable Development Goals yang berkaitan dengan Economic Growth. Pendampingan yang diadakan, mahasiswa KKN memberikan pemahaman tentang apa itu QRIS, manfaatnya, serta cara mudah untuk mendaftar dan menggunakannya. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan tips dan trik untuk mengoptimalkan penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari.
Penjelasan tentang tata cara penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang mudah dan praktis (Sumber : Dokumentasi Febri Ayu Widyastuti KKN Tim II Universitas Diponegoro)
Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM di Desa Karanggeneng guna menghadapi era digitalisasi ini. "Dengan QRIS, transaksi jadi lebih mudah dan cepat. Pelanggan juga semakin nyaman karena bisa melakukan pembayaran non tunai secara praktis " ujar Kak Vika, pemilik Kedai Lima Sore di Desa Karanggeneng.
ADVERTISEMENT
Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, Bapak Resgianto, Kepala Desa Karanggeneng, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Undip. "Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak UMKM di desa kami yang terbantu," ujarnya.
Dengan demikian, program pendampingan QRIS di Desa Karanggeneng menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan desa digital. Semoga inisiatif mahasiswa KKN ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak Karanggeneng. Bersama kita wujudkan Indonesia yang semakin maju dan berdaya saing.
Penulis : Febri Ayu Widyastuti (Ekonomi Undip 2021)
Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Zani Anjani Rafsanjani HSM. S.Si., M.Sc.
2. Dr.Eng. Ir. Samuel S.T., M.T., IPP
3. M Bastomi Fahri Zusak S.EI., M.SEI
ADVERTISEMENT