Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
FORMABI-KIP UIN Jakarta Menghidupkan Kembali Minat Baca di Desa Talagahiyang
9 Januari 2025 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Silvia widia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut data Perpusnas, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di kabupaten Lebak memiliki penilaian 62,85. Angka tersebut masih dibawah rata-rata nasional yang harusnya mencapai nilai 66,77. Namun, meskipun masih di bawah rata-rata, nilai TGM Kabupaten Lebak meningkat secara rutin setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang tertera diatas, Tim Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMABI- KIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan survei ke salah satu desa di Kabupaten Lebak, yaitu Desa Talagahiyang. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, tim FORMABI-KIP merasa tertarik untuk mengadakan Bakti Sosial (BAKSOS) di desa tersebut.
Melalui ketertarikkan tersebut, Tim FORMABI-KIP melakukan wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat selaku Ketua Yayasan Muara Talaga Warna sekaligus pemilik Taman Baca Masyarakat (TBM) yaitu Sahri, M.Pd, M.G (62). Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pengelolaan dan pengembangan TBM Talaga Warna di Desa Talagahiang, serta berbagai tantangan dan harapan terkait minat baca masyarakat setempat. “Sebelum terjadi musibah banjir bandang pada tahun 2020, peminat baca di desa ini cukup tinggi. Setelah terjadi musibah tersebut peminat baca menurun drastis, ditambah kurangnya respon masyarakat terhadap TBM tersebut”. Ujarnya pada selasa (07/01/2025).
ADVERTISEMENT
Yayasan Muara Talaga Warna yang telah dibangun oleh Sahri memberikan layanan pendidikan informal. Mulai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan TBM yang telah beroperasi sejak 2007. PKBM memfokuskan pada program-program kesetaraan dan keaksaraan, sedangkan TBM berfokus pada taman bacaan masyarakat. Yayasan Muara Talaga Warna mengalami perkembangan yang sangat pesat dan sangat memberikan pengaruh baik kepada masyarakat di Desa Talagahiyang terkhusus pada anak-anak.
Tim FORMABI-KIP mengadakan gotong royong untuk membangun kembali taman baca yang sudah lama tidak beroperasi, dengan membersihkan buku-buku dan menghias TBM supaya menarik minat baca anak-anak di desa tersebut. Adanya gotong royong yang diadakan oleh Tim FORMABI-KIP, Sahri merasa sangat terbantu dan memberikan respon positif serta mengapresiasi kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Upaya Sahri dalam menghidupkan kembali Yayasan Muara Talaga Warna serta mengembalikan minat baca anak-anak di Desa Talagahiyang membuahkan hasil positif. Kini TBM sudah berjalan sesuai yang diharapkan.
Sahri berpesan kepada masyarakat ”TBM Talaga Warna bisa dijadikan tempat edukasi agar masyarakat melek baca serta tidak ada lagi dikatakan buta huruf dan harus melek aksara”. Ujarnya pada selasa (07/01/2025). Selain kepada masyarakat, beliau juga berpesan kepada Tim FORMABI-KIP UIN Jakarta agar tetap berjuang terus dan jangan pernah menyerah. “Kita boleh lahir dalam keadaaan MISKIN, akan tetapi jangan mati dalam KEMISKINAN”. Ujarnya pada selasa (07/01/2025).