Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Regulasi ESBN: Apakah Buku Pendidikan Kini Dikendalikan oleh Nomor?
9 Oktober 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Feby Eka L tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Digitalisasi pendidikan terus berkembang dengan cepat, mengubah cara kita mengakses dan memanfaatkan materi pembelajaran. Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan untuk mengatur konten pendidikan digital adalah Educational Serial Book Number (ESBN), sebuah sistem penomoran yang dirancang untuk memberikan identitas unik pada setiap materi ajar digital, seperti buku ajar, modul interaktif, dan konten pendidikan lainnya. Namun, hal ini memunculkan pertanyaan: apakah buku pendidikan kini sepenuhnya dikendalikan oleh nomor? Apa dampaknya bagi dunia pendidikan dan hak cipta kreator?
ADVERTISEMENT
Peran Penting VEA dalam Implementasi ESBN
Dengan ESBN, VEA memastikan bahwa setiap karya yang mereka miliki mendapatkan perlindungan secara penuh. Hal ini penting karena di era digital, distribusi konten yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah terkait hak kekayaan intelektual. ESBN hadir sebagai solusi yang memastikan bahwa kreator mendapatkan pengakuan dan hak atas karya mereka, sambil memudahkan distribusi konten berkualitas.
ADVERTISEMENT
Manfaat ESBN untuk Pendidikan Digital
Selain memberikan perlindungan terhadap hak cipta, ESBN juga berfungsi sebagai alat standarisasi yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan digital. Sistem ini memungkinkan lembaga pendidikan dan siswa untuk lebih mudah mengakses materi pembelajaran yang berkualitas dan terstandarisasi. Dengan ESBN, konten pendidikan yang diterbitkan secara digital dapat lebih mudah dilacak, diidentifikasi, dan digunakan oleh berbagai kalangan. Ini memberikan jaminan bahwa konten yang diakses oleh siswa telah memenuhi standar tertentu dalam hal kualitas dan relevansi.
VEA menyatakan bahwa penggunaan ESBN juga membantu meningkatkan transparansi dalam proses penyebaran materi pembelajaran digital. Dengan penomoran yang unik, setiap materi dapat dikelola dengan lebih baik, mencegah penyalahgunaan konten atau duplikasi tanpa izin. Hal ini mendukung misi VEA dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia dan memastikan bahwa semua siswa dapat memperoleh akses ke materi pembelajaran berkualitas yang sah dan terjamin.
ADVERTISEMENT
Apakah Buku Pendidikan Kini Dikendalikan oleh Nomor?
Sementara ESBN memberikan banyak manfaat dalam hal standarisasi dan perlindungan hak cipta, beberapa pihak mungkin mempertanyakan apakah sistem ini pada akhirnya mengontrol distribusi konten pendidikan. Pada kenyataannya, ESBN tidak membatasi kreativitas atau kebebasan dalam menciptakan materi ajar. Sebaliknya, sistem ini mendukung kreator dengan memberikan jaminan perlindungan dan pengakuan atas karya mereka, sekaligus memastikan bahwa materi tersebut dapat diakses oleh siswa di seluruh dunia.
VEA menegaskan bahwa regulasi ESBN ini bukanlah bentuk pengendalian yang kaku, melainkan sebuah langkah untuk memastikan konten pendidikan yang berkualitas dan aman. Dengan ESBN, buku dan modul pendidikan digital dapat didistribusikan secara lebih luas dan adil, memungkinkan semua siswa mendapatkan manfaat dari materi yang terstandarisasi dan berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Dalam era digital yang semakin berkembang, regulasi seperti ESBN sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan yang ada. VEA, sebagai institusi yang berkomitmen pada peningkatan literasi digital di Indonesia, telah berhasil mengimplementasikan ESBN pada setiap proyek yang mereka miliki. Dengan ESBN, kualitas, aksesibilitas, dan hak cipta kreator dapat dijaga, menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih adil dan inklusif di era Teknologi 4.0.
Feby Eka L - Universitas Negeri Surabaya
________________________________________
Referensi
• Virtual Education Academy. (2023). VEA Website