Konten dari Pengguna

Literasi Adalah Sebuah Keharusan, Kewajiban atau Kebutuhan?

Fredrika Sherill
Saya siswi kelas 12 IPS di SMA Citra Berkat Tangerang, hobi saya menari dan mengedit video. Kumparan akan selalu menjadi wadah para penulis-penulis yang berkualitas.
22 Januari 2023 11:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fredrika Sherill tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Literasi merupakan hal yang sangat membantu kehidupan manusia-manusia yang memiliki akal budi dalam setiap pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT
Secara tidak sadar, literasi sudah diajarkan sejak kita lahir ke dunia, dan orang tualah yang selalu aktif membantu proses tumbuh kembang kita hingga kita siap berhubungan dengan dunia luar yang sebenarnya.
Kegiatan literasi mencakup banyak hal, seperti literasi baca dan nulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial.
Namun, banyak orang yang seringkali bingung dalam mengartikan, apakah literasi itu sebuah keharusan, kewajiban atau kebutuhan?
Keharusan merujuk pada sesuatu yang mesti terjadi, kewajiban merujuk pada sesuatu yang harus dilaksanakan, serta kebutuhan merujuk pada sesuatu yang diperlukan.
Jika melihat perbedaan arti tersebut, tentu akan membawa perbedaan konsep berliterasi dalam kehidupan setiap orang. Dan sayangnya, tidak banyak orang yang mengerti harus meletakkan pemikiran seperti apa dalam melakukan 'literasi'.
ADVERTISEMENT
Berbeda pendapat dalam mempelajari literasi bukanlah hal yang salah, namun akan menjadi salah jika menjadi pembanding untuk tidak mementingkan literasi tersebut.
Ilustrasi membaca buku. Foto: Shutter Stock
Jika membahas sebuah 'keharusan', literasi sangat diharuskan dapat menjadi identitas kepribadian setiap manusia sehingga literasi tersebut dapat berpengaruh pada pembentukan kepribadian yang mandiri, kritis, kreatif, inovatif dan kompetitif (Teeuw, 1994).
Keharusan adanya literasi dalam kehidupan setiap manusia dapat membawa setiap manusia tersebut bertumbuh dan menjadi dampak bagi sesama dimanapun dan kapanpun, meski terkadang dampaknya bisa menjadi negatif maupun positif.
Jika membahas sebuah 'kewajiban', literasi diajarkan secara resmi dalam dunia pendidikan di masa sekolah dan kuliah hingga dapat diterapkan secara langsung di dunia pekerjaan dan saat menjadi warga negara.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terjadi karena sudah diatur dalam undang-undangan Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, sehingga setiap orang yang berpendidikan baik di dunia sekolah maupun kuliah memiliki kewajiban untuk menguasai minimal dasar-dasar literasi yang ada. Dan kewajiban tersebut tentu membawa setiap orang dapat dengan cepat berkembang dan menguasai setiap literasi yang ada.
Dan jika membahas literasi sebagai sebuah 'kebutuhan', literasi sudah seperti tubuh yang membutuhkan makanan yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya, sama halnya dengan literasi yang bermanfaat untuk memberikan kita kemampuan yang dibutuhkan kita selama hidup di dunia.
Ilustrasi membaca di toko buku. Foto: Shutterstock
Tanpa literasi, kita akan sangat sulit berkomunikasi dengan siapa pun, apa pun, dan dimana pun. Karena seiring berjalannya waktu, dunia semakin membutuhkan generasi-generasi bangsa yang mampu bersaing secara lokal, nasional maupun global.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, sebuah keharusan, kewajiban, dan kebutuhan dalam literasi saling berkaitan antara satu sama lain. Oleh karena itu, jangan pernah lelah untuk berliterasi, ya?
Karena literasi merupakan sebuah kebutuhan yang kita butuhkan, kewajiban yang kita perlukan, dan keharusan yang kita wajib lakukan, agar kita dapat menjadi manusia yang bertumbuh dengan baik dan berguna bagi bangsa dan negara.