Konten dari Pengguna

Untuk yang Disebut sebagai Sahabat

Felicia
Mahasiswa Manajemen 2022 Universitas Pembangunan Jaya (UPJ)
14 Juni 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Felicia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi flirty beauties top view four playful. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi flirty beauties top view four playful. Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Untuk yang disebut sebagai sahabat. Entah yang sedang ada di rumah, di kampus atau sekolah, di perjalanan, di tempat wisata, di kantor, dan di tempat-tempat yang tidak asing untuk mereka jalani.
ADVERTISEMENT
Sahabat ada bukan dari berapa panjangnya umur sebuah pertemanan. Bagi saya, sahabat ada ketika mereka selalu ada disisi kita. Barangkali saya dapat memberikan contoh dari sahabat saya yang selalu ada sejak saya dan mereka ada di jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Dulu sekali, kami ada untuk saling bertukar cerita. Lama kelamaan, kami ada untuk segala hal. Sahabat selalu ada tanpa memandang jarak. Barangkali, ketika saya dengan mereka ada di kota yang berbeda, namun jarak untuk saling mengandalkan tidak pernah jauh jaraknya.
Begitulah, sahabat bisa disebut ketika mereka selalu ada, selalu menjadi orang yang tepat untuk berbagi segala cerita dan perasaan, dan mereka tidak pernah keberatan soal itu. Akan selalu ada yang namanya kenyamanan, akan selalu ada yang namanya kebebasan. Apalagi, tidak semua orang mau menerima siapa kita, bukan? Begitulah bagaimana cara kebanyakan orang memaknai semua hubungan tersebut sebagai kata persahabatan.
ADVERTISEMENT
Persahabatan mungkin ada karena seleksi alam? Saya merasa bahwa ikatan persahabatan ini tidak pernah dibuat-buat. Ketika sahabat datang atas segala hal, seperti ada rasa syukur karena setidaknya membuat kita semua merasa bahwa ternyata masih ada orang yang menganggap kita ada di dunia ini.
Kita merasa bahwa kita masih dibutuhkan, kita masih dipedulikan, kita masih menjadi seseorang yang sering dicari-cari mereka, dan semua tindakan semacam itu sangatlah mengapresiasi kita yang tidak mudah menghadapi dunia ini.
Sahabat selalu melantunkan kebahagiaan dan ikatan benang merah yang tidak dapat di putuskan dengan mudah. Kalaupun kita dengan mereka sedang mengalami perselisihan, saya rasa akan ada cara dan waktu yang baik untuk menyelesaikannya. Karena, baik kita maupun mereka sama-sama sudah saling mengenal dan mengerti satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Jadi, rasa syukur pun muncul karena kita diberkati dengan kedatangan orang-orang baik yang selalu ada bersama kita. Tidak peduli selama apa jarak memisahkan kita dengan para sahabat, beruntung kita memiliki teknologi yang dapat mempertemukan kita dengan mereka. Kalaupun tidak ada teknologi, yakinlah bahwa langkah kaki kita dan mereka memiliki keinginan untuk berjumpa kembali.
Ilustrasi two young women hugging sunset back. Sumber: Shutterstock
Memiliki sahabat sama dengan memiliki kelebihan yang sangat spesial. Ada banyak hal yang mereka apresiasikan, mereka siap menjadi pendengar, kita bisa menjadi apa adanya di depan mereka yang menerima kita, selalu ada ketika saling membutuhkan, ada yang menganggap kita, dan dengan mereka setidaknya kita percaya bahwa dukungan akan selalu ada.
Lalu dengan adanya persahabatan, apakah dampak positif yang kita dapatkan? Menurut saya yang tidak kalah baiknya dari hubungan persahabatan adalah kita jadi belajar untuk saling mengapresiasi dan hal lainnya terhadap satu sama lain. Tidak hanya mereka yang berbuat kepada kita, tetapi kita pun juga, dan kita jadi tidak ragu untuk berbuat apa yang telah mereka lakukan kepada kita.
ADVERTISEMENT
Mari ambil contoh. Dahulu saya ketika pulang sekolah, saya begitu cuek dengan sahabat saya yang sedang menunggu jemputan. Saya pikir, "ah nggak masalah, toh tinggal nunggu jemputan doang." Tapi pada suatu hari, dia menunggu saya ketika dirinya sudah di jemput orang tuanya. Dia berkata kepada orang tuanya bahwa saya masih menunggu jemputan dan dia ingin menunggu saya. Beruntung orang tuanya sangat pengertian, dan mereka benar-benar menemani saya sampai ayah saya datang menjemput.
Maksud saya di sini adalah, bukankah sangat bermakna atas effort bagi mereka yang selalu tidak masalah untuk melakukan hal-hal baik seperti itu? Meskipun sangat sederhana kedengarannya, tetapi artinya sangat mendalam, dan sampai sekarang ini ada banyak makna yang begitu mengagumkan atas apa yang telah mereka lakukan kepada saya.
ADVERTISEMENT
Ini bukan tentang siapa yang selalu memberi, ini adalah tentang sahabat yang tidak pernah ragu berbuat sesuatu. Sesederhana apa pun yang mereka lakukan, apa yang mereka tunjukkan dan lakukan itu sungguh bermakna. Saya bahkan tidak menyangka bahwa ada orang-orang baik yang selalu ada di sisi saya ketika saya khawatir untuk menjelajah dan takut akan dunia luar.
Dua sahabat saya telah memberikan saya banyak rasa syukur. Jessica Angelita Vania, dan Sinsin Triana Kian Q. Di sini, saya sama sekali tidak ragu ingin mengucapkan rasa terima kasih yang begitu banyak kepada mereka.
Jika teman-teman sekalian memiliki sahabat yang begitu bermakna dan sedang takut jika suatu hari waktu mengambil mereka dari kalian, ingin saya katakan bahwa langkah kaki tidak akan pernah lupa kepada mereka yang pernah ada bersama kita.
ADVERTISEMENT
Hendaknya semoga tulisan saya dapat menjadi makna juga kepada teman-teman sekalian yang sudah sampai di paragraf ini. Semoga kita semua tetap bersama dengan mereka, semoga kita tidak pernah jauh dari mereka, dan semoga persahabatan bisa menjadi alasan untuk kita semua untuk terus belajar dengan tumbuh bersama-sama dengan mereka.
Bahwasanya, persahabatan diibaratkan seperti sejarah. Setiap waktu yang terlewat, memiliki banyak makna yang berlimpah. Dengan para sahabat, mereka adalah sejarah dan waktu yang tidak pernah usai dan terus berjalan hingga detik ini.
Mari kita semua mengukir kebahagiaan dengan mereka, mari menjadi manusia yang selalu ada dan selalu berjuang bersama-sama.