Konten dari Pengguna

Budaya dalam Perubahan: Menggali Dinamika Interaksi Tradisi

Riska Rahayu Roisiah
Peneliti Surabaya Academia Forum Universitas Muhammadiyah Surabaya
23 Maret 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riska Rahayu Roisiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar budaya dan perubahan (Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar budaya dan perubahan (Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial yang dialami anggota masyarakat untuk meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang lama menjadi yang baru terjadi akibat sifat budaya massa yang kontemporer. Munculnya kebudayaan secara instan sesuai dengan minat yang diinginkan oleh masyarakat pada waktu tertentu dengan mengikuti gelombang perubahan yang tengah terjadi di dalam masyarakat yang melingkupinya. Oleh sebab itu, perubahan sosial yang terjadi dapat memberikan perubahan pola pikir masyarakat, perilaku masyarakat, dan budaya materi yang digunakan masyarakat. Perbedaan antara perubahan sosial dengan perubahan budaya tergantung dari adanya perbedaan atas pengertian tentang masyarakat dan kebudayaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Budaya dan perubahan masyarakat yang juga mempengaruhi perubahan kebudayaan bisa disebabkan karena suatu hal yang dianggap sudah tidak lagi memuaskan, ada faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti faktor yang sudah ada sebelumnya. Atau perubahan terjadi karena adanya faktor keterpaksaan masyarakat untuk menyesuaikan faktor yang sudah lama dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami perubahaan terlebih dahulu.
Media massa merupakan institusi yang menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan lainnya melalui produk media massa yang dihasilkan. Kehidupan masyarakat kota yang tidak saling mengenal jika melakukan interaksi satu sama lainnya didasari oleh kepentingan dan kebutuhan yang dilandasi pada hubungan yang sekunder. Sehingga lahirlah media massa yang merupakan kebutuhan masyarakat perkotaan untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya. Media massa berupaya menyesuaikan berbagai produk tayangannya terhadap khalayak yang sifatnya heterogen dan berasal dari sosio-ekonomi, kultural, dan lainnya
ADVERTISEMENT
Dinamika interaksi tradisi adalah konsep yang menarik yang menggambarkan bagaimana budaya dan tradisi saling berinteraksi dan berevolusi dari waktu ke waktu. Ini mencakup bagaimana nilai-nilai, norma, kepercayaan, dan praktik-praktik budaya berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap berbagai faktor internal dan eksternal.
Dalam konteks "Budaya dalam Perubahan", menggali dinamika interaksi tradisi dapat memberikan wawasan yang dalam tentang bagaimana perubahan budaya terjadi. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memahami dinamika ini termasuk:
Pengaruh Asing: Ketika sebuah masyarakat terbuka terhadap pengaruh asing, baik melalui perdagangan, migrasi, atau kolonisasi, tradisi lokal dapat berinteraksi dengan elemen-elemen budaya baru. Proses ini dapat menghasilkan asimilasi, di mana elemen-elemen asing diadopsi dan disesuaikan dengan budaya lokal, atau resistensi, di mana budaya lokal bertahan terhadap pengaruh asing.
ADVERTISEMENT
Perubahan Sosial: Perubahan dalam struktur sosial, seperti urbanisasi, perkembangan teknologi, atau perubahan ekonomi, dapat mempengaruhi cara orang berinteraksi dengan tradisi mereka. Ini dapat menciptakan kebutuhan untuk adaptasi atau pengembangan baru dari tradisi yang ada.
Transmisi Budaya: Cara budaya ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya memainkan peran penting dalam dinamika interaksi tradisi. Jika tradisi diteruskan secara lisan, melalui ritual, atau melalui institusi-institusi seperti sekolah dan agama, ini dapat memengaruhi sejauh mana tradisi tersebut dapat berubah atau bertahan.
Konflik dan Kolaborasi: Konflik antara tradisi-tradisi yang berbeda atau antara kelompok-kelompok budaya dapat memicu perubahan budaya. Sebaliknya, kolaborasi antara kelompok-kelompok budaya yang berbeda dapat menciptakan kesempatan untuk pembelajaran saling, penciptaan budaya baru, atau rekonsiliasi.
ADVERTISEMENT
Perubahan Nilai dan Norma: Perubahan dalam nilai-nilai dan norma-norma sosial dapat mempengaruhi cara tradisi diterjemahkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pergeseran dalam nilai-nilai tentang kesetaraan gender dapat mempengaruhi cara tradisi patriarkal diinterpretasikan dan diterapkan.
Memahami dinamika interaksi tradisi memungkinkan kita untuk melihat bagaimana budaya terus berkembang dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Ini juga membuka peluang untuk memelihara dan memperkaya warisan budaya yang ada sambil terus membuka diri terhadap ide-ide dan pengalaman baru