Hubungan Antara Gaya Hidup Mahasiswa Dengan Penyakit GERD : Penyebab dan Gejala

felliza maulita
Mahasiswa Semester 1 di Universitas UIN Syarif Hidayatullah jurusan Ekonomi Pembangunan.
Konten dari Pengguna
26 November 2023 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari felliza maulita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : https://cdn.pixabay.com/photo/2016/02/07/21/03/computer-1185626_1280.jpg
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : https://cdn.pixabay.com/photo/2016/02/07/21/03/computer-1185626_1280.jpg
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Jika kita tidak menerapkan gaya hidup yang sehat, penyakit akan rentan hadir di dalam tubuh. Gaya hidup yang sehat sangat mempengaruhi kesehatan fisik, tidak hanya itu gaya hidup yang sehat juga mempengaruhi kesehatan mental. Kita dapat mewujudkan gaya hidup yang sehat dengan menerapkan kebiasaan seperti tidak menunda jam waktu untuk makan, rajin berolahraga, mengatur stres secara efektif, dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Beberapa mahasiswa kerap mengabaikan gaya hidup secara tidak sadar dikarenakan sibuknya dalam kehidupan sehari hari. Sebagai mahasiswa yang ditanggungjawabkan tugas beserta padatnya aktifitas, seringkali mahasiswa mengabaikan gaya hidup yang sehat dengan melalaikan kebiasaan seperti melewatkan sarapan. Salah satu kebiasaan mahasiswa ini dapat menyebabkan turunnya konsentrasi saat pembelajaran. Selain menurunkan konsentrasi, kebiasaan mahasiswa melewatkan sarapan, dapat mempengaruhi organ pencernaan didalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit dalam organ pencernaan dan asam lambung akan meningkat yang menyebabkan muncul rasa nyeri sehingga menyebabkan penyakit Gastroesphageal Reflux Disease (GERD).

Kelalaian mahasiswa terhadap gaya hidup yang sehat

Sumber Foto : https://cdn.pixabay.com/photo/2015/01/08/18/27/startup-593341_1280.jpg
Di kalangan mahasiswa melewatan sarapan sudah menjadi kebiasaan, bahkan beberapa mahasiswa menggantikan sarapan dengan meminum kopi dengan tujuan menghilangkan rasa ngantuk dan meningkatkan mood, padahal meminum kopi saat keadaan perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan dapat meningkatkan kadar asam lambung. Ditambah seringnya mengkonsumsi makanan cepat saji, seperti yang sering dikonsumsi mahasiswa yaitu mi instan, nuggets, segala macam kerupuk, dan makanan yang digoreng lainnya. Menurut Laksono et al (2022), Padahal jika dikonsumsi berlebihan, makanan cepat saji dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Makanan cepat saji biasanya banyak mengandung lemak yang dapat menyebabkan asam lambung naik. Jika mahasiswa mengkonsumsi kopi saat keadaan perut kosong dan makan makanan cepat saji terlalu sering tidak dipungkiri akan menyebabkan asam lambung naik, dan apabila tidak ada kesadaran maka penyakit asam lambung akan semakin parah.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, mahasiswa perlu memiliki manajemen waktu yang baik, untuk mewujudkan gaya hidup yang sehat. Karena mahasiswa memiliki aktifitas yang padat dan tuntutan tugas, mahasiswa sulit untuk membagi waktu antara mengerjakan tugas, mendapatkan tidur yang berkualitas, dan meluangkan waktu untuk berolahraga. Dengan memiliki manajemen waktu yang baik, mahasiswa akan bisa mengatur stres dan dapat terhindar dari penyakit.

Gangguan pencernaan Gastroesphageal Reflux Disease (GERD)

Sumber Foto : https://cdn.pixabay.com/photo/2021/01/23/07/52/woman-5941896_1280.jpg
Gastroesphageal Reflux Disease (GERD) atau biasa dikenal dengan Gastritis. Menurut Saydam (2011), Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut dan kronis, dengan gejala yang dapat dirasakan seperti adanya rasa terbakar pada perut bagian atas, rasa kembung di perut, sering bersendawa, rasa mual dan muntah. Kejadian gastritis ini dapat mempengaruhi produksi asam lambung meningkat pada keadaan stress. Tidak satu pun dari kita menginginkan adanya penyakit dalam tubuh, tetapi kita bisa mencengah penyakit agar tidak menyebar. Dalam hal ini, mahasiswa diharuskan untuk menjaga gaya hidup sehat, karena penyakit gastritis bisa saja kambuh karena kebiasaan makan makanan yang tidak sehat, dan dapat dipengaruhi karena tekanan setres. Menurut Sulastri (2012), Dengan memperhatikan jenis makanan yang akan dimakan sehingga tidak merusak lapisan dinding lambung.
ADVERTISEMENT

Penyebab beberapa mahasiswa mengalami penyakit Gastritis

Gastroesphageal Reflux Disease (GERD) atau disebut Gastritis adalah penyakit gangguan pencernaan karena peradangan pada lambung. Dikalangan mahasiswa penyakit ini bisa dikarenakan tekanan setres, merokok, mengkonsumsi jenis alkohol, mengkonsumsi minuman tinggi kafein, dan yang paling sering dijumpai adalah kebiasaan makan yang kurang baik.

Gejalanya yang terjadi saat mengalami penyakit Gastritis

Penyakit Gastritis adalah penyakit kronis dari asam lambung. Yang sering ditandai dengan adanya rasa :
1. Rasa terbakar dan nyeri di dada,
2. Nyeri di bagian ulu hati,
3. Mual muntah yang sering,
4. Kesulitan bernafas,
5. Bau mulut,
6. Kesulitan menelan makanan.

Sebelum mengalami penyakit gastritis, ini yang harus diterapkan mahasiswa

Sumber Foto : https://cdn.pixabay.com/photo/2017/10/09/19/29/eat-2834549_1280.jpg
Mahasiswa dapat menerapkan kebiasaan gaya hidup yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Dengan cara :
ADVERTISEMENT
1) Pintar memilih makanan yang sehat dan tepat,
2) Mengurangi minum minuman kafein,
3) Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol,
4) Megelola stress dengan baik,
5) Rajin berolahraga,
6) Menjaga pola tidur.

Kesimpulan : Gastritis bukan trend yang harus di ikuti kalangan mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Umumnya mahasiswa sedang memasuki masa dewasa dengan retang usia 18-25 tahun. Sudah seharusnya mahasiswa bisa memilih antara kebiasaan gaya hidup yang sehat dan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat. Mewujudkan gaya hidup yang sehatlah yang harus di ikuti oleh kalangan mahasiswa. Mahasiswa dapat menerapkan gaya hidup yang sehat dan mengajak orang lain agar menerapkan gaya hidup yang sehat.
Oleh karena itu, mahasiswa bisa menerapkan gaya hidup yang sehat supaya menjamin tidak ada penyakit yang datang ke tubuh dan bisa memaksimalkan penataan hidup saat menempuh pendidikan.
ADVERTISEMENT
Daftar bacaan
Laksono, R. A., Mukti, N. D., & ... (2022). Dampak Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi “X” Perguruan Tinggi “Y.” In Jurnal Ilmiah Kesehatan …. jikm.upnvj.ac.id. https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/282.
Saydam. 2011. Memahami Berbagai Penyakit (Penyakit Pernapasan dan Gangguan Pencernaan). Bandung: Alfabeta
Sulastri. 2012. “Gambaran Pola Makan Penderita Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Riau.” Artikel Penelitian 1(2):1–8.