Berbuat Baik Dengan Duduk Dalam Masjid

Duduk dalam masjid. Foto: islampos.com.

Hari ini kebetulan saya Work From Office (WFO), dan siangnya berkesempatan salat Zuhur berjamaah di masjid dekat kantor, Masjid Al-Hikmah.

Seperti biasa, setelah azan salat Zuhur, pengurus Masjid Al-Hikmah mengadakan kultum atau kuliah tujuh menit dengan mengundang ustaz yang cukup kondang di kota saya, setelah itu dilanjutkan dengan menunaikan salat Zuhur berjamaah.

Hari ini, tema kultumnya “Berbuat Baik Dengan Duduk Dalam Masjid.” Awalnya, mendengar tema tersebut saya sempat bertanya dalam hati, “Duduk seperti apa yang dikatakan baik tersebut.”

Ustaz mengawali kultumnya dengan membacakan hadis Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dari Abu Abdirrahman, ia berkata:

“Aku mendengar Ali berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya jika seorang hamba duduk di masjid setelah melaksanakan salat, maka para Malaikat akan bersalawat untuknya, dan salawat mereka kepadanya adalah dengan berkata: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.” Jika ia duduk untuk menunggu salat, maka para Malaikat akan bersalawat kepadanya, salawat mereka kepadanya adalah dengan berdoa: “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.”

Ternyata, duduk yang baik sesuai dengan tema kultum tersebut adalah duduk setelah melaksakan salat yang diikuti dengan perbuatan baik lainnya seperti berzikir, dan berdoa, bukan duduk yang disertai dengan bercerita atau bercanda ria dengan sesama jamaah lainnya.

Begitu juga dengan duduk untuk menunggu salat, tentu dengan berzikir dan berdoa mengharapkan ridanya, termasuk kategori duduk yang baik. Siapa saja yang mendapatkan fadilat duduk yang baik sebelum salat? Tentu saja orang-orang yang datang lebih awal ke masjid. Orang yang datang lebih awal akan menunggu waktu salat masuk atau menuggu azan. Disaat menunggu azan tersebut dimanfaatkan untuk berzikir dan berdoa, dan bukan bercerita, sehingga mereka mendapatkan fadilat duduk di dalam masjid. Fadilat yang didapat adalah salawat dan doa dari para Malaikat untuk orang yang duduk di dalam masjid dengan berzikir dan berdoa.

Apa doa Malaikat untuk orang tersebut? Ada dua doa yang dibacakan Malaikat untuk orang tersebut, yaitu “Ya Allah ampunilah dia, ya Allah sayangilah dia.”

Sampai kapan Malaikat akan mendoakannya? Sampai dia meninggalkan masjid. Tidak ada yang bisa mencegah para Malaikat berdoa hingga orang tersebut meninggalkan masjid.

Pada hadis yang lain, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata:

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, para Malaikat akan selalu bersalawat kepada salah seorang di antara kalian selama ia berada di masjid dimana ia melakukan salat, hal ini selama wudunya belum batal, (para Malaikat) berkata: “Ya Allah, ampunilah ia, ya Allah, sayangilah ia.”

Pada hadis lainnya, Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Atha’ bin as-Sa-ib, ia berkata:

“Aku mendatangi Abdurrahman as-Sulami, pada waktu itu beliau telah melakukan salat Fajar dan sedang duduk di dalam majelis, aku berkata kepadanya: “Seandainya engkau pergi ke tempat tidur, tentu hal tersebut akan lebih baik bagimu.” Beliau berkata: “Aku mendengar Ali berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang melakukan salat Fajar, lalu ia duduk di masjid, maka para Malaikat akan bersalawat kepadanya, dan salawat mereka kepadanya adalah dengan berdoa: “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.” Dan jika ia duduk untuk menunggu salat, maka para Malaikat akan bersalawat kepadanya, salawat mereka kepadanya adalah dengan berdoa: “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.”

Dengan penjelasan hadis tersebut, sangat dianjurkan agar kita tidak merubah duduk atau meninggalkan tempat salat setelah mengucapkan salam karena para Malaikat sedang memperhatikan kita.

Beruntunglah orang-orang yang bisa berlama-lama di masjid dengan mengisi waktunya dengan zikir dan berdoa, karena akan didoakan oleh para Malaikat. Orang-orang yang mendapatkan doa dari para Malaikat akan diumumkan di langit dan orang-orang inilah yang dirindukan oleh penduduk-penduduk langit.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan fadilat duduk yang baik di dalam masjid.

Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.

***

Baca juga artikel lainnya di https://kumparan.com/feradis-nurdin