Konten dari Pengguna

Hari Antikorupsi Sedunia: Bersatu Melawan Korupsi

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
29 November 2024 22:20 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hari Anti Korupsi Sedunia. Foto: freepik.com.
zoom-in-whitePerbesar
Hari Anti Korupsi Sedunia. Foto: freepik.com.
ADVERTISEMENT
Hari Antikorupsi Sedunia diperingati setiap tanggal 9 Desember. Penetapan hari ini sebagai hari peringatan global bermula dari keprihatinan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap dampak buruk korupsi yang merambah ke berbagai sektor kehidupan. Pada tahun 2003, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi PBB Melawan Korupsi, yang kemudian mendorong penetapan Hari Antikorupsi Sedunia.
ADVERTISEMENT

Mengapa Hari Antikorupsi Sedunia penting?

Korupsi adalah musuh bersama yang dapat menghambat pembangunan, merusak kepercayaan publik, dan memperlebar kesenjangan sosial. Dengan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, kita diajak untuk: pertama, membangun kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak buruk korupsi.
Kedua, mendorong individu, komunitas, dan pemerintah untuk mengambil tindakan nyata dalam mencegah dan memberantas korupsi.
Ketiga, memperkuat kerja sama antar negara dalam upaya memerangi korupsi secara global.
Setiap tahunnya, Hari Antikorupsi Sedunia mengangkat tema yang berbeda-beda. Tema ini menjadi fokus kampanye dan kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari tersebut. Tema yang bervariasi ini bertujuan untuk menyoroti berbagai aspek korupsi dan tantangan yang dihadapi dalam upaya memberantasnya.

Kisah sukses pemberantasan korupsi di berbagai negara

Beberapa negara telah menunjukkan kemajuan yang mengesankan dalam upaya pemberantasan korupsi. Berikut adalah beberapa contohnya: pertama, Singapura. Dikenal sebagai salah satu negara paling bersih dari korupsi. Singapura berhasil melakukan transformasi drastis dalam beberapa dekade.
ADVERTISEMENT
Kunci keberhasilan mereka terletak pada: komitmen politik yang kuat, di mana Pemerintah Singapura menempatkan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama; hukuman berat, di mana tindakan korupsi dikenai sanksi yang sangat berat, termasuk hukuman penjara dan denda yang tinggi; transparansi dan akuntabilitas, di mana sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel menjadi benteng kuat melawan korupsi; dan pendidikan antikorupsi, di mana pendidikan antikorupsi sejak dini ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kedua, Hong Kong. Komisi Independen Pencegahan Korupsi (ICAC) di Hong Kong merupakan salah satu lembaga antikorupsi paling efektif di dunia. Beberapa faktor kunci keberhasilan ICAC adalah: independensi, di mana ICAC beroperasi secara independen dari pemerintah, sehingga dapat melakukan investigasi tanpa tekanan politik; pendekatan komprehensif, di mana ICAC tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pendidikan; dan kerjasama dengan masyarakat, di mana ICAC melibatkan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Finlandia. Negara Nordik ini secara konsisten menempati peringkat teratas dalam indeks persepsi korupsi. Kunci keberhasilan Finlandia adalah: kultur integritas, di mana masyarakat Finlandia memiliki budaya yang sangat menjunjung tinggi integritas dan kejujuran; sistem birokrasi yang efisien, di mana birokrasi yang efisien dan transparan mengurangi peluang terjadinya korupsi; dan partisipasi publik, di mana masyarakat Finlandia sangat aktif berpartisipasi dalam pengawasan pemerintahan.
Keempat, Selandia Baru. Sama seperti Finlandia, Selandia Baru juga memiliki tingkat korupsi yang sangat rendah. Beberapa faktor yang berkontribusi adalah: regulasi yang efektif, di mana Selandia Baru memiliki regulasi yang kuat untuk mencegah korupsi; transparansi, di mana Pemerintah Selandia Baru sangat terbuka dan transparan dalam pengelolaan keuangan negara; dan partisipasi masyarakat, di mana masyarakat Selandia Baru memiliki akses yang mudah terhadap informasi publik.
ADVERTISEMENT

Pelajaran yang dapat diambil

Dari kisah sukses negara-negara di atas, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting, antara lain: pertama, komitmen politik yang kuat. Keberhasilan pemberantasan korupsi membutuhkan komitmen yang kuat dari para pemimpin.
Kedua, lembaga antikorupsi yang independen. Lembaga antikorupsi yang kuat dan independen sangat penting dalam memerangi korupsi.
Ketiga, transparansi dan akuntabilitas. Sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel dapat mencegah terjadinya korupsi.
Keempat, pendidikan antikorupsi. Pendidikan antikorupsi sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang bersih dari korupsi.
Kelima, partisipasi masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.

Tantangan dan solusi

Meskipun telah banyak negara yang berhasil memberantas korupsi, tantangan masih tetap ada. Beberapa tantangan yang umum dihadapi adalah: pertama, korupsi sistemik. Korupsi seringkali sudah menjadi bagian dari sistem, sehingga sulit untuk diberantas secara total.
ADVERTISEMENT
Kedua, tekanan politik. Lembaga antikorupsi seringkali menghadapi tekanan politik dalam menjalankan tugasnya.
Ketiga, kurangnya sumber daya. Banyak negara tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memerangi korupsi secara efektif.
Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain: pertama, reformasi sistemik. Melakukan reformasi sistemik untuk menghilangkan celah-celah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan korupsi.
Kedua, penguatan lembaga antikorupsi. Memberikan dukungan penuh kepada lembaga antikorupsi agar dapat bekerja secara efektif.
Ketiga, peningkatan transparansi. Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.
Keempat, kerjasama internasional. Memperkuat kerjasama internasional dalam memerangi korupsi.

Apa yang bisa kita lakukan?

Kita semua memiliki peran penting dalam upaya memerangi korupsi. Beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain: pertama, menolak praktik korupsi. Tidak memberikan atau menerima suap, serta melaporkan tindakan korupsi yang kita ketahui.
ADVERTISEMENT
Kedua, meningkatkan transparansi. Mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Ketiga, mendidik masyarakat. Menyebarkan informasi tentang bahaya korupsi kepada orang-orang di sekitar kita.
Keempat, berpartisipasi aktif. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas korupsi.

Pesan inspiratif

Pemberantasan korupsi adalah perjuangan yang panjang dan kompleks. Namun, dengan komitmen yang kuat, kerja sama yang baik, dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik tanpa korupsi.
Hari Antikorupsi Sedunia adalah momentum bagi kita untuk bersatu melawan korupsi. Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari seluruh lapisan masyarakat, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik tanpa korupsi.
***
Feradis, Perencana pada Bappeda Provinsi Riau.