Hari Ikan Nasional 2024: Protein Ikan untuk Generasi Emas

Hari Ikan Nasional 2024. Foto: goodnewsfromindonesia.id

Indonesia kembali merayakan Hari Ikan Nasional (Harkannas) pada tanggal 21 November 2024. Peringatan tahun ini mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas,” sebuah kampanye yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi untuk tumbuh kembang generasi muda.

Sejarah Hari Ikan Nasional

Harkannas pertama kali diperingati pada tahun 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2014. Tanggal 21 November dipilih sebagai hari peringatan karena bertepatan dengan Hari Ikan Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan potensi sumber daya perikanan Indonesia, serta mendorong peningkatan konsumsi ikan di dalam negeri.

Makna tema "Protein Ikan untuk Generasi Emas"

Tema "Protein Ikan untuk Generasi Emas" mengandung makna yang sangat dalam. Ikan mengandung protein berkualitas tinggi, omega-3, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan perkembangan fisik anak. Dengan mengonsumsi ikan secara teratur, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan kuat.

Pentingnya mengonsumsi ikan

Ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain: pertama, meningkatkan kecerdasan. Asam lemak omega-3 dalam ikan sangat penting untuk perkembangan otak.

Kedua, mencegah penyakit jantung. Omega-3 dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah pembentukan plak pada dinding arteri.

Ketiga, meningkatkan daya tahan tubuh. Ikan mengandung vitamin D yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Keempat, menjaga kesehatan mata. Omega-3 juga baik untuk kesehatan mata dan dapat mencegah penyakit mata seperti degenerasi makula.

Tantangan utama dalam meningkatkan konsumsi ikan

Meskipun Indonesia kaya akan sumber daya laut dan memiliki potensi besar dalam produksi ikan, namun masih terdapat beberapa kendala yang menghambat peningkatan konsumsi ikan di dalam negeri.

Beberapa tantangan dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan, antara lain, pertama, kurangnya edukasi. Banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami kandungan gizi ikan yang tinggi dan manfaatnya bagi kesehatan. Di samping itu tidak semua orang tahu cara mengolah ikan dengan benar dan lezat, sehingga membuat mereka kurang tertarik untuk mengonsumsinya.

Kedua, akses terbatas. Ikan segar seringkali sulit didapatkan di daerah-daerah tertentu, terutama daerah pedalaman. Hal ini juga dipengaruhi oleh harga yang relatif mahal. Harga ikan segar, terutama jenis ikan tertentu, seringkali dianggap mahal oleh sebagian masyarakat.

Ketiga, persaingan dengan produk Lain. Daging sapi, dan ayam masih lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu keberadaan produk olahan instan yang mudah diperoleh dan praktis membuat masyarakat lebih memilih produk tersebut dibandingkan dengan ikan segar.

Keempat, kualitas ikan yang kurang terjamin. Banyak ikan yang dijual dalam kondisi tidak segar, sehingga mengurangi minat konsumen. Kemudian adanya zat berbahaya yang terkandung pada beberapa ikan seperti merkuri atau bahan kimia lainnya akibat pencemaran lingkungan.

Kelima, anggapan negatif. Banyak orang menghindari ikan karena takut tertusuk duri. Begitu juga dengan anggapan bahwa ikan memiliki bau amis yang tidak sedap juga menjadi penghalang.

Upaya untuk mengatasi tantangan

Upaya untuk mengatasi tantangan di atas antara lain dengan, pertama, meningkatkan edukasi. Edukasi dapat dilakukan melalui kampanye, sosialisasi, dan program-program edukasi lainnya. Masyarakat perlu diberikan informasi yang benar tentang manfaat ikan dan cara mengolahnya sehingga konsumsi ikan dapat meningkat.

Kedua, memperluas akses. Untuk memperluas akses dapat dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur distribusi ikan, membangun pasar ikan, dan menyediakan berbagai produk olahan ikan yang praktis dan terjangkau.

Ketiga, meningkatkan kualitas. Menegakkan standar mutu ikan, melakukan pengawasan terhadap kualitas ikan yang dijual, dan mengembangkan teknologi pengolahan ikan yang lebih baik merupakan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas ikan.

Keempat, membuat ikan lebih menarik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan berbagai resep masakan ikan yang kreatif dan lezat, serta mengadakan lomba-lomba memasak ikan untuk menarik minat masyarakat.

Kelima, memperkuat rantai pasok. Untuk memperkuat rantai pasok dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem rantai pasok ikan, dari nelayan hingga konsumen, agar ikan bisa sampai ke konsumen dalam kondisi segar dan berkualitas.

Meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia merupakan tantangan yang kompleks, namun bukan tidak mungkin. Dengan upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan konsumsi ikan di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat.

Hari Ikan Nasional merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan. Dengan mengonsumsi ikan secara teratur, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.

***

Feradis, Perencana pada Bappeda Provinsi Riau.