Mencicipi Orem-orem, Kuliner Gurih Primadona Warga Malang

Fery Arifian
Blogger based in Malang
Konten dari Pengguna
6 Juli 2019 22:04 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fery Arifian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orem-orem khas Malang (Foto: Fery Arifian)
zoom-in-whitePerbesar
Orem-orem khas Malang (Foto: Fery Arifian)
ADVERTISEMENT
Siapa bilang Malang hanya terkenal dengan baksonya yang enak? Malang juga punya menu kuliner lain yang tak kalah enak. Ya, namanya orem-orem. Pasti sebagian pembaca kumparan masih asing dengan nama kuliner yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Orem-orem adalah kuliner khas Malang yang berbahan dasar irisan tempe dan lontong atau ketupat. Disajikan dengan kuah santan yang gurih dan nikmat, juga bersanding dengan tauge atau irisan daging ayam. Kuliner yang satu ini memang tak banyak yang tahu, karena hanya bisa ditemukan di Malang saja.
Nah, jika para pembaca kumparan sedang berwisata atau berkunjung ke Malang, kuliner yang satu ini tak boleh dilewatkan. For your information, Malang juga terkenal dengan tempenya. Jadi tidak heran kalau orem-orem pun jadi favorit warga Malang yang hampir setiap hari menyantap makanan berbahan tempe.
Dulunya, orem-orem hanya disajikan pada saat acara khusus seperti hajatan atau syukuran saja. Namun karena memang kuliner yang satu ini digemari masyarakat, akhirnya sekitar tahun 80-an orem-orem mulai dijajakan di warung atau kios kaki lima.
Lokasi Warung Orem-orem Comboran (Foto: Fery Arifian)
Salah satu warung orem-orem yang saya cicipi kali ini berlokasi di Jalan Irian Jaya, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lokasinya berada di daerah Comboran, atau orang Malang biasanya mengenal daerah ini sebagai pasar pinggir jalan yang menjual berbagai barang elektronik, spare-part kendaraan bermotor, dan barang bekas.
ADVERTISEMENT
Warung Orem-orem Comboran atau Orem-orem Pak Tik Manan ini berada tak jauh dari Stasiun Malang Kota Lama, dan dekat dengan kawasan Kota Lama Malang. Orem-orem Comboran ini sudah ada sejak 1967, di tahun itu pula lokasi Orem-orem Pak Tik Manan pindah ke daerah Comboran hingga kini dikelola generasi kedua.
Suasana penyajian orem-orem (Foto: Fery Arifian)
Sebelum berjualan orem-orem, H. Abdul Manan atau yang akrab dipanggil Pak Tik Manan ini pernah berjualan angsle--minuman khas Jawa Timur yang menyerupai kolak. Namun, karena melihat peluang untuk membuat dan menjual orem-orem versi miliknya, beliau pun beralih jadi berjualan orem-orem.
Orem-orem akan terasa lebih nikmat jika disantap dengan telur asin dan mendol. Mendol adalah salah satu makanan khas Jawa Timur yang terbuat dari tempe dihaluskan dan dibentuk oval. Sayangnya, saat saya ke sini, mendol sudah terjual habis karena makanan pendamping yang satu ini memang selalu dicari para pembeli. Saran saya, berangkatlah lebih pagi kalau ingin mencicipi Orem-orem Comboran sebagai menu sarapan.
Orem-orem akan terasa lebih nikmat jika dijadikan menu sarapan. (Foto: Fery Arifian)
Rasa orem-orem yang disajikan dengan ketupat lontong ini sangat padu dengan kuah santan gurih dan tauge. Kamu juga bisa menambahkan kecap dan sambal yang disediakan di sini agar rasanya lebih nikmat dan pas. Tak perlu khawatir soal porsi lantaran Orem-orem Comboran ini sangat mengenyangkan.
ADVERTISEMENT
Orem-orem Comboran buka setiap harinya mulai pukul 10 pagi hingga 4 sore. Dan harga satu porsinya Rp 8.000 saja. Sangat murah dan mengenyangkan. Sedangkan untuk harga telur asin hanya Rp 2.000 per butirnya. Kamu juga bisa menikmati orem-orem sambil ditemani berbagai varian kerupuk.
Bisa dinikmati dalam keadaan bening tanpa campuran kecap atau sambal. (Foto: Fery Arifian)
Jadi, jangan lupa untuk mampir dan mencicip Orem-orem Comboran saat berkunjung ke Malang. Pastikan juga kamu mengajak keluarga, saudara, dan teman agar suasana santap kulinernya semakin hangat.