Belum ke Purbalingga Kalau Tidak Mencicipi Es Duren!

Fifin Milla Felice Daeli
Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
10 Januari 2023 5:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fifin Milla Felice Daeli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Belum ke Purbalingga kalau tidak mencicipi es duren!” Ungkapan ini pasti selalu dilontarkan oleh masyarakat kepada wisatawan yang sedang berkunjung ke daerah Purbalingga. Bagaikan sebuah alunan mantra, secara ajaib kalimat tersebut telah menyihir orang-orang yang mendengarnya untuk segera mencicipi Es Duren Kombinasi Pak Kasdi. Tidak heran, apabila bangunan berwarna biru itu selalu dibanjiri oleh para pengunjungnya. Dari kejauhan saja, kita bisa melihat banyaknya sepeda motor dan juga mobil yang terparkir rapi di depan warung tersebut.
Es Duren Kombinasi Pak Kasdi yang berada di Tugu Bancar, Purbalingga. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Hanya melihat dari depan saja, kita dapat mengetahui bahwa tempat tersebut telah dipenuhi oleh pengunjung. Bisa kita dengar juga suara dari perbincangan mereka hingga tawa yang memenuhi seluruh ruang dari dalam hingga bagian luar warung. Ada yang datang bersama keluarganya dan ada pula yang datang dengan kerabat kerjanya. Sebagai salah satu kudapan favorit yang berasal dari Kota “Ngapak”, Es Duren Kombinasi Pak Kasdi telah berhasil untuk melebarkan sayapnya. Pasalnya, setiap hari warung itu selalu memiliki pelanggan, entah datang untuk mencicipnya atau hanya sekedar melepas dahaga.
Pengunjung yang memenuhi warung Es Duren Kombinasi Pak Kasdi. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 20.000,- saja, kita dapat menikmati semangkuk penuh Es Duren. Harga yang bersahabat dengan isi kantong pelanggan, tentu saja sepadan dengan rasa dan kualitas dari minuman ini. Dengan isian daging durian yang tidak pelit, cukup membuat perut terasa penuh. Ditambah dengan perpaduan antara kuah santan, susu kental manis, dan juga serutan es, membuat kudapan ini terasa lebih lezat dan segar. Selain itu, pelayanannya yang baik dan juga cepat, membuat kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk segera melahapnya.
Semangkuk Es Duren yang menjadi salah satu menu favorit pengunjung. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Selain Es Duren, menu favorit lainnya adalah Es Duren Kopyor. Sesuai dengan namanya, dalam satu mangkuk akan terisi penuh dengan buah durian dan juga buah kelapa. Soal rasa, pastinya tidak perlu diragukan lagi. “Ini kedua kalinya saya kesini. Pertama kali kesini karena direkomendasikan sama teman,” jelas Aldo, salah satu pengunjung di tempat tersebut. “Menu yang paling saya suka itu Es Duren Kombinasi, karena isiannya banyak,” lanjutnya. Dikenalnya tempat ini secara luas bukan lagi rahasia umum. Kini Es Duren pun dijadikan sebagai salah satu identitas yang menggambarkan Kota Perwira.
Daftar menu yang tersedia di warung Es Duren Kombinasi Pak Kasdi. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Pelanggan dapat mengunjungi tempat ini mulai dari pukul 09.00-17.30 WIB. Jam ini terus berlaku, baik saat dagangannya sudah habis atau pun masih tersisa. Warung ini selalu dibuka setiap hari, bahkan pada beberapa hari libur nasional. Kecuali di salah satu hari pada setiap akhir bulan, mereka akan libur. Walaupun dibuka setiap hari, tempat ini tidak pernah kekurangan stok buah durian. Mereka memiliki pemasok sendiri, baik dari Kota Purbalingga maupun dari luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, saat bukan musimnya, orang-orang tetap dapat menikmati segarnya Es Duren tersebut.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Kasdi mengawali bisnisnya pada tahun 1969 dengan berjualan Es Kombinasi yang berisi aneka buah-buahan segar. Seiring berjalannya waktu, bisnisnya pun mengalami banyak perkembangan. Hingga pada akhirnya, saat ini dagangannya lebih dikenal dengan Es Duren Kombinasi. Selain itu, bisnis ini dikelola langsung oleh keluarganya. “Sampai sekarang, urusan manajemen tetap dipegang sama Bapak. Kalau saya dan saudara yang lain ikut membantu buat melayani pelanggan saja,” ungkap putri bungsu Kasdi, Muji. "Dari dulu hanya keluarga yang mengurus. Jadi, tidak ada karyawan yang diambil dari luar,” tambahnya.
Pelanggan yang terus berdatangan untuk menikmati semangkuk Es Duren. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Selama 54 tahun berdiri, keluarga ini telah melalui banyak cara untuk terus menjalankan bisnisnya. Hanya bermodal promosi dari mulut ke mulut, kini Es Duren Kombinasi Pak Kasdi sudah terkenal hingga ke luar Kota Purbalingga. Muji mengakui bahwa terkadang dirinya merasa kelelahan selama berjualan. Tetapi, dengan tekad yang kuat, keluarganya tetap mempertahankan dagangannya dengan sebaik mungkin. Walaupun tiga tahun ke belakang mereka mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19, bisnis mereka tetap berjalan dan saat ini bisa dikatakan bahwa dagangannya sudah kembali normal.
ADVERTISEMENT