Bangkit Bersama Pasca Pandemi:Connecting Happiness Online Shop dan JNE

Bangkit Bersama Pasca Pandemi: Connecting Happiness Online Shop dan JNE

Pandemi 2019 sampai dengan 2021 sudah tidak asing lagi dalam pembahasan. Semua sektor terdampak tidak hanya kesehatan tapi perekonomian juga sangat terdampak apalagi dengan kebijakan lockdown yang dilakukan oleh negara-negara luar membuat masyarakat mendesak pemerintah untuk melakukan hal yang sama. Namun tentunya kebijakan ini menuai pro dan kontra karena struktur pasar di Indonesia dan juga pemerintah yang belum bisa mengcover semua kebutuhan penduduknya saat kebijakan lockdown dilakukan. Solusi dari kebijakan itu maka pemerintah membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu pembatasan jam kegiatan diluar rumah dan pengurangan pengumpulan massa di satu tempat. Semua elemen berusaha untuk bangkit bersama keluar dari pandemi ini.

PSBB menyebabkan banyak penjual dan pelaku UMKM merugi karena kurangnya pembeli yang datang ke tempat dan juga pembatasan interaksi dan waktu buka-tutup toko yang dimiliki. Hal itu menyebabkan banyak produsen atau penjual memutar otak dan ide agar pendapatan toko tidak menurun dan semua bisa tetap berjalan. Dari situ perkembangan e-commerce khususnya toko online berkembang pesat saat pandemi.

1. Toko Online atau Online Shopping

E-commerce pasti sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Banyak orang yang membicarakn dan menggunakan e-commerce. Namun apa si e-commerce? e-commerce atau electronic commercial adalah sistem bisnis yang menggunakan akses jaringan dan sistem komputer web browser yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu. E-commerce sudah ada sejak tahun 1970 an yaitu dengan nama Electronic Fund Transfer (EFT) yang digunakan oleh perusahaan besar dan lembaga keuangan kemudian muncul Electronic Data Interchange (EDI). Pada tahun 1990 baru muncul istilah electronic commerce (e-commerce). Contoh-contoh E-Commmerce diantaranya Belanja online misalnya Amazon.com, Internet banking pada bank-bank, dan Tiket online.

Marketplace atau toko online menjadi salah satu dari e-commerce. Marketplace sendiri didefinisikan sebagai website atau aplikasi online yang memfasilitasi transaksi penjual dan pembeli. Perkembangan Marketplace pertama kali dipopulerkan oleh Amazon dan ebay pada tahun 1995. Sedangkan di indonesia perkembangannya dimulai sejak tahun 1996 dengan berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net sebagai perintis transaksi online yang menampung 33 toko online. Sampai saat ini banyak marketplace marketplace besar bahkan disebut unicorn diantaranya Shopee, Tokopedia dan Lazada.

2. JNE sebagai ekspedisi

Jasa kurir JNE pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. JNE menjadi salah satu jasa ekspedisi yang banyak dipilih saat berbelanja online. Selain estimasi pengiriman yang cepat JNE juga menyediakan biaya yang murah. Namun tahukah kamu bagaimana sejarah JNE?

JNE atau nama perusahaannya PT Jalur Nugraha Ekakurir didirikan sejak tahun 1990 oleh Bapak H. Soeprapto Dengan kegiatan usahanya kepabeanan atau impor kirim barang atau dokumen beserta penghantarnya dari luar negeri ke Indonesia. Sebelum bernama JNE perusahaan tersebut dinamakan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir yang dikenal dengan Tiki JNE. Pada tahun 1991 JNE ikut bergabung ke asosiasi perusahaan kurir di negara Asia untuk memperluas akses sampai ke seluruh dunia. Pada tahun 20002 JNE menjadi perusahaan dan manajemen sendiri yang sebelumnya bergabung bersama TIKI. Mereka bersaing dan bermain di pasar masing-masing. JNE mandiri dan memiliki gedung sebagai Operations Sorting Centers pada tahun 2002. Sampai saat ini #JNE32tahun, dengan memberikan banyak pelayananan yaitu jasa layanan kurir antar kota (Intra City) yang terdiri dari reguler, urgent dan top urgent bergantung berdasarkan estimasi pengiriman. Layanan kurir dalam negeri (Domestic courier) yang terdiri dari special service, Yakin Esok Sampai (YES), Ekspress Regular (REG), Ongkos Kirim Ekonomis (OKE), jenis layanan ini dibedakan berdasarkan estimasi pengiriman dan proses kirim hingga sampai ke konsumen. Jenis layanan kurir Internasional (International Courier), layanan kargo laut dan udara (Sea and Air Cargo Service), logistik dan distribusi, layanan perpindahan dan angkutan darat, layanan kepabeanan, jasa penjemputan bandara, dan jasa pengiriman uang. JNE terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik salah satunya dengan memberikan garansi ke konsumennya.

3. Connecting happiness JNE dan Online Shop

Connecting happiness merupakan tagline yang digunakan oleh perusahaan JNE. Connecting happiness yang berarti mengantarkan kebahagian. Dengan tagline ini harapannya JNE sebagai layanan jasa pengantar bisa mengantarkan kebahagiaan kepada setiap orang tidak hanya konsumen atau kurir namun juga UMKM atau khususnya toko online yang banyak menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan produk-produk yang mereka perjual belikan. Pada sisi toko online atau UMKM mereka terbantu karena layanan jasa ini mengantarkan langsung produk mereka ke konsumen namun tidak hanya itu produk tersebut bisa langsung diambil dan diantar dari tempat usaha langsung. Bagi konsumen atau pembeli jasa layanan ini membuat mereka tidak perlu lagi mengambil produk yang mereka inginkan secara langsung ke penjual namun hanya dengan menunggu dirumah dan mengecek di jaringan internet produk yang dibutuhkan sampai ke tangan. Selain itu masyarakat terbantu dengan lapangan pekerjaan sebagai kurir atau jasa pengantaran. Semua elemen saling bantu membantu dan merasakan manfaat juga kebahagiaan. Baik bagi individu itu sendiri dan perekonomian secara luas. Dengan banyaknya jumlah transaksi dan pengantaran produk-produk dari produsen ke konsumen menggambarkan perputaran perekonomian di Indonesia yang menyebabkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi meningkat.

Itulah hubungan antara pelaku online shop dan JNE. Mereka semua saling terhubung dan mendapatkan manfaat masing-masing.