5 Rekomendasi Kuliner Malam Bandung

Filipus Verdi - The Hungry Doctor
Medical Doctor| Indonesian Food & Lifestyle Blogger| F&B Social Media Marketing| Instagram: filipusverdi
Konten dari Pengguna
11 Maret 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filipus Verdi - The Hungry Doctor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Rekomendasi Kuliner Malam Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata kuliner yang paling diminati karena, ya, harus diakui ibu kota Jawa Barat ini punya kekayaan kuliner yang luar biasa, gue pun salah satu orang yang cukup sering ke Bandung cuma buat makan. Meski banyak sekali café di Bandung, kalo ke sana tujuan gue adalah streetfood-nya!
Secara timeline, orang Bandung mungkin punya waktu makan yang cukup unik karena tak sedikit tempat makan yang buka hingga tengah malam bahkan subuh dan tetap ramai lho, makanya kali ini gue mau share rekomendasi kuliner malam di Bandung!
ADVERTISEMENT
NIKMAT!
Bandung cukup erat kaitannya dengan martabak, karena hidangan ini memang menjadi khasnya Bandung. Martabak sendiri pun secara root-nya ada 2 jenis, Martabak Bandung dan Martabak Bangka. Mungkin secara rasa tidak banyak berbeda, hanya saja ada yang mengatakan adonan martabak Bandung hadir dengan ukuran yang lebih tipis dibanding martabak Bangka, tapi salah satu pakar kuliner Indonesia, alm. Bondan Winarno pernah bercerita bahwa yang membedakan adalah timing pengolesan mentega pada martabak.
On process
Karena cuaca di Bandung yang merupakan daerah pegunungan, udara cenderung lebih dingin sehingga mereka akan mengoles mentega di loyang sebelum diangkat. Sementara karena Bangka ada di daerah pantai yang cenderung panas, olesan mentega akan diberikan sesaat setelah martabak diangkat. Coba deh setelah baca artikel ini kalian perhatikan.
A box of happiness
Martabak Pandan Jagung Keju
Cukup intermezzo-nya, dari sekian banyak martabak di Bandung, gue meletakkan Martabak Andir sebagai salah satu yang wajib dicoba, tak lain tak bukan adalah karena Martabak Pandan Jagung Keju! Satu kata untuk menu satu ini: JENIUS! Gue enggak pernah membayangkan martabak ini akan terasa super nikmat, memang adonan di sini lebih tipis dan moist banget, dan mereka menggunakan creamy butter instead of mentega, gila sih enaknya terasa dari ujung kaki sampe ubun-ubun! KACAU!
GLEK!
Aroma pandannya fantastis, gurih dari butter, manis crunchy khas jagung manis dan pastinya keju yang melimpah membuat setiap gigitan terasa begitu indah untuk dinikmati, sebenarnya mereka punya banyak menu lain, namun yang satu ini adalah juaranya, WAJIB GENGS!
ADVERTISEMENT
2. Perkedel Bondon
Cara masak tradisional
Ha? Perkedel doang? Mungkin sekilas mendengar cerita Perkedel Bondon ini kalian akan terbelalak, Perkedel Bondon ini terletak di warung nasi di dalam stasiun Bandung yang buka selama 24 jam alias gak pernah tutup, tapi untuk bisa menyantap Perkedel Bondon kalian harus rela menunggu hingga jam 22.00!
Perkedel ini hanya akan tersedia mulai pada jam tersebut! Seriusan? Yep, ini mungkin menjadi daya tarik tersendiri. Bondon sendiri berarti “wanita malam”, nama ini timbul seiring waktu karena jam bukanya yang unik, kalau ke sini pun kalian ada ambil nomor untuk pemesanan.
Freshly Made Perkedel Bondon (IDR 1.000/pc)
Enjoy it with Nasi Putih & Dendeng Manis
Perkedel di sini akan selalu fresh di masak, aroma kentang yang digoreng sangat tercium, perkedelnya pun memang beda dari kebanyakan perkedel yang kita makan sehari-hari karena punya tekstur renyah diluar dan lembut di dalam, makannya harus dipadukan dengan sambal terasi yang mantap!
ADVERTISEMENT
Gila sih kalau udah ketemu sambalnya yang agak smokey! Selain dimakan langsung, tak sedikit yang ke sini untuk makan perkedel dengan nasi putih hangat dan extra lauk seperti dendeng sapi manis yang juara juga! More sambal, more satisfaction! Eh iya, di sini juga melatih kesabaran kalian lho, apalagi tak sedikit yang memesan hingga ratusan perkedel!
3. Ronde Gardujati
Photo by: @filipusverdi
Tak ada yang bisa menggantikan nikmatnya ronde hangat di malam hari, salah satu kesukaan gue adalah Ronde Gardujati yang lokasi pastinya di jalan Gardujati, Bandung. Menyantap hidangan kenyal berisikan kacang dengan kuah jahe hangat ini memang menjadi cara terbaik untuk menghangatkan tubuh.
Di Ronde Gardujati kalian bisa pilih ronde kecil, ronde besar isi kacang serta kembang tahu, atau kalau kalian ingin campur juga bisa lho! Kenyalnya pas, terus kacangnya masih agak kasar sehingga terasa crunchy dan manisnya juga just in perfect balance.
Ronde lengkap Jahe Gula Merah
Ronde kecil kuah Susu Kacang
Asiknya lagi di Ronde Gardujati bisa dipilih kuahnya, mau jahe gula merah, jahe gula putih atau jika kalian enggak suka jahe bisa pesen yang susu kacang kedelai, menarik bukan? Lebih banyak opsi yang ditawarkan sehingga kalau ke sini rame-rame dan ada yang gak suka jahe, it’s not a problem, both of you can still enjoy them. Ronde Gardujati ini juga banyak sih cabangnya, but I recommend you to try yang langsung di Gardujatinya ya!
ADVERTISEMENT
4. Nasi Bistik Astana Anyar
photo by: @filipusverdi
Kalau biasanya di atas jam 9 malam kita menghindari nasi, nampaknya keyakinan kalian akan goyah ketika bertemu si nasi goreng bistik Astana Anyar atau biasa dikenal sebagai Nasi Bistik AA. Nasi goreng sejatinya memang tercipta sebagai makanan malam orang Indonesia, kalau kalian pikir nasi goreng ini cuma sekedar nasi goreng saja, kalian sudah pasti salah besar.
The cooking process
Before it poured with sauce
Nasi goreng yang berasal dari gerobakan sederhana ini tampil begitu menarik dengan segala komponennya! Nasi gorengnya dimasak dengan rempah khas mereka yang sebetulnya tidak terlalu stand out, tapi ketika berpadu dengan renyahnya bistik ayam, kentang, sayuran dan siraman saus manis serta sambal rasanya langsung meningkat 10x lipat!
Nasi Goreng Bistik
Bistik Ayam
Memang secara tekstur ini bukan bistik ayam ala restaurant yang tebal, justru di sini dominan tepungnya, tapi itu dia yang membuat cita rasanya begitu blend, apalagi sausnya yang manis asam gurih tidak membuat rasa sausnya dominan melainkan semua berpadu dengan tingkat rasa yang pas, sehingga begitu nyaman saat disantap. Sebenarnya kalian bisa juga memesan bistiknya saja, tapi beneran deh cobain pake nasi, rasanya beda. Lebih pas di lidah dan di hati, harganya juga 20ribu saja lho! Sesuatu.
ADVERTISEMENT
5. Sate DJ
Photo of : @filipusverdi
Kalau Jakarta punya sate taichan, Bandung punya sate DJ! Karena konsepnya mirip, sate DJ ini bukan tipikal sate berbumbu kacang atau pun kecap, melainkan polos saja, asin gurih untuk cita rasa original-nya. Tapi kalian juga bisa pilih manis pedas atau pun asin pedas sesuai dengan preference kalian!
Sate Sapi Pedas Manis on fire
Satenya sendiri ada sapi dan ayam, untuk sisi ini agak berbeda dengan taichan. Tapi yang kalian perlu tahu, Sate DJ ini bukan jenis sate, melainkan nama tempat makan, salah satu tempat makan malam yang recommend deh! Kalau makan di sini kalian juga perlu kesabaran extra untuk menunggu pesanan apalagi kalau kalian datang saat peak time-nya, eh ralat deh, di sini setiap saat nampaknya sudah jadi peak time-nya!
Sate Ayam on Grill
Sate Ayam Pedas Asin + Nasi Putih
Jika kalian makan langsung di tempat, tak ada salahnya untuk memesan soto sebagai pelengkap. Cita rasanya yang asin gurih ini dijamin bikin nagih dan membuat kita enggak bisa berhenti buat menikmatinya! Meskipun tanpa sambal cocolan, rasa dari sate ini begitu memanjakan lidah.
ADVERTISEMENT
Oh ya, kan ada tuh sempet beberapa mitos katanya kalau tempat makan yang super ramai coba makannya dibungkus, jika rasanya beda maka suka ada yang aneh-aneh (if you know what I mean), tapi pengecualian buat Sate DJ, karena cita rasanya ya memang begitu. Sudah enak punya, wajib coba pokoknya!
So, para pembaca setia kumparan, itulah tadi 5 rekomendasi kuliner malam Bandung yang wajib kalian coba. Sebenarnya sih masih banyak lagi kuliner seru Bandung lainnya! Kalau kalian masih punya rekomendasi seru lagi, jangan lupa buat dikomen ya, because sharing is caring! Jadi sekarang enggak boleh bingung lagi kalau malam-malam di Bandung kelaparan mesti ke mana. Stay hungry, stay healthy!
ADVERTISEMENT