Mi Panggang dari Tepung Kentang: Inovasi Sehat untuk Menurunkan Angka Obesitas

Finanda Rahil Balqis
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
16 November 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Finanda Rahil Balqis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi diabetes: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diabetes: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penimbunan berlebihan lemak tubuh, sehingga berat badan seseorang melebihi batas normal yang seharusnya untuk tinggi badan dan usia mereka. Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit tidak menular dan masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan masalah pernapasan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjadi fokus utama dalam usaha menurunkan masalah obesitas di masyarakat, dan sekaligus mengulas bagaimana peran tepung kentang dalam mi panggang memberikan solusi yang lebih sehat dan bergizi.
Ilustrasi bahaya obesitas: shutterstock.com
Masalah obesitas ini disebabkan oleh perubahan pola makan yang tidak sehat, meningkatnya konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya konsumsi sayur dan buah, serta kurangnya aktivitas fisik. Hal ini semakin diperparah oleh konsumsi berlebihan dan rutin mi instan yang merupakan makanan populer di Indonesia.
Ilustrasi konsumsi mie instan: shutterstock.com
Untuk mengatasi masalah ini, inovasi dalam bidang kuliner yang lebih sehat dan bernutrisi perlu diupayakan. Salah satu contoh inovasi adalah Mi Panggang Berbasis Tepung Kentang. Tepung kentang mengandung serat dan nutrisi penting yang dapat membantu mengurangi risiko obesitas. Serat yang tinggi pada tepung kentang, dikenal dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mengatur penyerapan gula dalam darah.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang seringkali memicu konsumsi makanan berlebihan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi serat yang tinggi berkaitan dengan penurunan berat badan dan lemak tubuh pada individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas
Menggantikan mi instan dengan mi panggang berbasis tepung kentang dapat membantu mengurangi asupan kalori serta mengurangi risiko asam lemak trans yang berbahaya yang seringkali dihasilkan dalam proses penggorengan. Pengolahan mi panggang dengan metode pengovenan yang tepat juga dapat mempertahankan kandungan nutrisi yang lebih baik dalam mi.

Kunci Sukses Pengendalian Obesitas

Pengendalian obesitas bukan hanya tentang menggantikan makanan tertentu dengan yang lain. Penting untuk menjalani pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Mi panggang berbasis tepung kentang dapat menjadi bagian dari solusi seimbang ini.
Ilustrasi hidup sehat: shutterstock.com
Penting untuk memahami bahwa pengendalian berat badan melibatkan berbagai faktor, dan bahwa penggunaan mi panggang berbasis tepung kentang harus disertai dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan yang komprehensif, kita dapat bergerak menuju pengendalian obesitas dan masyarakat yang lebih sehat. Hal ini adalah langkah untuk membantu mengatasi masalah obesitas yang semakin meningkat di Indonesia.