Mengeksplorasi Dunia Thrifting: Mengapa Menjadi Populer dan Bagaimana Memulainya

Firda Aulia
Mhasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Ekonomi Pembangunan
Konten dari Pengguna
25 Desember 2023 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firda Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: www.istock.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: www.istock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Thrift, atau berbelanja barang bekas, telah meraih popularitas yang luar biasa dalam masyarakat. Jenis barang ini, baik lokal maupun impor, seringkali ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau (Niko, 2023). Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang fenomena thrifting, mengapa aktivitas ini begitu diminati, dan bagaimana seseorang dapat memulai petualangan thrifting mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Thrifting atau berbelanja barang bekas, telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat. Aktivitas ini bukan hanya tentang mencari barang dengan harga lebih terjangkau, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan memberikan sentuhan unik pada gaya pribadi. Artikel ini akan mengupas lebih lanjut tentang fenomena thrifting, mengapa hal ini menjadi begitu populer, dan bagaimana seseorang dapat memulai petualangan thrifting mereka sendiri.
Sejarah dan Asal Usul Thrifting
Sejarah thrifting dapat ditelusuri hingga abad ke-14 di Inggris, ketika istilah "thrift" diartikan sebagai kehati-hatian dalam menggunakan sumber daya guna mencapai kemakmuran. Pada pertengahan abad ke-19, praktik thrifting muncul sebagai cara untuk mengumpulkan dana bagi individu yang mengalami kesulitan keuangan. Seiring waktu, praktik ini menyebar hingga mencapai Indonesia pada zaman modern (Lukiyana & Simadewa, 2023).
ADVERTISEMENT
Awalnya, thrifting muncul sebagai respons terhadap tekanan ekonomi di berbagai komunitas. Orang-orang mencari cara untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan mereka tanpa harus membayar harga penuh. Dengan berjalannya waktu, thrifting berkembang menjadi gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan kreatif.
Mengapa Thrifting Populer?
- Harga yang Terjangkau: Salah satu alasan utama orang beralih ke thrifting adalah harga yang lebih terjangkau. Barang-barang bekas biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih rendah daripada barang-barang baru di toko ritel.
- Gaya yang Unik: Thrifting memberikan peluang untuk menemukan pakaian dan barang-barang unik yang sulit ditemukan di toko-toko biasa. Ini memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka melalui gaya pribadi yang berbeda.
Sumber foto: www.istock.com
- Pendekatan Berkelanjutan: Dalam era di mana keberlanjutan menjadi semakin penting, thrifting menawarkan cara untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan membeli barang bekas, kita dapat mengurangi limbah tekstil dan konsumsi sumber daya.
ADVERTISEMENT
Manfaat Thrifting
- Mengurangi limbah: Salah satu manfaat utama thrifting adalah pengurangan limbah. Dengan membeli barang bekas, kita membantu mengurangi jumlah pakaian dan barang yang masuk ke dalam pembuangan sampah.
- Mendukung Amal: Banyak toko barang bekas mendukung organisasi amal atau nirlaba. Dengan berbelanja di toko-toko ini, kita tidak hanya mendapatkan barang berkualitas, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.
- Menghemat Uang: Thrifting adalah cara yang efektif untuk menghemat uang. Kita dapat menemukan barang-barang berkualitas dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga aslinya.
Tips untuk Memulai Thrifting
- Kenali Keinginan dan Kebutuhan Anda: Sebelum memulai, tentukan apa yang Anda cari. Apakah itu pakaian, perabotan rumah, atau barang-barang lainnya. Hal ini akan membantu Anda fokus dan tidak terlalu tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
ADVERTISEMENT
- Jelajahi Berbagai Tempat Thrifting: Cari toko barang bekas, bazaar vintage, atau bahkan aplikasi online untuk mencari barang bekas. Setiap tempat memiliki koleksi yang unik, jadi jangan ragu untuk menjelajahi berbagai sumber.
- Periksa Kualitas Barang: Sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa kualitas barang. Pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan dan pastikan barang tersebut masih berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
Thrifting bukan hanya tentang berbelanja, tetapi juga tentang menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan kreatif. Dengan memahami sejarah dan manfaatnya, serta mengikuti tips untuk memulai, siapa pun dapat menikmati kegembiraan dan kepuasan dari menemukan barang-barang unik dengan harga terjangkau. Melalui thrifting, kita dapat memberikan nilai tambah pada barang-barang yang sudah ada, mendukung keberlanjutan, dan mengeksplorasi kreativitas dalam berbelanja.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Niko, R. (2023). Thrift Adalah: Pengertian, Manfaat hingga Tipsnya. Akseleran. https://www.akseleran.co.id/blog/thrift-adalah/
Lukiyana, L., & Simadewa, I. B. (2023). Moderasi Digital Marketing Atas Pengaruh Product Quality Dan Fashion Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Produk Thrift. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 11(2), 223–236. https://doi.org/10.26740/jepk.v11n2.p223-236