Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Solusi Meningkatkan Ketahanan Pangan dari Mahasiswa Akuakultur UNDIP
15 Agustus 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Firdha Pebrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkatkan Ketahanan Pangan, Budidaya Ikan Solusinya: Sosialisasi dan Pelatihan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) di Desa Plesan
Plesan, Nguter [21/07/2024]– Salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo telah berhasil melaksanakan program yang sangat menarik minat masyarakat sekitar (Desa Plesan). Kegiatan BUDIKDAMBER dilaksanakan oleh salah satu anggota KKN TIM II UNDIP 2024, Firdha Pebrian Nissa, salah seorang mahasiswi akuakultur yang menjadi sorotan utama dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Budikdamber ini merupakan kegiatan budidaya ikan di dalam ember yang dikombinasikan antara budidaya ikan dengan budidaya sayuran dalam suatu wadah. Kombinasi ini ditujukan sebagai solusi yang praktis dan terjangkau bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu alternatif dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan yang efektif terutama kondisi Desa Plesan sangat terbatas sumber air. Program ini salah satu bentuk kolaborasi dari mahasiswa akuakultur (perikanan) dan pertanian. Kombinasi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang berasal dari ikan lele dan nutrisi dari sayuran kangkung.
Sosialisasi ini meliputi penjelasan detail secara langsung melalui leaflet yang dibagikan mengenai budikdamber itu sendiri, cara pembuatan, cara budidaya, cara perawatan, serta cara pemanenan ikan dan sayuran. Praktik pembuatan budikdamber diikuti oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sekar Boga” dari Dusun Pundung Sari yang secara serentak ikut serta dalam kegiatan. Perakitan budikdamber dilakukan oleh Firdha (salah seorang mahasiswi KKN) dibantu oleh Ibu Ernawati (salah seorang anggota KWT). “Budikdamber ini menjadi salah satu ide ibu untuk budidaya dengan air yang minim, hemat lahan, hemat listrik, dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
Metode ini juga memungkinkan para ibu sekalian untuk memanen dua produk sekaligus yaitu ikan lele dan sayuran kangkung” jelas Firdha. Ia juga menambahkan bahwa metode ini bisa menjadi salah satu gencaran untuk mencegah stunting dengan terpenuhinya protein dalam keluarga. “Iya benar sekali itu, kebetulan disini belum ada budikdamber mbak dan bisa menjadi ide untuk kegiatan ibu-ibu supaya bisa hemat belanja ke pasar juga gizi dari keluarga lebih meningkat” ujar ibu Ernawati salah seorang anggota KWT.
Sesi demonstrasi ini mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat, terutama saat diberi kesempatan untuk mencoba langsung pemindahan tanaman dan ikan ke dalam wadah. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif peserta dalam mengaplikasikan teknik ini dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Melalui program ini, KKN TIM II Undip berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan dan kemajuan di Desa Plesan. Selain itu, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomis dan kesehatan yang lebih baik.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh keikutsertaan mahasiswa dalam program KKN yang memberikan dampak positif dan solusi bagi masyarakat. Dengan terlaksanakannya sosialisasi ini semoga ibu-ibu KWT “Sekar Boga” dapat menambah pengetahuan baru dan menyebarluaskan metode Budikdamber pada masyarakat lainnya.
Penulis: Firdha Pebrian Nissa
DPL: Mohamad Egi Destiartono S.E., M.S.E.
Live Update