Kritik Sastra Lirik Lagu "Cosmic" Avenged Sevenfold Dalam Kehidupan Sehari-hari

firmansyah Ramadanu
Mahasiswa sastra Indonesia di universitas pamulang Manusia abstrak Seorang pemula
Konten dari Pengguna
16 Juni 2024 2:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari firmansyah Ramadanu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber : Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta, 26 Mei 2024 - Avenged Sevenfold, band rock legendaris asal California, sukses mengguncang Stadion Madya Senayan pada Sabtu malam, 25 Mei 2024. Konser bertajuk "The Only Stop in Asia" ini menjadi momen tak terlupakan bagi ribuan penggemar yang memadati venue sejak siang hari.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang

Salah satu lagu yang menarik perhatian pada gelaran konser mereka adalah lagu yang berjudul "Cosmic" pada album life but is dream. Lirik lagu ini penuh dengan perasaan sedih dan merenung, bericara tentang perpisahan, perjuangan terus-menerus, dan cinta yang abadi melintasi berbagai kehidupan.
Berikut adalah beberapa penjelasan yang menghubungkan lirik ini dengan kehidupan sehari-hari: 1. Perpisahan dan Harapan: "Fade from all there was before / We shut another door, but not a last goodbye" menunjukkan bahwa dalam hidup, kita sering menghadapi perpisahan, baik sementara maupun permanen. Namun, selalu ada harapan untuk bertemu lagi di masa depan. 2. Kegagalan dan Usaha: "Fate has taken once again / A fight we'll never win / And time again we try" menekankan bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup, tetapi kita harus terus mencoba meskipun hasilnya tidak selalu sesuai harapan. 3. Pengulangan Sejarah: "Love, love so many times / And in so many lives / Sometimes we got it right" menggambarkan bahwa pengalaman cinta dan hubungan sering tidak berhasil, tetapi setiap hubungan memberikan pelajaran yang berharga. 4. Kehadiran Rasa Sakit: "Pain, it found its way back in / Until we meet again, into that good night" menunjukkan bahwa rasa sakit dan kehilangan adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari, namun kita harus terus maju dan menemukan kedamaian. 5. Keabadian dan Siklus Kehidupan: "Dancing in the wind as roses born again / There you'll find me, before the dawn of man" menggambarkan keyakinan bahwa jiwa kita abadi dan akan terus saling menemukan, melampaui batasan waktu dan ruang. 6. Pencarian Jati Diri dan Keberadaan: "In castles made of sand / There you'll find me, writing in the caves / As fire lights the way" berbicara tentang pencarian makna dan jati diri yang terus berlangsung dalam hidup. Meski tempat dan bentuknya berubah, intinya tetap sama. 7. Keabadian Cinta dan Kenangan: "Mask of royal glow / Done in pharaoh's clothes" dan "Weightless in the night / There you'll find me" menunjukkan bahwa cinta dan kenangan tetap hidup dalam berbagai bentuk dan manifestasi, melintasi berbagai era dan eksistensi. Secara keseluruhan, lirik lagu ini menggambarkan perjalanan emosional yang universal, mencerminkan banyak pengalaman manusia dalam kehidupan sehari-hari—dari cinta dan perpisahan hingga perjuangan dan keabadian.
ADVERTISEMENT