Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Emping: Makanan Tradisional dari Biji Melinjo dengan Rasa yang Unik dan Khas
18 September 2024 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Firsta Ninda Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Emping, salah satu makanan ringan khas Indonesia, sejenis keripik tradisional yang terbuat dari biji melinjo (Gnetum gnemon). Biji melinjo sendiri sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu kala, baik sebagai bahan makanan maupun obat tradisional. Melinjo tumbuh subur di wilayah tropis Indonesia, dan bijinya menjadi sumber utama dalam pembuatan emping. Emping telah menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia sejak lama, terutama di daerah Jawa dan Sumatera. Emping memiliki rasa yang khas, mulai dari rasa tawar, gurih, hingga sedikit pahit tergantung pada jenis dan proses pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Pembuatan emping secara tradisional melibatkan proses yang cukup sederhana namun memerlukan ketelatenan. Biji melinjo yang telah dikupas direndam dalam air panas atau dikukus hingga lunak. Setelah itu, biji tersebut dipukul-pukul hingga pipih menggunakan alat penumbuk khusus. Lembaran pipih inilah yang kemudian dijemur hingga kering sebelum digoreng menjadi emping. Emping biasanya disajikan sebagai camilan atau pelengkap hidangan tradisional Indonesia seperti soto, nasi uduk, gado-gado, dan lontong sayur.
Emping memiliki beberapa kandungan gizi, meskipun tidak tergolong makanan yang sangat kaya nutrisi. Kandungan utama emping antara lain:
ADVERTISEMENT
Namun, perlu dicatat bahwa emping juga memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Purin adalah senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh, sehingga konsumsi emping dalam jumlah besar tidak dianjurkan bagi penderita asam urat atau gout.
Di samping itu, emping juga memiliki nilai ekonomi yang cukup baik, terutama bagi industri rumah tangga di daerah-daerah penghasil melinjo. Produksi emping menjadi salah satu mata pencaharian penting bagi masyarakat pedesaan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT