Pendampingan Rintisan Komunitas Masyarakat Sadar Wisata

Tim pengabdian kepada masyarakat dosen Departemen Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Padang memberikan sosialisasi pendampingan rintisan komunitas masyarakat sadar wisata (Tasmas darwis) kepada masyarakat, serta tokoh masyarakat di Nagari Siguntur Tua, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Ismaniar, M.Pd. didampingi anggota Dra. Wirdatul Aini, M.Pd., Fitri Dwi Arini, M.Pd., dan Muhamad Fahrur Rozi, M.Pd. Kegiatan ini merupakan penutup pada rangkaian kegiatan tahun pertama program nagari binaan yang dilakukan oleh civitas akademik UNP sebagai upaya mengimplementasikan keilmuan kepada masyarakat secara luas. Sebelumnya, telah dilaksakan focus group discussion dengan pimpinan nagari dan pelatihan dasar pengelolaan program komunitas masyarakat sadar wisata yang terdiri dari paparan materi dengan topik beragam mulai dari memberikan kesadaran potensi ekonomi pengembangan pariwisata bagi masyarakat, strategi identifikasi masalah dalam pengembangan pariwisata di lingkungan masyarakat, pemanfaatan TIK dalam sosialisasi dan marketing pariwisata berbasis potensi alam, tips dan trik penggunaan berbagai aplikasi marketing potensi wisata, hingga pelatihan kepengurusan organisasi Tasmasdarwis, dan outbound.

Ismaniar mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Departemen Pendidikan Luar Sekolah UNP dengan Nagari Siguntur Tua yang telah diikat melalui perjanjian kerjasama mulai dari tahun 2019 lalu. Pada tahun ini, Ismaniar selaku ketua tim pengabdian bermaksud mengaktifkan kembali program kerjasama tersebut melalui program pengembangan nagari, khususnya melalui potensi wisata.

Wali Nagari Siguntur Tuo, Bustamuddin, S.H., menyambut baik kegiatan sosialisasi ini karena pembangunan wisata nagari merupakan salah satu program prioritas yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Siguntur Tuo. Bustamuddin dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat berarti bagi masyarakat nagari, dan mengajak masyarakat untuk dapat terlibat bersama-sama dalam upaya mengembangan nagari Siguntur Tuo melalui sektor pariwisata.

Mengundang Dr. Yudan Hermawan, M.Pd. (Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta) yang sekaligus merupakan pengelola desa wisata Goa Pindul, Yogyakarta, sebagai narasumber pada kegiatan sosialisasi tersebut. Yudan mengajak masyarakat, khususnya komunitas masyarakat sadar wisata untuk mengoptimalkan potensi desa. Yudan menyebutkan bahwa pengembangan nagari wisata tidak dapat dilakukan sepihak saja, namun membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terutama yaitu masyarakat di nagari sendiri.

Yudan dalam paparannya juga memberikan motivasi kepada masyarakat dan komunitas masyarakat sadar wisata Nagari Siguntur Tuo, bahwa kesuksesan dapat berasal dari desa. Namun, memang keberhasilan pengembangan menjadi desa wisata membutuhkan kesabaran. Berkaca pada wisata Goa Pindul yang membutuhkan tiga tahun usaha untuk menuai keberhasilan. Mulai dari pengunjung wisata yang hanya 10 orang dalam seminggu, menjadi hingga 3.000 orang dalam satu hari.