Konten dari Pengguna

I Am Still: Perjalanan Jungkook BTS yang Menginspirasi ARMY Menuju Kesuksesan

Fitria Rizki Wijaya
Pranata Humas, ASN BRIN, ASNation
22 September 2024 9:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitria Rizki Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak kemunculannya dalam dunia K-Pop, BTS telah menjadi fenomena global yang tak terelakkan, dengan setiap anggotanya memiliki kisah unik dan inspiratif. Salah satu member yang paling diminati adalah Jeon Jungkook, maknae emas BTS yang memiliki talenta luar biasa dalam bernyanyi, menari, hingga berakting. Film dokumenter *"I Am Still"* yang dirilis baru-baru ini memberikan kesempatan bagi para penggemar, khususnya ARMY, untuk memahami perjalanan hidup Jungkook lebih dalam. Dokumenter ini tidak hanya menggambarkan liku-liku karirnya, tetapi juga memberikan pesan penting tentang ketekunan, kerja keras, dan bagaimana tetap teguh menghadapi tantangan hidup.
ADVERTISEMENT
Film ini adalah cerminan dari filosofi hidup Jungkook yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi setiap orang yang menontonnya. Dari perjalanan awal hingga kesuksesan yang diraihnya, "I Am Still" memberikan gambaran jelas bahwa keberhasilan bukanlah sesuatu yang instan, melainkan buah dari dedikasi dan komitmen yang tak pernah pudar.
ARMY Malang yang nobar I Am Still, Foto: IG/@armymalang907
Awal Perjalanan Jungkook: Menemukan Jati Diri di Dunia yang Kompetitif
Jungkook memulai karirnya di usia yang sangat muda, menjadi trainee di bawah BigHit Entertainment ketika dia baru berusia 13 tahun. Usia remaja adalah masa-masa yang penuh tantangan, terutama bagi seseorang yang harus meninggalkan kenyamanan rumah untuk mengejar mimpi besar. Di dalam dokumenter ini, Jungkook menceritakan perjuangannya menghadapi ketakutan dan rasa tidak percaya diri pada awal karirnya.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah baginya untuk meninggalkan kampung halamannya di Busan dan menetap di Seoul, kota besar yang asing baginya. Ia sering merasa kesepian dan terkadang meragukan pilihannya. Namun, di balik semua itu, ia menemukan kekuatan dalam dirinya untuk terus bertahan. Ia belajar dari para seniornya, dan yang terpenting, ia mulai percaya pada mimpinya. Jungkook mengungkapkan bahwa salah satu hal terpenting yang ia pelajari di masa-masa sulit itu adalah tidak menyerah, meski rasanya ingin berhenti.
Bagi ARMY yang menyaksikan fase ini, dokumenter ini memberikan pesan kuat bahwa setiap langkah kecil menuju mimpi adalah bagian dari perjalanan. Meskipun terkadang kita merasa jauh dari tujuan, tekad untuk terus melangkah maju adalah kunci untuk mencapai apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
BTS dan Tantangan yang Dihadapi: Tidak Ada Jalan yang Mudah
Dalam "I Am Still", Jungkook membuka diri tentang bagaimana BTS menghadapi tantangan besar di awal karir mereka. Dari kurangnya perhatian media hingga komentar negatif yang meragukan kemampuan mereka untuk bertahan di industri hiburan, BTS harus melalui masa-masa yang penuh cobaan. Namun, bagi Jungkook, setiap kritikan dan rintangan menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras lagi.
Dia menceritakan bagaimana dia dan anggota BTS lainnya sering bekerja sepanjang malam untuk meningkatkan keterampilan mereka, dari latihan vokal hingga koreografi. Mereka mengorbankan waktu dan kenyamanan pribadi untuk memastikan bahwa mereka memberikan yang terbaik di setiap penampilan. Tidak jarang mereka mengalami kelelahan fisik dan mental, namun keinginan untuk membuktikan diri jauh lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Pesan ini sangat relevan bagi ARMY dan siapa saja yang mengejar impian besar. Dalam hidup, tantangan adalah bagian dari proses menuju sukses. Dokumenter ini menegaskan bahwa tidak ada jalan pintas menuju puncak, melainkan jalan yang panjang dan penuh dengan kerja keras serta pengorbanan.
Perjalanan Pribadi Jungkook: Menghadapi Ketakutan dan Keraguan
Salah satu bagian paling emosional dari film dokumenter ini adalah ketika Jungkook berbicara tentang ketakutannya yang terdalam. Meskipun kini ia dikenal sebagai salah satu idol K-Pop paling sukses dan dicintai di dunia, Jungkook juga memiliki momen-momen di mana ia meragukan kemampuannya. Ia sering kali merasa tekanan besar untuk menjadi yang terbaik, mengingat statusnya sebagai maknae BTS yang diidolakan oleh jutaan orang.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah ketakutan dan keraguan itu, Jungkook menemukan cara untuk mengatasinya. Ia belajar menerima bahwa tidak ada yang sempurna, termasuk dirinya sendiri. Alih-alih berfokus pada kesalahan atau kelemahan, Jungkook memilih untuk terus berproses dan berkembang.
Melalui dokumenter ini, ARMY diajak untuk merenung dan mengingat bahwa setiap orang memiliki kelemahan. Namun, kelemahan tersebut bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Sebaliknya, kelemahan adalah bagian dari pertumbuhan, dan setiap kesulitan yang dihadapi akan membuat seseorang lebih kuat. Jungkook, dengan ketulusannya, menjadi contoh nyata bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Hubungan dengan ARMY: Sumber Kekuatan dan Inspirasi
Dalam "I Am Still", Jungkook menekankan pentingnya hubungan yang ia miliki dengan ARMY. Ia mengakui bahwa dukungan tanpa henti dari penggemar adalah salah satu hal yang membuatnya terus berjuang. Setiap kali ia merasa lelah atau ragu, ia mengingatkan dirinya tentang cinta yang diberikan oleh ARMY, dan itu memberinya energi untuk melangkah lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Bagian ini sangat menggugah hati para ARMY, karena Jungkook secara tulus menyampaikan betapa berharganya dukungan mereka. Ia merasa terhubung dengan mereka bukan hanya sebagai seorang idol, tetapi juga sebagai manusia yang sedang berusaha memberikan yang terbaik dalam hidupnya. Bagi ARMY, pesan ini adalah pengingat bahwa cinta dan dukungan yang mereka berikan kepada Jungkook dan BTS memiliki dampak yang sangat besar.
Dokumenter ini, pada akhirnya, menjadi lebih dari sekadar cerita tentang Jungkook. Ini adalah cerita tentang bagaimana hubungan antara idola dan penggemar dapat menjadi sumber kekuatan luar biasa. Jungkook tidak hanya menginspirasi ARMY, tetapi juga mendapatkan inspirasi dari mereka.
"I Am Still" adalah lebih dari sekadar dokumenter tentang perjalanan karir Jungkook; ini adalah kisah tentang ketekunan, keberanian, dan cinta terhadap mimpi. Setiap ARMY yang menonton dokumenter ini dapat merasakan betapa besar dedikasi yang telah diberikan Jungkook untuk mencapai titik ini dalam hidupnya, dan betapa ia tidak pernah melupakan akar dan orang-orang yang selalu mendukungnya.
ADVERTISEMENT
Melalui cerita-cerita yang ia bagikan dalam dokumenter ini, Jungkook mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada jalan pintas menuju sukses. Rintangan adalah bagian dari perjalanan, dan yang paling penting adalah tetap setia pada diri sendiri serta mimpi yang ingin dicapai. Jungkook menunjukkan kepada kita bahwa setiap kali kita jatuh, kita selalu bisa bangkit lagi, dan bahwa impian bukanlah sesuatu yang harus kita lepaskan, melainkan sesuatu yang harus kita kejar dengan sepenuh hati.
“Ada saat-saat dalam hidup di mana kamu merasa terjebak atau mungkin berpikir untuk menyerah. Tapi percayalah, selama kamu terus berjalan, kamu pasti akan sampai di tempat yang kamu inginkan. Mimpi itu nyata selama kamu percaya dan bekerja keras untuk mencapainya. Jangan pernah meragukan dirimu sendiri, karena potensi yang ada di dalam dirimu jauh lebih besar dari apa yang kamu bayangkan,” ujar jungkook.
ADVERTISEMENT