Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Strategi Humas dalam Mengomunikasikan Riset secara Efektif
10 Maret 2025 12:44 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Fitria Rizki Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Humas memiliki peran besar dalam mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Namun, hasil riset yang hebat tidak akan memberikan dampak maksimal jika tidak dikomunikasikan dengan efektif kepada masyarakat, industri, dan pemangku kepentingan lainnya. Di sinilah peran humas menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai perancang strategi komunikasi yang memastikan riset bisa dipahami, diapresiasi, dan dimanfaatkan dengan optimal.

Peran Strategis Humas dalam Publikasi Hasil Riset
ADVERTISEMENT
Humas memiliki beberapa tugas strategis dalam memastikan publikasi hasil riset yang efektif. Setiap publikasi hasil riset harus mencerminkan kredibilitas lembaga. Dengan menggunakan konsep PDB Triangle (Positioning, Differentiation, Branding), humas memastikan bahwa hasil riset memiliki nilai unik yang membedakannya dari penelitian lain serta memiliki daya saing di tingkat nasional maupun global.
Dalam membangun strategi komunikasi yang efektif, humas perlu mempertimbangkan empat faktor utama. Pertama, perubahan (change), yaitu riset harus dikaitkan dengan tantangan masa depan dan solusi yang ditawarkan. Kedua, pesaing (competitor), humas harus memahami posisi risetnya dibandingkan dengan lembaga lain. Ketiga, masyarakat dan industri (customer), penelitian harus relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Keempat, institusi (company).
Era digital menawarkan berbagai peluang bagi humas untuk menyebarkan hasil riset dengan lebih efektif. Dengan Marketing 5.0, humas dapat menggunakan Big Data Analysis untuk memahami tren dan kebutuhan masyarakat, AI-driven Content untuk membuat publikasi lebih menarik dan personal, serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan konten interaktif. Teknologi ini memungkinkan personalisasi komunikasi, sehingga setiap audiens mendapatkan informasi yang relevan dengan minat dan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Agar hasil riset lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat, humas perlu menerapkan model komunikasi yang berorientasi pada audiens. Dalam model 5A dalam pemasaran, tahap pertama adalah aware atau kesadaran, di mana berbagai platform media dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran publik. Selanjutnya adalah appeal atau ketertarikan, yang bisa dicapai dengan menampilkan riset dalam format visual menarik seperti infografis dan video. Tahap berikutnya adalah ask atau bertanya, yang dapat diimplementasikan dengan mengadakan forum diskusi untuk mendorong partisipasi publik. Setelah itu, act atau bertindak, di mana humas dapat mendorong pemanfaatan riset dalam industri dan kebijakan. Terakhir adalah advocate atau merekomendasikan, dengan membangun komunitas pendukung riset yang aktif menyebarkan informasi.
Implementasi Strategi Humas untuk Publikasi Riset
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan efektivitas komunikasi hasil riset, beberapa strategi implementasi dapat diterapkan. Penggunaan jurnalisme data dapat menyajikan hasil riset dalam bentuk laporan visual yang menarik agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat luas. Data yang disajikan secara interaktif melalui infografis dan artikel berbasis data dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih menarik dan informatif.
Kampanye media sosial menjadi langkah penting dengan memanfaatkan platform seperti Instagram, Twitter, dan Facebook untuk menyebarkan hasil riset dalam bentuk konten singkat yang menarik dan mudah dibagikan. Selain itu, membangun hubungan baik dengan jurnalis dan media massa dapat membantu mendapatkan liputan yang lebih luas mengenai inovasi riset.
Forum dan webinar ilmiah menjadi sarana efektif untuk membuka diskusi publik dan meningkatkan keterlibatan akademisi, industri, serta pemerintah dalam pemanfaatan hasil riset. Dengan mengadakan webinar dan forum diskusi, lembaga riset dapat membangun interaksi langsung dengan masyarakat serta menjawab pertanyaan yang mungkin timbul dari hasil riset yang dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Kerja sama dengan komunitas akademik dan industri juga sangat penting. Lembaga riset dapat menjalin kemitraan dengan universitas, asosiasi industri, dan perusahaan teknologi untuk memperluas dampak riset. Dengan adanya kerja sama ini, hasil riset tidak hanya dikomunikasikan kepada masyarakat, tetapi juga diterapkan dalam praktik nyata di sektor industri.
Bermitra dengan influencer sains dan komunitas dapat membantu menyebarluaskan hasil riset dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens yang lebih luas. Influencer dapat menyederhanakan konsep-konsep ilmiah yang kompleks menjadi bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh masyarakat awam.
Humas juga dapat mengembangkan program edukasi berbasis riset yang dapat diakses oleh masyarakat umum, seperti kelas daring, pelatihan, atau lokakarya berbasis hasil riset yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Pembuatan dokumentasi riset dalam bentuk video dan film pendek juga dapat menjadi metode yang efektif untuk menyampaikan hasil penelitian dengan cara yang lebih menarik. Konten berbasis video memiliki daya tarik yang lebih kuat dibandingkan teks tertulis, terutama dalam era digital di mana konsumsi video terus meningkat.
Ilmu yang Dikomunikasikan, Ilmu yang Mengubah Dunia
Peran humas dalam publikasi hasil riset bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi juga membangun strategi komunikasi yang efektif agar penelitian dapat diadopsi oleh masyarakat dan industri. Dengan memanfaatkan teknologi, media sosial, dan pendekatan berbasis data, humas dapat memastikan bahwa inovasi tidak hanya menjadi arsip laporan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat.
Sebagai jembatan antara penelitian dan implementasi, humas memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikan hasil riset lebih dekat dengan masyarakat. Humas yang efektif dapat mengubah cara pandang publik terhadap ilmu pengetahuan, menciptakan minat baru terhadap riset, dan bahkan menginspirasi generasi muda untuk lebih tertarik dalam bidang sains dan teknologi. Karena ilmu yang hanya tersimpan di laboratorium tidak akan membawa perubahan, tetapi ilmu yang dikomunikasikan dengan baik dapat mengubah dunia. Dengan strategi komunikasi yang tepat, setiap inovasi yang dihasilkan tidak hanya menjadi sekadar laporan hasil riset, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan nasional, industri dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT