Refleksi Mengenai Suntik Mati: Pertimbangan Etis dan Moral

Fitri Nur Annasu Matin
Mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
20 Mei 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitri Nur Annasu Matin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu mengenai suntik mati atau euthanasia telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Euthanasia merupakan tindakan yang memungkinkan seseorang untuk mengakhiri hidupnya dengan cara tenang dan bebas dari penderitaan yang tidak tertahankan.
ADVERTISEMENT
Ketika membahas mengenai suntik mati, penting bagi kita untuk mempertimbangkan kasus-kasus individu yang menderita penyakit kronis atau terminal yang dapat menyebabkan penderitaan fisik dan emosional tak tertahankan.
Bagi beberapa orang, euthanasia mungkin merupakan salah satu pilihan bagi mereka untuk mengakhiri penderitaannya. Dalam kasus-kasus seperti itu, pendukung euthanasia berpendapat bahwa individu berhak memiliki kendali atas hidup dan kematiannya sendiri.
Namun, di sisi lain penentang euthanasia berpendapat bahwa kehidupan manusia memiliki nilai intrinsik yang tidak boleh diabaikan. Selain itu, dengan diizinkannya suntik mati ini dapat membuka pintu penyalahgunaan, di mana individu yang rentan bahkan tidak mampu memutuskan sendiri akhir hidup mereka dapat mengalami tekanan dan pengaruh negatif dari orang lain.
Dalam konteks etika, suntik mati atau euthanasia melibatkan pertanyaan fundamental tentang martabat manusia, hak individu, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Ilustrasi ruangan suntik mati. Foto: FEDERAL BUREAU OF PRISONS/AFP
Lantas, apakah kita memiliki hak untuk mengakhiri hidup kita sendiri jika menderita penyakit yang tak tertahankan? Apakah kehidupan seseorang menjadi milik sendiri? Apakah keputusan ini boleh diambil oleh pihak lain?
ADVERTISEMENT
Pada banyak negara, euthanasia telah diatur melalui peraturan hukum yang ketat guna memastikan perlindungan yang memadai terhadap individu yang sensitif.
Beberapa negara seperti Spanyol, Belanda, dan Belgia telah mengesahkan undang-undang yang memungkinkan euthanasia dalam kondisi tertentu dengan syarat yang ketat dan prosedur yang cermat. Pendekatan semacam itu mencoba untuk menyeimbangkan antara hak individu untuk mengakhiri hidup mereka sendiri dan perlindungan terhadap penyalahgunaan.
Pertanyaan mengenai suntik mati atau euthanasia adalah isu kompleks dan penuh pertimbangan etis serta moral. Penting bagi kita untuk mendengarkan segala perspektif yang terlibat dan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan semacam itu.
Meskipun ada pendukung dan penentang euthanasia, keputusan akhir tentang legalitas dan etika euthanasia harus dibuat dengan penuh hati-hati dengan menjaga keseimbangan antara martabat manusia dan perlindungan terhadap penyalahgunaan.
ADVERTISEMENT